Morfologi dan Habitat Amblypygi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Amblypygi merupakan kelompok arachnida yang termasuk pada hewan nokturnal, dimana mereka akan berlindung pada siang hari dan keluar beraktivitas pada malam. Beberapa spesies terdapat di bawah tanah ataupun tinggal di gua.

Sehingga kita dapat melihatnya pada ekosistem gua. Secara ekologis, amblypygi menjadi salah satu predator puncak di ekosistem gua yang akan memangsa jangkrik gua dan arthropoda lain di dalam gua.

Pengertian Amblypygi

Amblypygi disebut juga whip spider atau tailless whip scorpions. Nama “amblypygid” berarti blunt tail atau ekor tumpul, karena dilihat dari kurangnya ekor yang terlihat. Di Indonesia amblypygi ini dikenal dengan nama Kala Cemeti.

Amblypygi bukanlah laba-laba sejati karena termasuk dalam ordo Amblypygi, sedangkan laba-laba sejati termasuk dalam ordo Araneae. Amblypygi ini lebih mirip pada kalajengking cambuk, karena punya kaki pertama yang mirip antena. Amlypygi ini memang tampak menakutkan tetapi tidak berbahaya bagi manusia.

Morfologi Amblypygi

Amblypygi punya tubuh pipih dorsoventral, dengan dua pasang paru-paru buku, serta empat pasang kaki panjang. Kaki belakang amblypigi berguna untuk berjalan.

Sedangkan sepasang kaki pertama memiliki anterior sangat tipis, sangat tersegmentasi, fleksibel, ditutupi oleh banyak reseptor sensorik sehingga termasuk kaki antenniform berfungsi mirip dengan antena serangga.

Amblypygi juga terdiri pedipalpus besar berduri berfungsi sebagai pertahanan dan untuk menangkap mangsa. Amblypygi tidak punya kelenjar sutra ataupun taring berbisa sehingga tidak berbahaya bagi manusia.

Sebagian besar spesies amblypygi punya delapan mata, sedangkan beberapa spesies yang berhabitat di gua mempunyai mata yang berkurang atau tidak sama sekali. Lalu bagian mulutnya (chelicerae) yang beruas dua, dan perutnya berbentuk telur dan tampak rata.

Habitat Amblypygi

Amblypygi bisa hidup sekitar 5 sampai 10 tahun. Dapat kita jumpai pada daerah tropis dan subtropis di dunia. Mereka berhabitat di gua, di antara bebatuan, dan di bawah potongan kulit kayu. Amblypygi ini hanya beraktivitas keluar untuk berburu pada malam hari.

Amblypygi akan agresif terhadap satu sama lain dan terhadap mangsanya. Tetapi tidak berbahaya bagi manusia. Meskipun mereka mungkin dapat menggigit atau mengambil darah dengan pedipalpusnya, tetapi mereka tidak memiliki kelenjar racun.

Jarang makhluk ini menyerang dan menggigit manusia karena mereka lebih cenderung berlari jarak pendek untuk menghindari bahaya.

Amblypygi betina ketika hamil akan dibawa telurnya di bawah tubuhnya sampai bayi menetas. Bayi-bayi akan tetap di punggung ibu sampai setelah pergantian kulit pertamanya. Pada daerah tropis cuaca sangat kondusif untuk berkembang biak sehingga musim kawin tidak ada habisnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn