Daftar isi
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 menjelaskan bahwa museum adalah sebuah lembaga yang didirikan dengan maksud untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada khalayak publik. Benda-benda yang disimpan di dalam museum pada umumnya bukanlah benda sembarangan melainkan memiliki nilai yang tinggi. Baik benda itu bernilai seni, keunikan maupun menyimpan sejarah.
Hampir setiap negara mempunyai museum nya sendiri dan berikut adalah daftar museum-museum yang memilii koleksi terlengkap di dunia.
1. Louvre Museum, Paris
Museum Louvre merupakan museum yang paling ikonik di Perancis bahkan dunia karena bentuknya yang unik yakni piramida. Museum in berada di kota Rive Droite Seine Paris dengan 380 ribu benda koleksinya yang masing-masing merupakan peninggalan dari masa prasejarah hingga era modern abad ke 19.
Koleksinya tersebut tidak hanya terbatas dari Perancis saja melainkan dari berbagai belahan Bumi. Museum ini bahkan mengoleksi 50 ribu artefak dari Sungai Nil yang memiliki usia 4000 tahun Sebelum Masehi. Selain dari Mesir ada pula koleksi peninggalan dari bangsa Yunani dan Romawi. Di museum ini juga lah tersimpan lukisan paling fenomenal karya Leonardo da Vinci yang berjudul Mona Lisa.
Dengan begitu Louvre Museum telah menyimpan benda atau artefak yang mewakili 11.000 tahun kehidupan manusia. Tak heran jika museum ini tak hanya menjadi yang terpenting tetapi juga terbanyak dikunjungi.
2. Metropolitan Museum of Art, New York
Di Central Park, New York City berdiri salah satu museum terbesar dan terpenting di dunia yakni Metropolitan Museum of Art. Museum ini didirikan pada tahun 1870 dan dibuka untuk umum dua tahun kemudian. Museum ini dianggap penting karena menyimpan sebanyak 2 juta yang merupakan artefak zaman kuno hingga era kontemporer.
Di museum yang kerap disebut sebagai The Met ini tentu menyimpan berbagai macam koleksi bernilai tinggi. Koleksi-koleksi tersebut antara lain lukisan dari era Renaissance awal karya Duccio di Buoninsegna, Portrait of Lukas Spielhausen karya Lucas Cranach the Elder, Fragmen Wajah Ratu yang terbuat dari pualam Mesir pada 1390–1336 SM.
Museum ini juga menampilkan artefak dari Periode Neolitikum yang mencakup budaya Sumeria, Het, Sassanian, Asyur, Babilonia, dan Elam. Selain itu juga dapat ditemui 12 ribu karya seni Islam, 10 rib karya seni modern, dan 5ribu instrumen musik.
3. The British Museum, London
Di negeri Ratu Elizabeth II juga memiliki museum yang tak kalah pentingnya yaitu The British Museum, London. Museum tersebut berada di Great Russell Street, London, Inggris dengan 8 juta koleksi dan 80 ribu diantaranya dapat dinikmati oleh masyarakat umum secara cuma-cuma. Bangunan yang dibuka pada tahun 1759 ini dikhususkan untuk menyimpan benda-benda karya seni dan purbakala. Koleksi-koleksi tersebut berasal dari zaman prasejarah, kuno, dan klasik serta diklasifikasikan berdasarkan asal geografisnya.
Koleksinya pun didapatkan dari berbagai negara dan bahkan museum yang didirikan oleh Sir Hans Sloane ini menjadi museum seni Mesir kuno yang terlengkap kedua setelah Museum Mesir Kairo. Berbagai macam pameran utama dari museum ini antara lain prasasti Mesir Kuno Batu Rosetta yang berasal dari 196 Sebelum Masehi, Battlefield Palette yang merupakan representasi perang paling awal dengan usia 3500 hingga 3000 SM dan tentunya masih banyak lagi.
