Tobacco Mosaic Virus (TMV) adalah virus RNA rantai tunggal yang masuk ke dalam genus Tobamovirus. Virus ini menginfeksi berbagai tanaman, terutama tembakau dan anggota keluarga Solanaceae lainnya. Infeksi virus ini gejala pada ciri-ciri kehidupan tumbuhan seperti bintik “mosaik” dan perubahan warna pada daun. TMV adalah virus pertama yang ditemukan. Virus ini adalah patogen pertama yang diidentifikasi sebagai virus.
Tobacco Mosaic Virus memiliki bentuk seperti batang. Kapsidnya terdiri dari 2130 molekul kapsomer dan satu molekul RNA rantai tunggal. Fungsi kapsomer pada virus yaitu merakit diri sendiri menjadi struktur heliks seperti batang di sekitar RNA.
Monomer protein terdiri dari 158 asam amino yang dirangkai menjadi empat heliks utama. Virus ini memiliki panjangnya sekitar 300 nm dan diameter sekitar 18 nm. TMV adalah virus termostabil. Pada daun kering, dapat bertahan hingga 50° C selama 30 menit.
Seperti pengertian virus dalam biologi tumbuhan lainnya, TMV memiliki kisaran inang yang sangat luas dan memiliki gejala berbeda tergantung pada jenis dan ciri-ciri kelompok makhluk hidup dan perannya dalam kehidupan terutama pada tumbuhan yang terinfeksi. TMV diketahui menginfeksi anggota dari sembilan famili tumbuhan, dan setidaknya 125 spesies individu, termasuk tembakau, tomat, lada, mentimun, dan sejumlah bunga hias.
Secara umum, daun yang terinfeksi akan menunjukkan gejala berkerut, keriting, atau memanjang. Namun, jika TMV menginfeksi ciri-ciri makhluk hidup seperti anggur dan apel, virus ini hampir tidak menunjukkan gejala. Gejala awal yang ditimbulkan oleh infeksi virus ini adalah munculnya warna hijau muda di antara urat daun muda.
Setelah itu akan muncul pola “mosaik” pada permukaan daun. Lama kelamaan, akan muncul kerutan atau keriting daun secara acak. Gejala ini berkembang dengan cepat dan terlihat lebih jelas pada daun muda.
Infeksi virus TMV tidak menyebabkan kematian tanaman, tetapi jika infeksi terjadi di awal musim, tanaman akan menjadi kerdil. Daun bagian bawah akan mengalami “mosaik terbakar” terutama selama periode cuaca panas dan kering. Dalam kasus ini, akan ditemukan jaringan mati pada di daun. Hal tersebut merupakan salah satu fase infeksi virus TMV yang paling menyebabkan kerugian bagi tumbuhan.
TMV dikenal sebagai salah satu virus yang paling stabil. Virus ini memiliki rentang hidup yang sangat luas. Selama suhu di sekitarnya tetap di bawah sekitar 40 derajat Celcius, TMV dapat mempertahankan bentuk stabilnya asalkan ada inang untuk diinfeksi. Rumah kaca atau perkebunan merupakan kondisi yang paling menguntungkan bagi TMV untuk menyebar, karena populasi yang padat dan suhu yang konstan sepanjang tahun.
Virus TMV dapat menyebar melalui kontak tumbuhan inang dengan vektor atau pembawa virus, yaitu ciri-ciri organisme hidup serangga seperti kutu daun dan wereng. Kontak antar tumbuhan juga dapat menularkan virus TMV. Di dalam tumbuhan, virus menyebar melalui floem. Setelah virus menemukan tumbuhan inang, TMV akan melalui proses infeksi dan kemudian proses pengertian replikasi virus.
Salah satu metode pengendalian yang umum untuk TMV adalah sanitasi, seperti membuang tanaman yang terinfeksi dan mencuci tangan di antara setiap penanaman. Rotasi tanaman juga harus dilakukan untuk menghindari tanah / benih yang terinfeksi setidaknya setiap dua tahun.
Demikian informasi mengenai pengertian virus TMV atau Tobacco Mosaic Virus. Virus ini merupakan virus yang menginfeksi tumbuhan seperti tembakau, tomat, lada, mentimun, dan masih banyak lagi.