Ekonomi

10 Negara dengan Rempah Terbanyak di Dunia

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rempah merupakan salah satu komoditas yang banyak dicari di pasar global sejak zaman dahulu. Bahkan dahulu rempah menjadi komoditas utama yang ramai diperjualbelikan. Biasanya, selain dijadikan sebagai bumbu makanan, rempah juga bermanfaat bagi kesehatan. Rempah kerap dijadikan sebagai obat-obatan herbal untuk mengatasi berbagai penyakit.

Di dunia ini, terdapat beberapa negara yang kaya akan rempah-rempah bahkan menjadi eksportir rempah. Negara yang terdapat banyak rempah biasanya memiliki ciri khas pada setiap makanan yang dibuat. Keharuman pada setiap rempah menjadi daya tarik dan ciri khas masakan setiap negara.

Sudah menjadi rahasia umum, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkenal akan kekayaan rempah-rempah. Bahkan hal inilah yang menjadi salah satu alasan Indonesia dijajah oleh berbagai negara di benua Eropa. Tidak hanya Indonesia, beberapa negara juga terkenal sebagai eksportir rempahke berbagai dunia.

Berikut ini negara-negara yang memiliki rempah terbanyak di dunia.

1. India

Bukan Indonesia, India menjadi negara teratas yang memiliki kekayaan akan rempah-rempah. Pernyataan ini pun disetujui oleh Food and Agricultural Organization atau FAO. India menjadi negara yang banyak melakukan ekspor rempah ke penjuru dunia. India menjadi penyumbang dari 1/3 penghasil rempah-rempah global di dunia.

Setidaknya India memproduksi sekitar 75 jenis rempah mulai dari cabai, bawang putih, kunyit, ketumbar, mastard dan lainnya. Bahkan masakan dari India memiliki ciri khas yang kuat dari penggunaan rempah asal India. Adapun negara bagian di India yang memproduksi rempah adalah sebagai berikut:

  • Gujarat
  • Pradesh
  • Rajashtan
  • Tamil Nadu
  • Karnataka
  • Andhra

Saat pandemi melanda yakni pada tahun 2020 dan 2021, ekspor rempah-rempah India sama sekali tidak berhenti melakukan produksi. Dalam sepuluh tahun terakhir ini, kegiatan ekspor rempah India meningkat sebanyak 3 kali lipat. Bahkan di tahun 2020 sampai 2022, India berhasil melakukan ekspor rempah seharga US$ 4.102,29 juta.

Setidaknya, dari 225 jenis rempah-rempah asal India berhasil diekspor ke 180 negara yang ada di dunia. Di mana negara tujuan ekspor rempah-rempah India adalah negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Kanada. Dari hasil ekspor rempah India, setidaknya sekitar 70% pendapatan India berasal dari sektor ini.

2. Ethiopia

Setelah India, negara penghasil rempah terbanyak di India adalah Ethiopia. Pada tahun 2020, Ethiopia berhasil mengirimkan rempah sebanyak 311,4 ribu ton. Jumlah ini jauh lebih meningkat sekitar 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya memproduksi sebanyak 261,9 ribu ton. Di tahun berikutnya, Ethiopia berhasil menghasilkan rempah seharga $7,83 juta.

Adapun negara tujuan dari ekspor rempah Ethiopia adalah Kanada, Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab bahkan India sendiri. Adapun jenis rempah-rempah yang dihasilkan oleh petani di Ethiopia adalah sebagai berikut:

  • Cabai Merah Panjang
  • Jahe
  • Kunyit
  • Jintan Hitam
  • Lada Hitam
  • Kapulaga
  • Ketumbar
  • Kayu Manis

3. Bangladesh

Bangladesh merupakan negara di Asia Selatan yang menempati urutan ketiga sebagai negara penghasil rempah terbanyak di dunia. Pada tahun 2020, Bangladesh berhasil memproduksi rempah sebanyak 309,5 ton. Jumlah ini jauh lebih meningkat sekitar 78% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya memproduksi rempah sebanyak 173,8 ribu ton.

Jenis rempah yang dihasilkan oleh Bangladesh adalah kapulaga, lada hitam, daun fenugreek dan biji nigella. Ekspor rempah dari Bangladesh ini akan dikirimkan ke berbagai negara seperti India, Kuwait, China dan India. Selain diekspor, rempah-rempah ini juga banyak dijadikan bumbu untuk masakan khas Bangladesh sehingga menambah cita rasa masakan.

