Setiap pemimpin negara pasti tidak mengingkan negara dalam keadaan Resesi. Resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian negara dalam keadaan terpuruk atau jatuh. Untuk menghindari hal tersebut, Presiden menggunakan berbagai macam cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian negara, salah satunya adalah dengan melakukan menarik investasi, membangun infrastruktur dan juga termasuk berhutang. Berikut adalah tingkat negara dengan ekonomi baik menurut IMF.
1. Amerika Serikat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa perekonomian negara Paman Sam tersebut merupakan panutan banyak negara dari segala aspek. Perekonomian US$ 19,42 triliun adalah 25 persen dari produk dunia bruto.
Amerika Serikat merupakan negara adidaya ekonomi yang sangat maju dalam hal teknologi dan infrastruktur serta memiliki sumber daya alam yang melimpah.
2. China
China mengejar tingkat perekonomian Amerika dengan menjadi peringkat kedua setelahnya. Sejak memulai reformasi pada tahun 1978 silam, raksasa Asia tersebut telah mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata 10 persen per tahun (meskipun baru-baru ini melambat).
Dan dalam proses peningkatan perekonomian tersebut, China mampu mengentaskan hampir separuh dari 1,3 miliar penduduknya keluar dari kemiskinan dan menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.
3. Jepang
Negara Sakura berhasil menjadi peringkat ketiga sebagai negara perekonomian terkuat di dunia. Bukan tanpa alasan Jepang berhasil menduduki peringkat tersebut, dikarenakan pemerintahan yang berusaha keras agar tak tergelincir di jurang resesi.
Paket stimulus tidak konvensional dikombinasikan dengan imbal hasil obligasi subkelas dan mata uang yang lemah telah semakin menguatkan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi sekitar 1 persen di tahun 2016 dan berlanjut menjadi sekitar 1,2 persen pada tahun 2017.
4. Jerman
Jerman adalah negara terbesar dan terkuat perekonomiannya di seantero Eropa. Pada level dunia, Jerman berhasil menduduki peringkat keempat. Jerman terkenal akan industri ekspor mesin, kendaraan, peralatan rumah tangga, dan bahan kimia. Jerman memiliki angkatan kerja yang terampil.
5. Inggris
Negara yang berjuluk negara Big Ben tersebut saat ini menduduki peringkat kelima di dunia dengan nilai PDB US$ 2,5 triliun. Perekonomian Inggris terangkat pada sektor pelayanan, karena sektor ini menyumbang lebih dari 75 persen terhadap PDB. Dengan pertanian memberikan kontribusi minimal 1 persen, manufaktur merupakan penyumbang kedua terbesar untuk PDB.