Prasangka: Pengertian – Penyebab dan Cara Menguranginya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam Psikologi Sosial terdapat 2 istilah yang menggambarkan bagaimana kita bersikap terhadap sesuatu hal, yakni Prasangka dan Stereotipe.

Berikut ini akan dijelaskan lebih spesifik mengenai definisi, penyebab dan cara mengurangi prasangka.

Apa itu Prasangka?

Prasangka merupakan attitude yang bersifat berbahaya didasarkan pada ketidakakuratan dalam menggeneralisasikan atau menyimpulkan seseorang atau kelompok tertentu (warna kulit, agama, seks, umur, dsb).

Penyebab Timbulnya Prasangka

  • Konflik Nyata
    Terjadi apabila timbulnya konflik antar satu kelompok dengan kelompok lainnya dimana salah satu kelompok lebih kuat dari pada yang lain. Ketika prasangka menimbulkan kemarahan, maka prasangka tersebut akan sangat kuat.   
  • Kita versus Mereka
    Dimana kecendrungan manusia membuat kelompok yang bertentangan antar 2 kelompok yaitu “in-group” dan “out-group”.
  • Pembelajaran Sosial (Social Learning)
    Dimana mendapatkan hal tersebut melalui proses belajar dari orang lain, dimana kita mengadopsi prasangka yang sama.

Cara Mengurangi Prasangka

Mengurangi/ menghapus prasangka yang bersifat negatif dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.

  • Proses kesadaran (pengakuan) kita terhadap prasangka yang kita buat memang ada, dan menjadi waspada apabila prasangka itu bersifat negatif.
  • Kemampuan untuk sebisa mungkin menolak prasangka yang bersifat negatif.
  • Hubungan dan komunikasi antar kelompok harus terjalin dengan baik sehingga meminimalisir timbulnya prasangka.

Dalam mengurangi prasangka ini, terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan:

  • Kedua kelompok harus mempunyai status yang kurang lebih sama
  • Menganggap seseorang sebagai individu, bukan ekspektasi ataupun stereotipe dari kelompok.
  • Kedua kelompok bersifat kooperatif dan saling membangun.
  • Kontak yang dilakukan bersifat informal atau interaksi bersifat fleksibel.
fbWhatsappTwitterLinkedIn