Untuk membuat sebuah teks, tentu saja kita perlu memahami tentang kata dan kalimat. Kalimat merupakan unsur yang sangat penting di dalam sebuah teks.
Mengapa? Karena sebuah teks tidak akan menjadi sebuah teks jika di dalamnya tidak ada kalimat-kalimat.
Kalimat merupakan rangkaian dari kata-kata yang tersusun dan tentunya memiliki arti yang dapat dipahami oleh si pembaca. Kalimat dibedakan menjadi dua yaitu, kalimat utama dan kalimat penjelas.
Kalimat utama merupakan kalimat yang di dalamnya terdapat pokok-pokok kalimat pikiran atau kalimat gagasan. Tidak hanya itu saja, kalimat utama paragraf juga sebagai dasar dari berkembangnya kalimat-kalimat selanjutnya atau kita dapat menyebutkannya sebagai kalimat penjelas.
Ciri-Ciri Kalimat Utama
1. Dapat berdiri sendiri
Kalimat utama biasanya dapat berdiri sendiri yang memiliki arti jelas di dalamnya. Maksudnya di sini ialah, syarat-syarat paragraf yang baik di dalam kalimat utama tentu ada ide pokok atau gagasan yang membuat kita memahami maksud si penulis di dalam kalimat itu tanpa perlu melihat kalimat-kalimat lain untuk menjelaskannya.
Tidak hanya itu, kalimat utama juga tidak memerlukan kata hubung ke kalimat lainnya. Karena sudah sangat jelas, kalimat utama dapat berdiri sendiri.
2. Terdapat kalimat deduktif dan induktif
Biasanya, kalimat utama diletakkan di awal paragraf atau pada paragraf deduktif. Akan tetapi, tidak jarang juga kalimat utama diletakkan di akhir kalimat atau induktif. Biasanya, kata ‘jadi’ ataupun ‘dengan demikian’ menjadi awalan pada penulisan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf.
3. Terdapat permasalahan dalam isi kalimat utama
Di dalam kalimat utama biasanya berisi sebuah permasalahan. Guna permasalahan di sini ialah agar dapat dikembangkan di kalimat-kalimat selanjutnya. Tetapi, di dalam permasalahan itu sudah dapat membuat si pembaca memahami tentang tujuan si penulis.
4. Berisi pernyataan umum
Tidak hanya permasalah, kalimat utama juga dapat berisi tentang pernyataan umum yang dapat dikembangkan di kalimat-kalimat selanjutnya.
Pernyataan umum biasanya dapat diambil dari kehidupan sehari-hari kita. Rasanya tidak lengkap, ya, jika setelah penjelasan yang sangat panjang ini tidak dilengkapi dengan contoh.
Contoh Kalimat Utama
Gagasan utama atau ide pokok : Sampah plastik
Kalimat utama : Sampah banyak bertebaran di mana saja, seperti di jalan, sekolah, pemukiman warga, maupun sungai, dan sebagian besar dari sampah itu adalah plastik
Kalimat penjelas : Banyaknya sampah plastik di Indonesia memiliki dampak yang buruk baik itu untuk warga maupun lingkungan itu sendiri. Padahal, jika kita mulai sadar akan sampah yang memerlukan waktu lama untuk hancur itu, mungkin negara ini akan terhindar dari bencana-bencana seperti banjir di Ibu Kota misalnya. Tidak ada gunanya kita menyalahkan orang lain atas bencana yang terjadi jika diri kita sendiri kurang sadar akan lingkungan. Mengurangi sampah plastik dapat kita kurangi dengan cara-cara yang kecil. Misal, membiasakan diri membawa tempat minum kemanapun kita pergi. Dengan cara seperti itu, setidaknya kita sudah berusaha mengurangi sampah plastik.
Perlu kita ingat, bahwa tidak selamanya kalimat utama itu terletak di awal paragraf, ya. Kalimat utama bisa kita letakkan di awal paragraf deduktif maupun di akhir paragraf atau induktif. Bisa pula kalimat utama diletakkan di awal dan di akhir paragraf. itu semua bergantung kepada seleranya si penulisnya.
Demikianlah penjelasan secara singkat pengertian kalimat utama yang disertai dengan ciri-ciri dan contoh.