Daftar isi
Organ utama yang ada pada ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan seperti tumbuhan adalah batang, akar, dan daun.
Salah satu ciri-ciri kehidupan tumbuhan adalah tumbuh dan berkembang.
Bagian lain yang ada di tumbuhan merupakan hasil perkembangan dan metamorfosis dari ketiga organ utama tersebut.
Bagian-bagian metamorfosis yang memiliki karakteristik dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah organ-organ metamorfosis tumbuhan
Kuncup adalah calon tunas, dimana kuncup tersebut terdiri atas bakal batang dan juga calon daun-daunnya.
Tidak semua kuncup dapat berkembang menjadi bagian tumbuhan yang baru. Ada yang bertahun-tahun tetap berupa kuncup saja. Kuncup ini dinamakan kuncup tidur atau kuncup laten.
Menurut tempatnya, kuncup terbagi menjadi 3, yaitu:
Terdapat pula kuncup liar yang letaknya tidak menentu di seluruh permukaan tumbuhan.
Kuncup dapat berkembang menjadi daun, bunga, atau kombinasi keduanya.
Rimpang merupakan batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah, bentuknya bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan merupakan salah satu sistem klasifikasi tumbuhan baru.
Umbi adalah suatu organ yang berbentuk bulat atau kerucut yang merupakan tempat penimbunan makanan pula seperti rimpang.
Umbi dapat merupakan metamorfosis batang atau penjelmaan batang, dan akar. Oleh karena itu, umbi dibedakan menjadi umbi batang dan umbi akar.
Umbi lapis (bulbus)
Selain itu ada pula umbi lapis. Umbi lapis atau yang biasa disebut bulbus berfungsi sama seperti umbi pada umumnya, namun memiliki susunan yang berlapis-lapis. Susunan tersebut terdiri atas daun yang menebal dan berdaging.
Menurut asalnya, sulur terbagi menjadi sulur cabang yang muncul dari cabang atau tunas, sulur daun yang merupakan metamorfosis dari bagian daun, dan akar pembelit yang merupakan metamorfosis dari akar.
Contoh tumbuhan yang memiliki alat pembelit adalah Antigonon leptopus dan Vanilla planifolia.
Alat pembelit berguna untuk membelit benda-benda yang berada di sekitar tumbuhan.
Fungsi alat pembelit adalah untuk berpegangan saat tumbuhan hendak tumbuh ke atas. Alat pembelit ini ditemukan hanya pada tumbuhan yang memanjat saja.
Organ piala dan gelembung merupakan metamorfosis dari daun atau sebagian daun yang biasanya digunakan oleh tumbuhan insektivora dalam menangkap serangga.
Piala biasanya merupakan ujung daun yang bermetamorfosis menjadi organ yang menyerupai piala, lengkap dengan tutupnya.
Contoh tumbuhan yang memiliki ciri-ciri makhluk hidup ini adalah Nepenthes ampullaria.
Selain itu ada pula organ gelembung yang digunakan oleh tumbuhan insektivora air untuk menangkap mangsanya. Contohnya adalah Utricularia flexuosa.
Metamorfosis daun menjadi piala dan gelembung pada Nepenthes dan Utricularia sebenarnya adalah bentuk adaptasi makhluk hidup.
Tumbuhan tersebut berhabitat di lingkungan dengan kondisi yang miskin nutrisi.
Oleh karena itu, mereka mengubah bentuk tubuhnya agar bisa mendapatkan makanan.
Berdasarkan asal organ sebelumnya, duri pada tumbuhan terbagi menjadi duri dahan, duri daun, duri akar, dan duri daun penumpu. Contoh tumbuhan yang memiliki duri sebagai bentuk metamorfosis dari organ utama adalah Bougainvillea spectabilis, Cactus opuntia, Dioscorea aculeata, dan Euphorbia trigona.
Pada kaktus, duri berfungsi untuk mengurangi transpirasi sebagai bentuk ciri-ciri tumbuhan memerlukan air.
Alat-alat ini bukan merupakan metamorfosis salah satu dari ketiga organ utama tumbuhan. Alat-alat ini terdiri dari:
Papila adalah benjolan pada permukaan tumbuhan yang merupakan penambahan dinding sel.
Contoh tumbuhan yang memiliki papila adalah bunga lelang (Clitoria ternatea).
Trikoma adalah alat-alat tambahan berbentuk rambut atau berupa sisik, dimana pada pembentukannya hanya kulit luar tubuh tumbuhan saja yang ikut mengambil bagian, sehingga alat tersebut sangat mudah dipisahkan.
Trikoma pada tumbuhan dapat berupa rambut, sisik, bulu-bulu, atau rambut kelenjar.
Emergensia adalah alat tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagian-bagian kulit luar, akan tetapi bagian yang lebih dalam daripada kulit luar ikut pula mengambil bagian dalam pembentukannya.
Contoh organ emergensia adalah rambut perangsang (stimulus) dan duri tempel.