4 Fakta Unik Hewan Mencit yang Kerap Jadi Percobaan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mencit merupakan salah satu hewan yang sering dipakai sebagai hewan percobaan di laboratorium. Termasuk pada kelas mammalia yang memiliki sifat anatomi, fisiologi terkarakterisasi, dan sistem organ mencit yang hampir menyerupai manusia.

Mencit yang bernama ilmiah Mus musculus ini memiliki siklus hidup relatif pendek sehingga mendukung kemudahan peneliti. Mencit juga termasuk omnivora, mampu beranak banyak (prolific), bertubuh kecil, dan jinak.

Mencit memiliki banyak fakta unik yang penting untuk kita ketahui. Mari simak penjelasan lebih lanjut dibawah ini.

1. Berbeda dengan Tikus

Tikus dan mencit sama-sama termasuk ordo Rodentia (hewan pengerat) dan juga sebagai hewan nokturnal. Tetapi mereka adalah dua spesies yang berbeda.

Dalam segi bentuk tubuh ukuran mencit lebih kecil dari ukuran tikus, ekor mencit panjang berbulu, moncongnya berbentuk segitiga dengan kumis panjang. Sedangkan tikus memiliki tubuh yang lebih besar, ekor panjang biasanya tidak berbulu tapi bersisik, dan memiliki moncong yang lebih tumpul daripada mencit.

2. Memiliki Adaptasi yang Tinggi

Mencit membutuhkan lingkungan dengan suhu 17,78-26,11°C untuk menjaga kondisi fisiknya tetap sehat. Di alam liar, umumnya berhabitat di celah-celah batu atau dinding, membangun jaringan terowongan yang kompleks di bawah tanah yang terdiri dari tiga atau empat pintu keluar.

Jika berhabitat dekat manusia, mencit biasanya bersarang di tumpukan kayu, tempat penyimpanan, ataupun dekat sumber makanan. Mencit umumnya aktif di malam hari tetapi beberapa aktif pada siang hari. Mencit adalah hewan terestrial serta satu jantan biasanya hidup dengan beberapa betina.

Di perairan terbuka, hewan ini bisa berenang hingga 800 meter. Khasnya tinggal pada lingkungan kotor dan mampu tinggal di daerah dengan tingkat radiasi tinggi. Hal tersebut dapat juga membangun kekebalan terhadap berbagai jenis racun sehingga memiliki adaptasi yang tinggi.

3. Bagian dari Sistem Reproduksi Mencit Jantan

Sistem reproduksi mencit jantan terdiri dari testis, tubulus seminiferus, saluran reproduksi, kelenjar aksesoris, dan penis.

  • Testis adalah kelenjar kelamin jantan yang menghasilkan testosteron. Hal ini akan mempengaruhi karakteristik mencit jantan dan berperan dalam proses pembentukan spermatozoa (spermatogenesis).
  • Tubulus seminiferus tersusun atas sel germinal dan sel sertoli yang berfungsi membentuk spermatozoa.
  • Saluran reproduksi terdiri dari vas deferens, epididimis, duktus ejakulatorius, dan uretra. Epididimis terdiri dari bagian caput, corpus, cauda berfungsi sebagai tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma. Epididimis bertanggung jawab untuk penyerapan cairan yang dikeluarkan oleh testis. Spermatozoa dari epididimis akan disalurkan ke vas deferens. Vas deferens adalah saluran berliku-liku yang membawa sperma dari epididimis ke duktus ejakulatorius. Duktus ejakulatorius memiliki otot yang kuat dan berperan dalam proses ejakulasi. Saluran ini akan menuju ke uretra. Uretra terdiri atas jaringan epitel transisional, jaringan ikat longgar, dan banyak pembuluh darah. Berfungsi sebagai saluran pengeluaran sperma dan air kencing.
  • Kelenjar aksesoris tersusun atas vesikula seminalis, kelenjar koagulasi, ampula, bulbouretra dan kelenjar preputialis. Kelenjar aksesoris memiliki fungsi mengeluarkan sekret cairan berupa plasma semen sebagai medium pelarut dan pengaktif sperma.
  • Penis adalah organ kopulasi yang memiliki fungsi membawa spermatozoa ke dalam saluran  reproduksi betina. Bagian-bagian penis yaitu korpus kavernosum penis, korpus kavernosum uretra, dan preputialis.

4. Bagian dari Sistem Reproduksi Mencit Betina

Sistem reproduksi mencit betina terdiri atas ovarium, tuba fallopi, uterus, servik, dan vagina.

  • Ovarium adalah organ utama pada sistem reproduksi betina. Ovarium memiliki fungsi sebagai penghasil sel telur dan memproduksi hormon relaxin, estrogen, dan progesteron.
  • Tuba fallopi adalah saluran kelamin betina penghubung antara ovarium dengan uterus. Berfungsi menampung sel telur dan tempat terjadinya fertilisasi.
  • Rahim (uterus) adalah organ reproduksi betina yang berfungsi menerima sel telur yang telah dibuahi dari tuba fallopi, pemberi nutrisi, serta sebagai pelindung bagi janin. Mencit memiliki uterus tipe dupleks karena punya dua buah servik dan koruna yang terpisah secara sempurna. Dinding uterus terdiri dari satu lapis membran mukosa (endometrium), lapisan otot polos intermedium (myometrium) dan lapisan serosa bagian luar (perimetrium).
  • Leher uterus (servik) adalah otot polos berbentuk seperti cincin yang kuat dan tertutup rapat. Fungsi servik ini untuk melindungi spermatozoa dari vagina yang asam, dan menyeleksi spermatozoa.
  • Vagina adalah organ reproduksi betina yang berfungsi menyimpan sperma, tempat keluarnya janin, dan sebagai saluran tempat keluarnya lendir uterus.
fbWhatsappTwitterLinkedIn