Eukariota: Ciri – Struktur dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan membahas mengenai eukariota, berikut pembahasannya.

Apa itu Eukariota?

Eukariota diambil dari bahasa Yunani, kata “Eu” memiliki arti “baik” dan “Karyon” berarti “inti”.

Sel yang terdapat pada organisme digolongan menjadi dua yaitu memiliki sel prokariotik dan yang memiliki sel eukariotik.

Organisme yang memiliki sel eukariotik disebut dengan eukariota. Sel eukariotik memiliki inti sel atau nukleus yang isinya sangat komplek di mana ada DNA organisme, sitoplasma serta membran yang membungkus.

Hewan, tumbuhan dan jamur merupakan organisme yang tersusun dari sel eukariotik. Sel-sel eukariotik dapat membawa materi genetik, mensintesis protein dan dapat mengolah energi untuk melakukan fungsi-fungsi yang lain.

Ciri-ciri Eukariota

Sel eukariota berukuran lebih besar dibandingkan prokariota. Sel ini juga memiliki bagian-bagian sub-selular yaitu organel dan sitoskeleton.

Organel dan sitoskeleton ini terdiri dari mikrotubulus, mikrofilamen dan filamen antara. DNA eukariota disimpan di dalam kromosom yang ada di dalam nukleus, nukleus terbungkus membran nuklei.

Sel eukariota berkembang biang dengan pembelahan sel secara aseksual, ada juga yang bereproduksi seksual dengan proses fusi sel.

Struktur Eukariota

struktur eukariota

Eukariota memilki bagian-bagian di dalam selnya yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing. Berikut bagian-bagiannya.

  • Membran sel
    Membran sel mengelilingi sel dan berisi bahan-bahan yang digunakan untuk bertukar nutrisi atau zat lain yang dibutuhkan sel.
  • Inti Sel/Nukleus
    Inti sel bertugas menyimpan genetik sebuah organisme atau DNA. Inti sel adalah tempat mengendalikan fungsi sel. Inti sel diselimuti oleh amplop nuklir. Nukleus memiliki beberapa bagian yaitu selaput inti, nukleoplasma dan nukleolus.
  • Sitoplasma
    Terletak di antara membran plasma dan inti sel. Ditandai dengan adanya jaringan membran sel dan organel yang memiliki fungsi seperti lisosom, mitokondria, ribosom dll. Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat metabolisme sel, contohnya sintesis protein, glikoslisis dan sintesis asam lemak.
  • Retikulum Endoplasma
    Fungsinya yaitu untuk sintesis kimia seperti protein, lipid, fosfolipid dan steroid. Memiliki bentuk seperti jala dan berpusat di endoplasma (bagian dalam sitoplasma). Jenis retikulum endoplasma, yaitu Retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
  • Ribosom
    Ribosom adalah bagian terkecil sel yang bertugas melakukan proses sintesis protein. Terletak di dalam sitoplasma dan menempel di bagian luar retikulum
  • Kompleks Golgi
    Disebut juga badan golgi, merupakan salah satu komponen sel berukuran besar. Terletak di dekat retikulum endoplasma. Badan golgi bertugas melakukan proses sekresi sel dan pembentukan zat sekresi yang akan dikeluarkan dari tubuh sel.
  • Lisosom
    Lisosom berbentuk gelembung bulat dengan diameter 0,1-1,2 mikro meter. Di dalam lisososm terdapat enzim-enzim seperti protease, lipase, nuklease, fosfatase. Fungsinya yaitu untuk melakukan proses pembebasan enzim keluar sel, sebagai autofage atau menghancurkan bagian sel yang rusak atau tidak berfungsi. Fungsi lainnya yaitu untuk melakukan pencernaan intrasel dan menghancurkan senyara karsinogenik.
  • Badan Mikro
    Memiliki struktur yang mirip dengan lisosom, perbedaannya ada pada enzim pengisinya. Badan mikro memiliki enzim katalase dan oksidase. Enzim katalase terdapat di dalam badan mikro. Enzim ini turut berfungsi sebagai katalisator untuk menguraikan hidrogen peroksida (H2o2).
  • Mitokondria
    Mitokondria berfungsi sebagai pembangkit listrik dari sel aukariotik. Mitokondria banyak berada di dalam sel-sel yang membutuhkan energi, misalnya hati, otot dan syaraf. Bentuknya bulat dan agak panjang. Mitokondria dilapisi oleh 2 membran yang kuat, elastis dan stabil. Mitokondria memili ruang di dalamnya yang berisi cairan matriks mitokondria (berisi DNA, RNA dan protein). Fungsinya untuk melakukan respirasi sel untuk menghasilkan energi dan mengoksidasi makanan.
  • Kloroplas
    Mengandung klorofil yang membantu proses fotosintesis. Klorofil adalah alat untuk mengubah sinar matahari menjadi energi kimia. Terdapat pada sel tumbuhan.
  • Sentriol
    Sentriol hanya dimiliki oleh sel hewan. Bentuknya silindris dan letaknya di dekat permukaan luar nukleus. Fungsinya sebagai arah untuk proses pembelahan sel.

Contoh Eukariota

  • Sel Tumbuhan, sel pada tumbuhan mengandung kloroplas yang berfungsi untuk membantu proses fotosintesis.
  • Sel Jamur, beberapa jeis jamur memiliki lubang yang berguna sebagai jalan bagi organel dan sitoplasma.
  • Sel Hewan, pada hewan sel tidak memiliki dinding sel namun memiliki membran sel.
  • Protozoa, termasuk organisme uniseluler. Beberapa diantaranya memiliki silia sebagai alat gerak.


fbWhatsappTwitterLinkedIn