Kimia

Monosakarida: Ciri – Sifat dan Fungsinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai monosakarida. Apa itu monosakarida? Berikut pembahasannya.

Pengertian Monosakarida

Pengertian Menurut KBBI

Monosakarida/mo·no·sa·ka·ri·da/ adalah gula sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi gula lainnya, misalnya glukosa.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Suraya Kaffi Syafura dankawan-kawan
    Monosakarida adalah karbohidrat dengan senyawa paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi.
  • Menurut Yayan Sunarya dan Agus Setiabudi
    Monosakarida merupakan sakarida paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi molekul lebih sederhana secara hidrolisis.
  • Menurut Nana Sutresna
    Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana.

Pengertian Secara Umum

Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana.

Ciri-ciri Monosakarida

  • Monosakarida umunya tidak memiliki warna
  • Umumnya berupa padatan kristal
  • larut dalam air
  • Sulit larut dalam larutan nonpolar
  • Memiliki rantai kimia yang lurus dari atom-atom karbon
  • Salah satu ikatan membentuk gugus ikatan rangkap karbon dengan oksigen.

Sifat Monosakarida

Untuk mengetahui keberadaan monosakarida  dalam suatu larutan dapat dilakukan melalui beberapa tes kualitatif karbohidrat berikut:

  • Tes Molish berlaku untuk semua jenis karbohidrat termasuk monosakarida. Monosakarida menghasilkan warna ungu dengan cepat sedangkan polisakarida bereaksi lebih lambat.
  • Tes Barfoed memberikan hasil positif untuk  gula pereduksi atau monosakarida. Uji barfoed biasa digunakan untuk membedakan monosakarida dan sakarida. Dengan cara memasukkan uji smapel ke dalam tabung reaksi dan mencampurkan reagen barfoed. Kemudian didihkan campuran dengan api kecil, monosakarida akan membentuk endapan merah.
  • Tes Benedict  menghasilkan reaksi positif untuk senyawa gula pereduksi atau monosakarida. Uji benedict  dapat dilakukan dengan cara memasukkan uji sampel ke dalam tabung reaksi dan mencampurkan reagen benedict dan gojog. Kemudian didihkan campuran dengan api kecil lalu dinginkan, monosakarida akan membentuk endapan berwarna merah bata.
  • Tes Selwanoff untuk menguji adanya gugus ketosa.
  • Tes Bial untuk menguji keberadaan pentose.

Fungsi Monosakarida

Seperti jenis karbohidrat lainnya monosakarida, disakarida, dan polisakarida berfungsi sebagai sumber utama energi.

Bahkan senyawa karbohidrat berkontribusi  70% hingga 80% sumber energi seluruh aktivitas manusia.

Selain itu monosakarida juga berfungsi sebagai precursor untuk pembentukan lemak, asam amino, glikolipid, glikoprotein, dan proteoglikan.

Jenis Monosakarida

Jenis Monosakarida dapat dibedakan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Berdasarkan Jumlah Atom Karbonnya

  • Triosa, yakni monosakarida yang terdiri dari 3 karbon dan turunannya seperti gliseraldehida.
  • Tetrosa, yakni monosakarida yang terdiri dari 4 karbon, seperti treosa dan eritrosa.
  • Pentosa, yakni monosakarida yang terdiri dari 5 karbon seperti ribosa, arabinosa, xilosa, dan liksosa.
  • Heksosa, yakni monosakarida yang terdiri dari 6 glukosa seperti glukosa, manosa, galaktosa, dan fruktosa.

Berdasarkan Gugus Fungsinya

  • Aldosa (glukosa)  yang memiliki gugus fungsi aldehid, misalnya gliseraldehid, gliserosa, eritrisa, ribosa, dan glukosa itu sendiri.
  • Ketosa (fruktosa) yang memiliki gugus fungsi keton, seperti dihidrosiaseton, eritrulosa, ribulosa, dan fruktosa.

Adanya gugus aldehid atau keton bebas membuat senyawa monosakarida menjadi gula yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi atau disebut juga gula reduksi.