4. The National Gallery, London
Masih dari London tepatnya Trafalgar Square berdiri sebuah museum sejak tahun 1824 yang bernama The National Gallery. Museum seluas 271 ribu kaki persegi ini dikhususkan untuk menyimpan benda berupa lukisan atau gambar. Jumlah koleksi lukisan yang tersimpan di The National Gallery London tidak begitu banyak dibandingkan museum besar lainnya.
Totalnya hanya ada 2.300 lukisan namun mencakup seluruh fase penting dalam dunia seni lukis khususnya di belahan Bumi Barat. Lukisan-lukisan tersebut berasal dari abad ke 13 sampai dengan abad ke 20. Berbagai lukisan karya seniman dunia tersimpan di museum ini seperti The Virgin of the Rocks hasil karya Leonardo da Vinci, The Arnolfini Portrait milik Jan van Eyck, The Ambassadors dari Hans Holbein the Younger, The Nativity with God the Father and the Holy Ghost.
5. National Palace Museum, Taipei
Di Taipei yang merupakan ibukota dari negara Taiwan terdapat sebuah museum penting karena menyimpan sebanyak 700 ribu artefak dan seni. Artefak seni tersebut merupakan representasi dari seluruh kebudayaan Tiongkok dari berbagai dinasti serta dari Periode Neolitikum yang artinya mencakup 8000 tahun. Tak heran jika National Palace Museum menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Uniknya lokasi museum ini yang sekarang tidak sama dengan lokasi awal dimana bangunan pertamanya dibangun di Kota Terlarang Beijing di tahun 1925. Namun tahun 1931 terjadi Insiden Mukden Generalissimo Chiang Kai-shek sehingga benda-bendanya pun dievakuasi dan dibawa ke Shanghai. Setelah meletusnya Perang Saudara China, museum kembali di evakuasi ke Taiwan dan bertahan hingga saat ini.
Beberapa koleksinya yang terpenting antara lain Wadah Pan dengan pola naga melingkar yang berasal dari abad 14 SM-11 SM, Mao Gong Ding dari abad ke 9 SM, Mangkuk panas berbentuk bunga dari abad 11 dan lainnya.
6. Vatican Museum, Vatikan
Vatikan merupakan negara terkecil di dunia namun memiliki museum yang terpenting di dunia. Museum ini memiliki berbagai koleksi dari gereja-gereja Katolik Roma selama berabad-abad. Ada pula koleksi mengenai kebudayaan kuno mulai dari Mesir, Yunani hingga Roma, dari seni Kristen awal dan abad pertengahan hingga Renaissance, serta dari abad ke-17 hingga seni kontemporer.
Total koleksi museum yang didirikan oleh Paus Julius II pada abad ke 15 ini berjumlah 70 ribu item namun yang dipamerkan hanya sekitar 20 ribu item saja. Beberapa koleksi pentingnya antara lain Creation of Adam dan The Last Judgement karya Michelangelo, Apollo del Belvedere, Maps Hall dan masih banyak lagi.
7. State Hermitage Museum, St Petersburg
Museum State Hermitage berada di Rusia yakni di kota Saint Petersburg dan merupakan museum seni dan budaya terbesar di dunia berdasarkan ruang galerinya. Museum yang didirikan oleh Kekaisaran Catherine pada tahun 1764 ini memiliki 6 gedung dengan total koleksi berjumlah 3 juta item.
Koleksi tersebut berupa seni kuno dari Mesir, periode klasik, prasejarah, perhiasan dan dekorasi abad ke 4 SM sampai abad 20 M, Era kejayaan Belanda dan Barok Flemish, Periode Seni Renaisans Italia, masa ekspansi abad ke 19 dan lainnya.
Pameran yang paling ikonik dari museum ini adalah Jam Merak atau Peacock Clock yang sudah bergerak selama 240 tahun, Red Room yang menampilkan berbagai kesenian maha karya dari Italia pada abad ke 17–18, Patung Atlantis, lukisan Raphael’s Madonna Conestabile dan karya-karya lainnya.