Oseania: Karakteristik – Iklim dan Negaranya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nama Oseania mungkin sudah pernah kalian dengar sebelumnya atau mungkin ini adalah kali pertamanya. Oseania kerap dianggap sebagai benua. Untuk mengenalnya lebih jauh lagi simak pembahasan mengenai berbagai hal tentang Oseania dalam rangkuman berikut ini.

Apa itu Oseania?

Apa itu Oseania? Oseania atau Oceania merupakan wilayah yang secara geografis terdiri dari kepulauan yang letaknya berada di Samudera Pasifik dan sekitarnya.

Kawasan ini sering dianggap sebagai benua sehingga jangan heran bila ada yang menyebutnya sebagai benua Oseania. Jika Oseania dianggap sebagai benua maka ini lah benua terkecil dan paling sepi setelah antartika.

Kawasan ini memiliki luas wilayah sebesar 8.526 juta km² dengan jumlah penduduk berjumlah 43,802,645 jiwa. Wilayah yang masuk ke dalam geografi Oseania antara lain Australasia, Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia

Sejarah Oseania

Orang yang pertama kali menjelajahi Oseania adalah bangsa Eropa pada abad ke 16 M. Tepatnya para Navigator asal Portugis sekitar tahun 1512–1526 sampai di Kepulauan Maluku dan sekitarnya. Mereka adalah António de Abreu, Francisco Serrão, Gomes de Sequeira, ean Jorge de Menezes.

Bangsa Spanyol juga melakukan penjelajahan pada tahun 1519 ke Samudera Pasifik. Spanyol yang dipimpin oleh Ferdinand Magellan menjelajah melewati selat dan berlayar ke utara menuju Filipina. 

Karena salah satu pemimpin mereka terbunuh akhirnya bangsa Spanyol menuju ke arah barat namun karena angin yang tidak bersahabat akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke Hindia Timur. Bangsa Spanyol sampai di Filipina, Kepulauan Mariana dan Kepuasan Oseania. Setelah penjelajahan ini bangsa lainnya yang datang ke wilayah ini semakin banyak. 

Nama Oseania diberikan pada tahun 1812 oleh Conrad Malte-Brun yakni “Océanie“. Kata tersebut diambil dari bahasa Yunani ōkeanós yang kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Inggris menjadi Ocean yang artinya laut. 

Karakteristik Kepulauan Oseania

Meski kerap dianggap sebagai benua namun Oseania sebenarnya adalah kumpulan dari pulau-pulau yang ada di Samudera Pasifik dengan karakteristik sebagai berikut.

  • Lokasinya sebagian besar berada di Samudra Pasifik tepatnya sekitar benua Asia bagian tenggara hingga ke Amerika. 
  • Luas kawasannya yakni 8,5 juta km persegi
  • Wilayah Oseania didominasi oleh gurun dan daerah kering atau gersang. 
  • Selain gurun ada pula gunung dan juga pantai. 
  • Suku Maori hidup di wilayah ini sehingga jika kamu kesana maka akan menjumpai berbagai hal tentang budaya Maori. 
  • Ini adalah rumah bagi pulau terbesar kedua di dunia yakni pulau Papua. 
  • Dipenuhi oleh air dari Samudra Pasifik, Antartika, India, dan gletser. 
  • Iklim di wilayah ini dipengaruhi oleh iklim. 
  • Oseania adalah wilayah gugusan pulau terbesar di dunia

Letak Geografis Oseania 

Letak geografis Oseania berada di Samudera Pasifik tepatnya di bagian barat dan tengah. Berada diantara garis lintang subtropis di bumi bagian utara dan selatan. Oseania menyatu dengan Australia. Secara tradisional Oseania dibagi menjadi 4 bagian yakni Australasia, Mikronesia, Polinesia, dan Melanesia. 

Secara ekologi Oseania dibagi menjadi 8 zona ekologi. Zona tersebut tidak mencakup  Selandia Baru, Nugini, Kaledonia Baru, Fiji Kepulauan Solomon dan Vanuatu karena masuk ke dalam ekologi Australasia dan Asia. Begitupun dengan Semenanjung Malaya dan Mikronesia yang masuk ekologi Asia. 

Meski demikian beberapa pendapat mengatakan bahwa wilayah tersebut termasuk sebagai kawasan Oseania. Jika demikian maka Oseania adalah superbenua yang terdiri dari Asia, Amerika, dan Australia. 

Iklim dan Cuaca di Oseania 

Oseania terdiri dari ribuan gugusan pulau yang iklim dan cuacanya berbeda-beda. Hal tersebut bergantung pada angin isolasi geografinya. Iklimnya mulai dari hangat hingga tropis karena berada dekat dengan ekuador. Pulau yang lebih tinggi atau “high land” memiliki iklim tropis

Pulau-pulau di Oceania umumnya tidak memiliki musim dingin dan musim panas. Intensitas curah hujan di sana sekitar 80 inch dalam satu tahun. Di wilayah tropis angin pasat bertiup dari timur. Namun pulau yang lokasinya jauh dari khatulistiwa angin bertiup dari barat ke timur. 

Untuk wilayah yang berada di dekat pantai memiliki intensitas curah hujan yang lebih rendah yakni hanya 10 inci per tahun. 

Ekonomi di Oseania

Negara-negara di Oseania cenderung memiliki tanah yang cocok untuk ditanam tanaman pertanian sehingga dari sektor tersebut lah mereka mendapatkan pemasukan untuk negaranya. Komoditas pertaniannya antara lain kelapa, tebu, kopi, vanili, dan sereal. 

Selain pertanian Oseania juga mendapat pemasukan dari kegiatan kehutanan, perikanan, dan hortikultura. Penduduk Oseania memiliki ladang dengan sistem berpindah-pindah. Sedangkan di pulau-pulau besar terdapat perusahaan berasal dari Jepang dan Eropa. 

Penduduk Oseania

Orang-orang yang mendiami kawasan Oseania cukup beragam. Sebagian besar dari mereka adalah keturunan bangsa Eropa. Sementara itu penduduknya pribumi Oseania adalah Polinesia, Melanesia, Mikronesia, Papua, mestizos, kulit hitam dan mulatto. 

Saat ini perkiraan jumlah penduduk di Oseania ada sekitar 14 juta jiwa. Sebanyak 10 juta jiwa berada di Selandia Baru dan Papua Nugini. Sementara itu di Fiji dan Hawaii diperkirakan ada 2 juta penduduk. Selain pribumi ada pula pendatang lainnya yang umumnya berasal dari China, India dan Indonesia

Mikronesia adalah wilayah di Oseania yang paling sedikit penduduknya. Penduduk selain pribumi adalah pendatang dari Asia dan Amerika Serikat. 

Negara-negara di Oseania

Gugusan pulau di Oseania merupakan sebuah negara di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Australia
  • Selandia Baru  
  • Samoa
  • Tonga
  • Fiji
  • Negara Federasi Mikronesia
  • Kiribati
  • Kepulauan
  • Palau
  • Nauru
  • Pulau Solomon
  • Papua Nugini
  • Vanuatu
  • Tuvalu
fbWhatsappTwitterLinkedIn