Pernahkah Anda melihat berita di Televisi maupun sosial media mengenai longsor? Apabila ada kejadian seperti ini terkadang diikuti dengan beberapa jalan di pegunungan yang tertutup akibat longsor. Lebih buruknya, bencana longsor di lereng-lereng pegunungan bisa menyebabkan kerugian material bahkan menimbulkan korban jiwa.
Tanah longsor merupakan fenomena alam yang kerap terjadi di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Tanah longsor didefinisikan sebagai pergerakan massa batu, puing-puing, tanah atau percampuran dari keduanya yang bergerak menuruni lereng disebabkan oleh beberapa faktor.
Bencana longsor ini umumnya terjadi pada musim hujan saat kondisi tanah kering. Saat tanah dalam keadaan kering dengan permukaan yang retak, maka air hujan meresap ke dalam hingga tak dapat dibendung lagi.
Air yang tersimpan inilah yang akan memicu gerakan massa tanah, sehingga bergerak menuruni lereng. Fenomena atau bencana ini tentu memiliki sebab yang memicunya.
Ada beberapa faktor penyebab tanah longsor yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tanah longsor tak luput dar efek curah hujan yang tinggi mengguyur area pegunungan terutama pada musim hujan dengan frekuensi yang tinggi.
Sebelum memasuki musim hujan, musim kemarau panjang mempengaruhi tanah longsor dengan kekeringan sehingga tanah mengalami penguapan dalam jumlah yang besar dan membuat kondisi tanah retak atau berongga di dalamnya.
Ketika tanah berongga, air hujan akan masuk ke dalam tanah dan menumpuk di dalamnya. Saat air hujan banyak terkumpul di dalam tanah, namun hujan terus turun mengguyur dan akhirnya tanah pun tidak dapat menyimpan lebih banyak air. Dan terjadilah pergerakan tanah ke bawah yang disebut longsor.
Sebagian besar penyebab longsor adalah ulah manusia dalam tindakannya yang menebang pohon secara liar. Penebangan pohon atau penggundulan hutan di Indonesia masih menunjukkan persentase yang cukup tinggi meski sudah ditetapkan larangan oleh pemerintah.
Padahal, penggundulan hutan menjadi salah satu penyebab tanah longsor yang harus dihindari. Banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menebang pohon di hutan, dan tanpa sadar mereka memicu terjadinya bencana.
Semakin banyak penebangan pohon secara liar maka terjadilah longsor karena tidak adanya pohon yang bertugas menyerap air dan menahan pergerakan tanah.
Ketika gempa bumi terjadi, transmisi gelombang seismik dapat menyebabkan guncangan dan getaran permukaan tanah. Hal ini sering memicu runtuhnya daerah-daerah yang berpotensi longsor, yang dikenal sebagai longsor akibat gempa.
Adanya longsor akibat gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah yang rawan terjadi gempa seperti di daerah pegunungan.
Jika bencana ini terjadi, kerusakan yang akan terjadi mencapai miliaran rupiah. Anda bisa menghindari gempa susulan yang mengakibatkan longsor dengan membangun rumah yang didesain tahan terhadap guncangan.
Selain gempa bumi yang dapat memicu longsor, letusan gunung berapi juga berpotensi sama. Jika letusan terjadi dalam kondisi tanah basah, membuat tanah mulai bergerak menuruni bukit yang memicu terjadinya longsor. Sebagian besar longsor terjadi di kawasan gunung berapi aktif, memang sangat mungkin terjadi saat gunung mengeluarkan lava dalam jumlah besar.
Di kawasan tempat penggalian tanah sebagai usaha pertambangan sangat rentan terjadi tanah longsor. Hal ini disebabkan penggalian akan akan menghilangkan kerikil-kerikil tanah atau vegetasi yang ada yang berakibat menurunkan kapasitas resapan air tanah.
Penggalian pada area seperti pertambangan ini juga akan meningkatkan risiko banjir. Jika di area seperti ini terjadi longsor, kemungkinan besar penyebabnya karena banjir dan hujan lebat yang terus-menerus.
Erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir seperti aliran sungai atau lainnya bisa mengakibatkan pengikisan tanah pada lahan miring. Erosi ini dapat menghilangkan penopang tanah lereng gunung atau bukit yang memungkinkan terjadinya tanah longsor.
Namun, jika penghijauan tetap dilestarikan di area tersebut, maka erosi dapat diatasi dan meminimalisir terjadinya tanah longsor.
Penyebab tanah longsor selanjutnya adalah saat terjadi kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini menjadi pemicu erosi tanah yang akan menyebabkan banjir. Ketika suatu hutan di lereng-lereng bukit atau gunung terjadi kebakaran, maka area tersebut akan kehilangan pohon serta mengikis tanah hingga kering. Hal inilah yang memicu tanah longsor pada saat yang bersamaan.
Pelapukan nyatanya juga menyebabkan tanah langsung. Meski hal ini termasuk kerusakan alami yang menyebabkan material seperti batuan dan kerikil tanah lapuk, namun pelapukan ini akan menyebabkan tanah longsor.
Ketika batuan cukup lemah, mereka akan mudah tergelincir bersamaan dengan tanah yang menurun. Oleh sebab itu, pelapukan juga termasuk penyebab tanah longsor yang perlu Anda waspadai.
Dan inilah yang menyebabkan tanah longsor yang perlu Anda waspadai. Jika kemungkinan faktor di atas terjadi di daerah Anda, saatnya mewaspadai hal-hal buruk yang bisa kapan saja terjadi.
Anda juga dapat mencegah bencana ini terjadi dengan menjaga lingkungan agar tanah tetap mendapat kekuatan untuk menahan penyebab-penyebab seperti di atas. Semoga bermanfaat.