Daftar isi
Dunia perpolitikan sudah tidak asing dengan kata KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Tindakan tindakan tersebut merupakan tindakan ilegal. Yang mana menyalahi aturan dan hukum yang sudah ditetapkan sebelumnya. Namun, karena terdapat suatu celah, praktik KKN ini semakin merajalela di berbagai bidang kehidupan.
Yang tentunya sangat berdampak pada ketidakadilan. Kebanyakan dari masyarakat tentunya masih sulit membedakan mana perilaku korupsi, dan mana perilaku nepotisme. Ketidaktahuan masyarakat mengenai hal itu, menyebabkan praktik ini kian terlindungi keberadaannya.
Untuk menambah wawasan kalian mengenai apa itu nepotisme. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai nepotisme.
Pengertian Secara Umum
Nepotisme merupakan suatu tindakan ilegal yang dilakukan oleh seseorang ataupun beberapa orang dengan tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuannya, seseorang tersebut harus dapat memanfaatkan berbagai celah kebijakan dan aturan yang ada untuk memanfaatkan jabatannya. Seringkali identik dengan hal hal yang melawan aturan.
Sehingga dapat diartikan nepotisme merupakan tindakan mengutamakan kepentingan keluarga dalam konteks yang negatif. Selain dalam konteks keluarga, nepotisme ini juga dapat dilakukan dengan bantuan jalinan koneksi teman. Tentunya seorang teman tidak akan tega membiarkan temannya sengsara bukan?
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami mengenai nepotisme sendiri, berikut ada beberapa pendapat para ahli dan sumber sumber terpercaya mengenai pengertian dari nepotisme.
Adapun beberapa karaker khusus yang dimiliki oleh nepotisme. Yang nantinya sangat mempermudah kita semua untuk memahami apa itu nepotisme. Dan tentunya dapat membedakan makna dari nepotisme, kolusi dan juga korupsi. Berikut merupakan ciri ciri dari nepotisme.
Adapun beberapa jenis dari pelaksanaan praktik nepotisme yang berkembang di berbagai aspek kehidupan. Berikut merupakan jenis jenis dari nepotisme.
Dalam hal ini pengangkatan jabatan, ataupun pemutusan hubungan kepegawaian sangat dipengaruhi dengan adanya ikatan kekeluargaan. Yang mana hal tersebut sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari hari. Seperti contoh, apabila seorang kepala sekolah yang memiliki anak dan ia ingin sekali masuk ke dalam sekolah sang ayah.
Mungkin prosesnya akan lebih mudah, sebab Sang ayah merupakan kepala sekolah di sekolah favorit tersebut.
Dalam hal ini praktik nepotisme sangat dipengaruhi dengan kesamaan sekolah ataupun persamaan daerah asal pendidikannya. Yang mana terkadang sebuah perusahaan memilih karyawan baru dengan asal perguruan yang sama dengan pegawai lainnya.
Hal tersebut dikarenakan, karyawan dengan asal perguruan yang sama sudah terbukti kinerjanya dalam perusahaan tersebut. Sehingga muncul anggapan bahwa karyawan baru lainnya yang berasal dari perguruan tinggi yang sama, tentunya memiliki kinerja yang sama baiknya dengan yang sudah lama.
Organizational tribalisme merupakan bentuk dari pelaksanaan nepotisme yang sangat dipengaruhi dengan persamaan organisasi, partai, ataupun kelompok lainnya. Sehingga anggapannya akan lebih mudah untuk memiliki satu tujuan dalam pengembangan usaha atau bidang lainnya nantinya.
Institusioanl tribalism ini sendiri merupakan salah satu bentuk dari tindakan nepotisme. Yang mana dalam prosesnya, Sang pelaku nepotisme ini akan membawa para teman temannya yang sebelumnya berasal dari instasi yang sama. Untuk masuk kedalam instasinya sekarang ini.
Tentunya berbeda dengan instasinya yang lebih dulu. Nepotisme jenis ini cenderung melibatkan banyak orang dalam pelaksanaannya.
Berikut merupakan contoh dari pelaksanaan praktik ilegal, nepotisme.
Pelaksanaan dari praktik ilegal seperti ini, pastinya menimbulkan dampak yang sangat besar bagi orang lain ataupun lingkungan yang ada disekitarnya. Baik dampak yang langsung dirasakan ataupun yang tidak langsung.
Berikut merupakan dampak pelaksanaan dari praktik nepotisme di berbagai bidang kehidupan.