Sering kali dalam tata bahasa Jepang menemukan pola kalimat yang akhirannya terdapat partikel yo「よ」。Partikel yo 「よ」dalam akhir kalimat biasanya digunakan dalam bahasa lisan atau percakapan. Namun, jika digunakan dalam bentuk tulisan, biasanya tulisan tersebut bersifat kasual atau semi formal.
Arti kataよ pada akhir kalimat dalah “lho”. Partikel yo biasanya tidak diterjemahkan karena hanya berupa penekanan saja, tetapi jika ingin diartikan agar dapat nuansa penekanannya juga tidak apa-apa.
Partikel yo「よ」dipakai di akhir kalimat, setelah kalimat bentuk masu, masen, mashita, masen deshita, desu, da, aru, atta, nai, nakatta, dan sebagainya.
Berikut ini fungsi akhiran Yo「よ」dan contoh pengunaannya:
Memberikan penekanan pada nada ucapan kepada lawan bicara, baik untuk menunjukkan pendapat, penilaian, maupun perasaan memastikan.
Contoh :
Menunjukkan perasaan yang tegas pada kalimat perintah, larangan, mengajak, dan lain-lain.
Contoh :
Menunjukkan perasaan keberatan atau mencela jika digunakan bersamaan dengan kata ganti tanya.
Contoh :
Memberikan tanggapan terhadap ucapan atau pertanyaan kepada lawan bicara hal yang pasti dengan mempertegasnya.
Contoh :
A : この電車は甲子園へいきますか。
Romaji : Kono densha wa Koushien e ikimasuka?
Arti : Apakah kereta ini jurusan Koushien?
B : いいえ、行きません。次の普通ですよ。
Romaji : Iie, ikimasen. Tsugi no futsuu desu yo.
Arti : Bukan. Kereta biasa yang berikutnya ya.
田中:リアさんはマレーシア人ですか。
Tanaka : Lia san wa Mareeshia jin desu ka?
Arti : Apakah Lia orang Malaysia?
リア:いいえ、インドネシア人ですよ。
Lia : Iie, Indoneshia jin desu yo.
Arti : Bukan, saya orang Indonesia.
C : 前田先生親切ですね。
Romaji : Maeda sensei wa shinsetsu desu ne.
Arti : Dokter Maeda ramah ya
D : そうですよ。前田先生は大変親切な方です。
Romaji : Sou desu yo. Maeda sensei wa taihen shinsetsuna kata desu.
Arti : Emang benar, lho. Dokter Maeda itu orangnya ramah banget.