4 Negara dengan Penduduk Konghucu Terbanyak di Dunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Konghucu atau Kong Hu Chu merupakan kepercayaan aliran Konfusianisme atau keyakinan Konfusius yang menyebut Tuhan sebagai Tian (baca: Ti’en). Orang Barat biasa menyebut Confucius, sedangkan di Indonesia kita lebih familiar dengan istilah Konghucu.

Konghucu sendiri awalnya bukan suatu agama, melainkan ajaran filsafat serta moral/etika yang disebut dengan Konfusianisme. Kong Fu Tze adalah pengajar Konfusianisme hingga akhirnya tersebar lebih luas dan menjadi salah satu agama yang masih masuk dalam rumpun Taoisme.

Angka pemeluk kepercayaan Konghucu di dunia kian menurun saat ini dengan adanya penyebaran agama lain. Terlepas dari Konghucu merupakan agama minoritas di Asia, tetap terdapat beberapa negara dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. China

China atau yang kini lebih umum disebut sebagai Tiongkok merupakan negara asal dari agama Konghucu. Pengajar awal Konghucu, yakni Kong Fu Tze (551-479 SM) berasal dari Lu (kini dikenal dengan provinsi Shandong).

Di Tiongkok atau China memang hampir 75% warganya tidak beragama yang diikuti dengan pemeluk agama Buddha sebanyak 18,3%. Namun menurut data World Atlas, pemeluk Konghucu di China masih cukup banyak dengan persentase 26% dari seluruh jumlah penduduk di sana.

2. Korea Selatan

Korea Selatan pun merupakan negara dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia yang tidak banyak diketahui. Meski negara yang beribu kota di Seoul ini sebanyak 56% warganya tidak memiliki agama, sebagian lainnya yang jarang diketahui rupanya memeluk kepercayaan Konfusianisme.

Menurut data Statista pada tahun 2015, tergolong sedikit orang yang menganut Konghucu di Korea Selatan, sebab tercatat adanya 75.600 ribu jiwa yang memiliki keyakinan tersebut. Sekalipun berjumlah jauh lebih sedikit dibandingkan data pada tahun 2005, jumlah tersebut tetap paling banyak kedua bila dibandingkan dengan jumlah penganut Konghucu di negara lainnya.

Bila membandingkannya dengan jumlah pemeluk Konghucu di tahun 2005, maka telah terjadi kemerosotan angka dari 105 ribu orang menjadi 75 ribu orang. Ini karena di Korea Selatan selain yang tercatat tidak beragama, sisanya adalah penganut Kristen Protestan maupun Katolik dan juga Buddha.

3. Jepang

Jepang adalah negara ketiga dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia (sekitar 4% dari seluruh populasi) sekalipun agama yang paling terkenal di Jepang adalah agama Shinto. Telah menjadi pengetahuan umum bahwa negara dengan julukan Negeri Sakura ini sebanyak 60% lebih penduduknya tidak beragama.

Sementara itu, sekitar 31% penduduk lainnya menganut agama Buddha diikuti dengan 3% memeluk agama Shinto, dan 1% lainnya adalah Kristen. Namun terlepas dari fakta tersebut, penduduk Jepang sebenarnya sudah cukup lama mengenal Konfusianisme atau ajaran Konghucu.

Tidak hanya beredar di China, Konfusianisme adalah ajaran yang telah sampai di Jepang pada sekitar abad ke-6 sampai dengan abad ke-9. Pada zaman tersebut (disebut dengan periode Tokugawa), Jepang menganut ideologi demokratis dan sekuler sehingga Konfusianisme mudah masuk dan menyebar di negara yang beribu kota di Tokyo ini.

Pada masa itu, kebebasan beragama ditetapkan selama rakyat tidak saling mengganggu dan tidak menyalahi aturan dan kebijakan negara. Kala itu pun tidak sedikit penduduk Jepang yang justru menggabungkan ajaran Shinto dengan Konghucu sehingga menganut keduanya di waktu yang sama.

4. Vietnam

Vietnam juga merupakan salah satu negara dengan penduduk Konghucu terbanyak di dunia sekalipun tercatat bahwa 86% penduduknya tidak beragama dan jumlah penduduk beragama Kristen dan Katolik sebanyak 7%.

Menurut data Pew Research Centre, diperkirakan ada sekitar 45,3% penduduk Vietnam yang menganut agama, termasuk agama tradisional. Diantaranya termasuk Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme atau Konghucu (bahkan banyak pula yang secara prakteknya menggabungkan ketiga ajaran ini).

Di Vietnam, kebanyakan paham Konfusianisme dianut oleh para pejabat dan cendekiawan sejak dulu. Sementara itu, agama minoritas lain di Vietnam meliputi Cao Dai, Hoa Hao, serta Islam dan Hindu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn