Pembelahan mitosis merupakan pembelahan yang menghasilkan dua sel anak baru dengan jumlah kromosom sama persis dengan jumlah kromosom induknya, yaitu 2n.
Pada sel hewan termasuk manusia, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatis (sel penyusun tubuh).
Sedangkan, pada tumbuhan pembelahan mitosis terjadi pada jaringan meristem, misalnya pada ujung akar atau pucuk batang. Pembelahan mitosis hanya terjadi pada sel-sel eukariota.
Pembelahan mitosis terdiri dari 2 (dua) tahap, yaitu fase interfase dan fase mitotik (M). Berikut penjelasan lengkap mengenai tahapan pada pembelahan mitosis.
Interfase adalah tahap pertama dalam siklus sel. Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang mana seluruh bagian di dalam sel bersiap diri untuk melakukan proses pembelahan sel. Tahap ini juga merupakan tahap istirahat bagi sel.
Fase interfase merupakan 90% dari siklus sel dengan waktu yang cukup lama. Selama interfase berlangsung, sel-sel akan melaksanakan fungsinya seperti biasa, misalnya respirasi dan menghasilkan enzim. Sel juga tumbuh dan berkembang menjadi sel yang matang pada tahap ini,
Tahap interfase dibagi lagi menjadi tiga tahapan, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S, fase G2 (gap kedua).
Fase mitotik (M) merupakan fase di mana sel tubuh mulai melakukan aktivitas pembelahan yang bertujuan untuk menghasilkan sel anakan yang baru. Pada fase mitotik terdiri dari beberapa subfase, antara lain profase, metafase, anafase, dan telofase.
Pada awal profase dimulai dengan sentrosom mengalami replikasi sehingga dihasilkan dua sentrosom. Kemudian, masing-masing sentrosom bermigrasi ke kutub-kutub inti sel yang letaknya saling berlawanan.
Pada saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom dan membentuk benang-benang gelendong (spindel).
Pada tahap ini, kromosom terlihat sangat jelas, terdiri atas dua kromatid identik yang masih terikat pada sentomernya. Tahap ini juga ditandai dengan menghilangnya nukleolus dan membran inti.
Pada sel hewan termasuk sel manusia, tiap sentrosom memiliki badan berbentuk silindris kecil yang disebut sentriol. Sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentriol.
Pada tahap ini, ditandai dengan pergerakan kromosom ke bagian tengah inti sel (bagian ekuator) dan masing-masing kromosom terikat oleh benang yang sangat halus serta membentuk lempeng metafase (metaphasic plate).
Tiap-tiap sentromer memiliki dua kinetokor, yang masing-masing dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor yang melekat pada sentromer.
Tahap anafase ditandai dengan terpisahnya kromatid dari sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh serabut kinetokor sehingga terpisah dan bergerak menuju kutub-kutub yang berlawanan.
Sitokinesis mulai terjadi pada akhir anafase. Sitokinesis adalah tahap pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan pembentukan sekat sel yang baru.
Tahap telofase dimulai ketika masing-masing kromosom telah sampai pada kutub-kutub yang berlawanan. Pada tahap ini, benang-benang gelendong tidak terlihat lagi dan kromosom menjadi panjang, tipis, serta tidak dapat dilihat dengan jelas.
Kromosom berubah menjadi kromatin. Membran inti mulai terbentuk dan sitokinesis telah lengkap. Pada akhir telofase dihasilkan dua sel anak yang identik dengan sel induknya.
Setelah tahap telofase berakhir, sel kembali memasuki tahap interfase. Pada tahap ini sel-sel kembali melakukan kegiatan sel pada umumnya. Inilah yang disebut siklus pembelahan mitosis.