Salah satu masakan khas Bangladesh yang memakai banyak rempah adalah Nasi Briyani. Rempah-rempah Bangladesh merupakan rempah-rempah yang tumbuh di wilayah Asia Selatan dan Asia tenggara Tidak hanya berasal dari hasil tanam sendiri, Bangladesh juga mengimpor rempah dari negara lain. Kemudian, tanaman tersebut dibudidaya di Bangladesh sehingga memperkaya rempah Bangladesh.

4. Indonesia

Sejak dulu, Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah. Dari berbagai daerah di Indonesia menghasilkan beragam jenis rempah-rempah. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang tinggi sehingga rempah-rempah tumbuh subur.

Tak heran, jika Indonesia ketika itu dijajah dengan alasan rempah-rempah. Sebab, dulu rempah-rempah menjadi komoditi utama dari perdagangan global. Jenis rempah-rempah unggulan dari Indonesia seperti lada, pala, vanila, jahe, kayu manis, dan cengkeh.

Namun, komoditas yang paling banyak dicari adalah lada. Bahkan dengan hasil produksi lada dapat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun negara tujuan ekspor rempah asal Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Amerika Serikat
  • China
  • India
  • Belanda
  • Vietnam

Pada tahun 2020, Indonesia berhasil menghasilkan rempah-rempah seharga $1,02 miliar atau hampir sama dengan Rp. 16 triliun. Angka diprediksi akan bertambah pada tahun 2024. Kekayaan akan rempah-rempah membuat Indonesia dijuluki sebagai Mother of Spices. Sebab, sebanyak 275 jenis rempah yang ada di Asia Tenggara, jumlah rempah tersebut paling banyak ditemui di Indonesia.

5. China

Meskipun China menjadi negara yang mengimpor rempah, negara ini juga menjadi penghasil rempah terbanyak di dunia. Bahkan nilai ekspor rempah di China bisa mencapai sekitar 737 juta dolar AS. Pada tahun 2020 dan 2021, ekspor rempah China berhasil menandingi India.

Secara besar-besaran, China berhasil melakuka ekspor rempah ke berbagai dunia. Jenis rempah-rempah yang berasal dari China adalah kayu manis, bunga lawang, biji adas, lada sichuan. Di mana rempah-rempah tersebut banyak digunakan dalam berbagai masakan di dunia sehingga kebutuhan rempah dari China meningkat.

Pada tahun 2021, negara tirai bambu ini berharga mengirim rempah seharga $783 juta. Negara tujuan ekspor rempah yang berasal dari China adalah Pakistan, Malaysia, Amerika Serikat, Belanda dan Jepang. Di mana Belanda menjadi negara paling banyak mengimpor rempah dari China yakni senilai $89,6 juta. Kemudian, diikuti oleh Jepang dan Amerika Serikat, masing-masing senilai $84,8 juta dan $76,3 juta.

6. Turki

Turki menjadi salah satu negara yang menghasilkan rempah-rempah terbanyak di dunia yakni sebesar 260,5 ribu ton. Pada tahun 2020, negara ini kembali meningkatkan produksi rempah-rempah sebanyak 5,5% dari sebelumnya menjadi 274,8 ribu ton. Adapun jumlah ekspor rempah-rempah asal Turki pada tahun 2019 seharga  $175,5 juta.

Jumlah ini mengalami peningkatan di tahun berikutnya sebanyak 15% sehingga ekspor rempah-rempah pada tahun 2020 seharga $201,7 juta. Adapun jenis rempah utama dari Turki adalah thyme yang berhasil mendapatkan harga senilai $59,8 juta. Kemudian disusul oleh daun salam dan jintan, dengan masing-masing senilai $44,5 juta dan $11,4 juta.

Penyebab melambungnya ekspor rempah dari Turki dikarenakan rempah-rempah ini banyak digunakan. Di mana rempah-rempah yang berasal dari Turki ini menjadi bahan utama dari berbagai jenis masakan di dunia.

7. Pakistan

Pakistan berhasil menghasilakn rempah-rempah per tahunnya sebanyak 79,5 ribu ton. Di mana jenis rempah-rempah dari Pakistan yang banyak dicari adalah kunyit. Pada tahun 2021, rempah-rempah dari Pakistan berhasil diekspor senilai USD 17,75 miliar.

