Daftar isi
Pada materi ini kita akan menjelaskan mengenai landasan teori yang terdapat pada suatu penelitian, baik itu penelitian jenis kuantitatif, kualitatif dan campuran. Materi ini dimulai dari pengertian, fungsi, jenis dan cara penulisan dari landasan teori di dalam penelitian.
Pengertian Landasan Teori
Menurut Sugiyono (2012: 52)
Sugiyono berpendapat bahwa dalam penelitian landasan teori perlu ditegakkan agar penelitian itu memiliki dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba coba (trial and error).
Secara Umum
Landasan teori yaitu teori yang relevan yang kemudian digunakan untuk menjelaskan mengenai variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk dapat memberikan jawaban yang sementara terhadap rumusan dari masalah yang diajukan dan penyusunan penelitian.
Teori yang digunakan oleh para peneliti bukan sekedar dari pendapat peneliti lainnya, namun teori tersebut benar benar telah teruji kebenarannya. Penyusunan landasan teori harus dilakukan dengan baik dan benar di dalam sebuah penelitian, dikarenakan hal tersebut adalah hal penting dan pondasi di dalam penelitian.
Fungsi Teori di dalam Penelitian
- Teori di dalam penelitian memiliki fungsi untuk memberikan keterangan yang sifatnya sementara mengenai suatu peristiwa dan hubungan yang sedang diamati. Hal tersebut dilakukan dengan cara yaitu memberikan variabel yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
- Teori di dalam penelitian memiliki fungsi untuk meringkas dan menyusun pengetahuan yang ada di dalam suatu bidang tertentu.
- Teori di dalam penelitian memiliki fungsi untuk merangsang adanya perkembangan pengetahuan baru dengan cara memberikan arahan ke penyelidikan yang selanjutnya.
Jenis Landasan Teori
Landasan teori digunakan di dalam beberapa jenis penelitian, baik itu penelitian kuantitatif, kualitatif dan campuran. Berikut ini penjelasan teori di dalam beberapa penelitian tesebut yaitu:
Teori di dalam Penelitian Kuantitatif
Sebelum masuk pada landasan teori, para peneliti harus terlebih dahulu memahami variabel dan jenis yang akan digunakan di dalam membangun teori. Jenis jenis variabel yang biasanya digunakan di dalam penelitian yaitu:
- Variabel kontrol
- Variabel terikat
- Variabel moderating
- Variabel bebas
- Variabel mediating
- Variabel counfounding
Teori di dalam penelitian kuantitatif adalah gagasan konstrak yang saling berhubungan, yang berasosiasi dengan hipotesis yang memerinci hubungan diantara variabel. Biasanya teori membantu menjelaskan fenomena yang muncul di dunia.
Di dalam penelitian kuantitatif, para peneliti dapat menegaskan teorinya ke dalam berbagai bentuk, diantaranya sebagai berikut ini yaitu:
- Peneliti menyatakan suatu teori ke dalam bentuk pernyataan “jika-maka” yang menunjukkan mengapa seseorang harus berharap variabel bebas dapat memberikan pengaruh variabel terikat.
- Peneliti menegaskan teori di dalam bentuk pernyataan hipotesis-hipotesis yang paling berhubungan. Contohnya, semakin tinggi pangkat seseorang, semakin kuat sentralitasnya.
- Peneliti menyajikan teori ke dalam bentuk yang visual. Bentuk visual ini penting untuk menerjemahkan variabel ke dalam gambar visual.
Teori di dalam Penelitian Kualitatif
Para peneliti kualitatif menggunakan teori di dalam penelitian untuk beberapa tujuan yang berbeda. Berikut ini tujuan berbeda dari penggunaan teori di dalam penelitian kualitatif yaitu:
- Di dalam penelitian kualitatif, teori sering digunakan untuk penjelasan atas perilaku dan sikap tertentu. Teori bisa menjadi sempurna jika adanya variabel, konstrak dan hipotesis penelitian.
- Di dalam penelitian kualitatif, teori sering digunakan pada poin akhir penelitian. Para peneliti menerapkan mengenai proses penelitian secara induktif yang berlangsung dari data menuju teori.
- Para peneliti kualitatif sering menggunakan perspektif teoritis sebagai panduan umum untuk menliti ras, gender dan lainnya.
- Beberapa penelitian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit. Hal tersebut dikarenakan tidak ada satu penelitian kualitatif yang dilakukan dengan observasi yang bena benar umum.
Teori di dalam Penelitian Campuran
Teori di dalam penelitian metode campuran ini dapat diterapkan secara edukatif, misalnya seperti pada pengujian atau verifikasi teori kuantitatif. Ada beberapa cara di dalam memasukkan teori ke dalam penelitian dengan metode campuran ini.
- Menggunakan Kerangka Kerja Transformatif
Penggunaan teori transformatif di dalam penelitian metode campuran ini semakin banyak digunakan dan semakin berkembang di dalam dekade terakhir ini. - Menggunakan Kerangka Kerja Ilmu Sosial
Teori ilmu sosial ini dapat menjadi kerangka kerja yang menyeluruh untuk penelitian metode campuran. Teori ilmu pengetahuan sosial dapat diambil dari berbagai teori yang dijumpai dalam ilmu sosial misalnya ekonomi, ilmu politik, pemasaran, adopsi dan teori ilmu sosial apapun.
Cara Menuliskan Landasan Teori
Di dalam penulisan landasan teori terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:
- Nama dari pencetus teori.
- Tahun dan tempat pertama kali.
- Uraian ilmiah dari teori.
- Relevansi teori dengan upaya peneliti untuk mencapai tujuan atau target dari penelitian.
Di dalam menyusun landasan teori ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para peneliti, diantaranya yaitu:
- Di dalam penyusun landasan teori sebaiknya menggunakan acuan yang berkaitan acuan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti dan acuan yang berisi mengenai hasil penelitian sebelumnya.
- Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, studi pustaka perlu untuk memenuhi prinsip keterkaitan dengan masalah penelitian.
- Cara penulisan dari sub bab harus tetap memiliki hubungan yang jelas dan memperhatikan aturan pada penulisan pustaka.
- Semakin banyak sumber dari bacaan dapat membuat kualitas penelitian semakin banyak.
- Pedoman kerangka teori berlaku untuk jenis penelitian apapun.
- Untuk penelitian kolerasional, pada bagian akhir kerangka teori disajikan model teori, model konsep dan model hipotesis.
- Teori bukan sebuah pendapat pribadi.