7 Negara yang Tidak Pernah Kehujanan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di negara tropis seperti Indonseia negri kita tercinta ini, hujan dapat turun sepanjang tahun dengan pembagian musim kering (musim panas) dan musim basah (musim hujan). Menurut BMKG, rata-rata wilayah Indonesia memiliki curah hujan normal sebesar 2000 mm per tahun.

Tapi bagaimana jika di suatu daerah tidak pernah turun hujan? Di atas bumi kita, ternyata ada tempat-tempat yang sangat kering hingga tidak pernah mengalami hujan. Berikut ini negara yang tidak pernah kehujanan.

1. Peru

Tempat tanpa hujan pertama kita adalah Lima, ibu kota negara Peru. Kota yang merupakan rumah bagi 6,2 juta penduduk ini, tidak pernah mengalami hujan sejak dibangun pada tahun 1535 oleh Fransisco Fizarro. Bahkan, karena tidak pernah ada hujan, kota ini tidak memiliki selokan sama sekali.

2. Algeria

Algeria atau Aljazair, adalah sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Salah satu kotanya, Oulef, adalah sebuah oasis di tengah gurun dengan curah hujan hanya 12.19 milimeter per tahun. Dengan sedikitnya hujan yang turun, Oulef merupakan salah satu kota terkering di dunia.

3. Namibia

Namibia adalah sebuah negara di barat daya benua Afrika, tepatnya di pesisir Atlantik. Negara yang dibatasi oleh sungai Kunene di sebelah utara dan sungai Orange di bagian selatan ini merupakan salah satu negara dengan iklim panas terkering di dunia.

Di sebuah tempat bernama Pelicant Point, Namibia, hujan hanya turun sebanyak 8.13 milimeter per tahun. Curah hujan sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Bencana kekeringan dan kekurangan air bersih kerap terjadi di nergara ini.


4. Mesir

Mesir adalah negara yang sangat terkenal dengan peninggalan purbakalanya. Salah satu yang cukup dikenal adalah Luxor. Luxor adalah kota modern yang di bangun di atas bekas ibukota Mesir kuno,Thebes. Kota ini sangat kering dengan curah hujan hanya 0.862 milimeter per tahun. Hal ini diakibatkan oleh adanya Khamsin.

Khamsin adalah angin yang bertiup dari gurun pasir di sebelah barat kota luxor dengan kecepatan mencapai 150 km/jam. Angin ini mampu menaikan suhu udara hingga 20oC, membuat uap air yang sudah terkumpul di udara dan hampir membentuk hujan lenyap seketika.

5. Libya

Libya adalah sebuah negara di Afrika Utara seluas 1.8 juta kilometer persegi. Salah satu negara tandus di tengah gurun Afrika ini, dihuni oleh setidaknya 6,4 juta jiwa penduduk. Di negara ini, terdapat satu lokasi yang merupakan salah satu tempat paling kering di dunia, yaitu Kufra.

Kufra merupakan oasis di tengah wilayah tandus di bagian tengara negara Libya. Di tempat ini, hampir tidak ada hujan sama sekali, dengan curah hujan hanya 0.86 milimeter pertahun.

6. Chili

Gurun Atacama adalah sebuah wilayah dataran tinggi di Negara Chili, sebelah barat pegunungan Andes, di garis pantai pasifik seluas 990 km2 . Suhu di Atacama pada siang hari bisa mencapai 40oC, sedangkan pada malam hari suhu bisa turun hingga 5oC.

Ilmuan dari Edinburgh, Inggris, menyatakan keadaan gurun yang gersang telah berlangsung selama setidaknya 20 juta tahun. Kekeringan ekstrim pada gurun ini terjadi akibat inversi suhu terus menerus karena arus laut Humboldt yang dingin mengalir ke utara dan adanya antisiklon pasifik yang kuat.

Di gurun Atacama juga terdapat wilayah tidak berpenghuni dimana setetespun air hujan tidak pernah turun. Bahakan area ini tidak pernah dialiri air selama setidaknya 120.000 tahun. Gurun Atacama merupakan area rain shadow, yaitu ketika pegunungan menghalangi sistem cuaca yang menghasilkan hujan untuk turun di area tersebut.

Sebagian besar gurun di dunia, merupakan area rain shadow. Contohnya Death Valley, gurun terkenal di negara bagian California dan Nevada, Amerika Serikat, yang merupakan area rain shadow dari pegunungan Sierra Nevada.

Sementara itu gurun Atacama memiliki kondisi yang sangat ekstim karena merupakan rain shadow dari dua gunung yaitu gunung Andes dan pegunugan pesisir Chili. Kedua gunung ini terbentang paralel dengan gurun Atacama berada di antaranya.

7. Antartika

Berbeda dari tempat-tempat sebelumnya, tempat paling kering di bumi justru tidak berada di wilayah yang menerima banyak sinar matahari. Siapa sangka padang gurun paling kering di bumi justru berada di area kutub. Lembah kering McMurdo merupakan area yang terletak di wilayah antartika, kutub selatan.

McMurdo Dry valley adalah sebuah lembah kering tanpa salju seluas 4800 km2 di Antartika. Di wilayah ini, hujan tidak pernah turun setetespun selama 2 juta tahun lamanya. Bahakan di salah satu bukitnya, bukit Friss, tidak pernah terdapat air selama 14 juta tahun.

Kondisi ini menjadikan lembah kering McMurdo sebagai gurun paling kering di dunia. Hal ini terjadi disebabkan adanya angin katabatik yang turun dari pegunungan menuju lembah. Angin katabatik adalah aliran udara dengan kerapatan tinggi yang mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah karena gaya gravitasi.

Angin ini terbentuk dari proses pendinginan udara di puncak gunung atau bukit. Karena tekanan udara berbanding terbalik dengan suhu, sedangkan kerapatan udara berbanding lurus dengan tekanan, maka terbentuk udara dengan kerapatan tinggi yang mengalir ke bawah dan memanas dalam proses penurunannya.  

Semakin besar perbedaan suhu, maka kecepatan angin yang terbantuk juga semakin tinggi. Di lemah kering McMurdo angin ini dapat mencapai kecepatan 320 km/jam. Angin katabatik dengan kelembaban yang rendah, menyerap uap air di udara dan menyublimkan lapisan es dan salju di permukaan. Menjadikan lembah kering McMurdo sebagai gurun paling kering dan paling dingin di dunia.

Kondisi ekstrim tidak selalu berarti bencana. Meskipun tidak bisa ditinggali, kedua wilayah dengan curah hujan nol dan tingkat kekeringan yang ekstrim, Lembah Kering McMurdo dan Gurun Atacama, sekarang menjadi laboratorium penelitian. Para ilmuan melakukan penelitian di daerah ini karena kemiripan kondisinya dengan permukaan planet Mars.

fbWhatsappTwitterLinkedIn