Daftar isi
Pada pembahasan Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian ideologi menurut para ahli.
Machiavelli berpendapat bahwa ideologi pada dasarnya berkaitan dengan siasat dalam berpolitik praktis yang tampak dalam tiga hal, yaitu:
Menurut de Tracy, istilah ideologi ini memiliki makna yang positif yaitu ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide.
Ia menjelaskan bahwa ideologi adalah ilmu pengetahuan yang tepat mengenai dan yang mengatasi prasangka-prasangka agama maupun metafisika.
Dengan ilmu baru ini de Tracy mengajak masyarakat Perancis untuk menilai ide yang sehat dan ide yang tidak sehat yang berkembang di masyarakat.
Menurut de Tracy, ide yang sehat adalah ide yang sesuai dengan realitas dan akal sehat, sedangkan ide yang tidak sehat adalah ide yang bertentangan dengan akal budi yang ia sebut sebagai gagasan palsu.
De Tracy juga berpendapat bahwa ideologi harus berguna dalam praktis kehidupan sehari-hari yang memberikan patokan-patokan untuk melakukan perbaikan dalam masyarakat.
Menurut de Tracy, ketidakadilan yang terjadi di Perancis adalah akibat dari gagasan palsu. Contoh dari gagasan palsu tersebut adalah gagasan yang bersumber dari agama.
De Tracy berpendapat bahwa agama adalah sumber pengetahuan yang tidak sehat, sehingga negara tidak boleh dijalankan berdasarkan kaidah-kaidah agama.
Karl Marx adalah seorang pemikir yang berasal dari Prussia (kini Jerman). Pandangannya tentang ideologi dituangkan dalam bukunya yang berjudul “Die Deutch Ideologie” atau Ideologi Jerman.
Pandangannya tentang Idoelogi berkebalikan dari de Tracy. De Tracy berpandangan bahwa ideologi adalah gagasan yang sehat atau sesuai dengan realitas, sedangkan Marx berpandangan bahwa ideologi adalah kesadaran palsu.
Hal tersebut dikarenakan Marx berpandangan bahwa ideologi adalah hasil pemikiran tertentu yang dihasilkan oleh para pemikir.
Menurut Marx, pemikiran tersebut dipengaruhi oleh kepentingan pemikir itu sendiri sehingga hasil pemikirannya hanyalah sebuah pandangan yang spekulatif yang dianggap nyata karena bertujuan untuk melindungi kepentingan kelompok pemikir itu sendiri.
Kelompok atau kelas pemikir itu biasanya berasal dari kelas penguasa yang memaksakan pemikirannya kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Marx berpendapat bahwa ideologi adalah kesadaran palsu yang digunakan sebagai dasar pembenaran atas hak-hak istimewa kelompok atau kelas tertentu.
Menurut Althusser, ideologi memang merupakan gagasan spekulatif tetapi bukan merupakan gagasan palsu. Hal itu karena gagasan spekulatif bukan digunakan untuk menggambarkan realitas, tetapi digunakan untuk menggambarkan bagaimana semestinya manusia menjalani hidupnya.
Ideologi bukan merupakan jawaban untuk pertayaan “apa itu dunia” melainkan jawaban untuk pertanyaan “bagaimana manusia harus menjalani hidupnya di dunia”.
Oleh karena itu, manusia memerlukan ideologi karena manusia perlu memiliki keyakinan tentang bagaimana cara ia menjalani kehidupannya.
Pemikiran Karl Mannheim bersumber dari pemikiran Karl Marx dan Neokantian serta ajaran fenomennologi dari Marx Scheler. Ketertarikan pada sosiologi terlihat dari karyanya “Ideology and Utopia” (1929) dan artikelnya yaitu “Wizzenssosiologie” (1931).
Ideologi menurut Mannheim diartikan sebagai sistem pemikiran yang berguna dalam mempertahankan orde sosial tertentu.
Ideologi menurut A.S. Hornby adalah seperangkat gagasan yang membentuk landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegangi oleh seorang atau sekelompok orang.
Pengertian ideologi menurut Napoleon adalah keseluruhan pemikiran politik dari rival-rivalnya.
William James mengemukakan bahwa ideologi adalah sebuah pemikiran manusia yang bersifat totalitas tentang caranya dalam memandang kehidupan.
Ideologi menurut C.C. Rodee adalah sekumpulan gagasan yang bersifat logis dan berkaitan dengan cara-cara identifikasi nilai yang memberikan keabsahan bagi pelaku dan institusinya.
Menurut Silvio Vietta, ideologi merupakan bentuk perlindungan kumpulan ide terhadap tingkah politik yang tidak rasional yang bertindak dalam wujud idealisme.
Ideologi menurut Francis Bacon adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep ilmu. Sintesa merupakan panduan berbagai pengertian agar semuanya menjadi selaras.