Di tahun ini pula, nilai ekspor global rempah-rempah dari Pakistan mencapai USD 620,1 juta. Ekspor rempah-rempah di Pakistan terus mengalami perkembangan yang signifikan terutama pada tahun 2020 dan 2021 dengan nilai ekspor rempah yang mencapai USD 80,8 juta.

Angka ini membuat Pakistan sebagai salah satu negara eksportir rempah-rempah terbesar di dunia. Adapun negara tujuan ekspor rempah-rempah Pakistan adalah Kuwait, Arab Saudi dan Afganistan. Tidak hanya itu, India juga menjadi negara tujuan dari ekspor rempah asal Pakistan. Sebab, kunyit banyak digunakan untuk masakan khas negara ini.

8. Kolombia

Kolombia menjadi salah satu negara penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia. Pada tahun 2019, negara ini dapat memproduksi rempah-rempah sebanyak 21 ribu ton. Kemudian di tahun berikutnya, Kolombia berhasil meningkatkan produksi rempah-rempah sebanyak 57,6% sehingga produksi di tahun 2020 menjadi 33,1 ribu ton.

Pada tahun yang sama, kolombia berhasil mengekspor rempah-rempah senilai $8,42 juta. Adapun jenis rempah yang berasal dari Kolombia adalah kunyit, thyme, daun salam, jahe, kari dan saffron. Di mana negara tujuan utama ekspor rempah Kolombia adalah Negara maju seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.

Di mana dari hasil ekspor rempah ke Amerika Serikat, Kolombia mendapatkan $6,82 juta. Kemudian disusul oleh Kanada dan Panama dengan masing-masing 1,32 juta dan $168 ribu. Selain itu, rempah asal Kolombia juga berhasil diekspor ke Uni Emirat Arab senilai $32,6 ribu.

9. Nepal

Pada tahun 2019, Nepal berhasil memproduksi rempah-rempah sebanyak 21,62 ribu ton. Namun, di tahun berikutnya hasil produksi rempah-rempah Nepal mengalami penurunan yakni hanya 21,61 ribu ton. Meskipun begitu, tetap saja Nepal menjadi negara dengan ekspor rempah-rempah terbanyak.

Jenis rempah yang berasal dari Nepal adalah kunyit, thyme, daun salam, jahe, dan rempah lainnya. Di mana sebagian besar negara tujuan hasil ekspor rempah Nepal adalah negara-negara maju seperti Hongkong, Amerika Serikat, Jerman, Australia. Menariknya, rempah-rempah asal Nepal juga diekspor ke negara yang menempati urutan pertama penghasil rempah-rempah terbanyak yakni India.

Hasil ekspor terbesar didapatkan dari India yakni sebanyak $3,32 juta. Kemudian disusul oleh Hongkong dan Jerman dengan masing-masing sebanyak $731 ribu dan $337 ribu. Sementara itu, hasil dari ekspor ke Australia menghasilkan sebanyak $200 ribu.

10. Myanmar

Selain Indonesia, Myanmar menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara sebagai penghasil rempah-rempah terbanyak di dunia. Pada tahun 2019, Myanmar berhasil menghasilkan rempah-rempah sebanyak 24,4 ribu ton. Sama seperti Nepal, produksi rempah-rempah Myanmar mengalami penurunan di tahun 2020 sebanyak 16%.

Pada tahun 2020, Myanmar hanya mampu menghasilkan rempah-rempah sebanyak 20,4 ribu ton. Adapun jenis rempah-rempah yang dihasilkan oleh Myanmar adalah bunga lawang, jintan, jahe, kayu manis, dan lada hitam. Namun, jenis rempah unggulan dari Myanmar adalah kunyit. Selain menghasilkan rempah-rempah,

Myanmar juga menghasilkan teh, kopi dan juga mate. Di mana hasil produksi ketiganya juga diekspor ke berbagai dunia. Selain diekspor, rempah-rempah di Myanmar juga ditambahkan ke dalam masakan untuk memperkaya cita rasa masakan. Namun, negara ini mendapatkan pengaruh dari berbagai negara termasuk dalam hal makanan seperti India, China dan Bangladesh.