Jepang adalah sebuah negara di Asia Timur yang letaknya di ujung barat Samudera Pasifik dan di sebelah timur Laut Jepang. Negara yang bertetanggaan dengan Negara Tiongkok, Korea Selatan dan Rusia ini memiliki jumlah penduduknya sekitar 126 juta jiwa.
Beberapa daerah yang ada di Jepang sudah mengalami yang namanya gempa bumi dahsyat serta gelombang pasang laut di masa-masa silam. Salah satu sejarah terburuk Jepang adalah Gempa Besar Kanto. Gempa ini melanda hampir seluruh daratan Kanto yang ada di sekitar Tokyo pada tahun 1923 di mana telah mengakibatkan kematian berjumlah lebih dari 100.000 orang.
Gempa besar lainnya adalah Gempa Selatan Hyogo atau dikenal dengan Gempa Besar Hanshin yang terjadi pada Januari 1995. Gempa ini melanda Kota Kobe dan sekitarnya serta telah mengakibatkan kematian sekitar 6.000 orang dan melukai sebanyak 415.000 orang. tidak hanya itu, gempa ini juga mengakibatkan 100.000 rumah hancur total dan 185.000 rusak parah.
Beberapa tahun kemudian, gempa bumi terkuat pernah terjadi lagi di Jepang yang memicu adanya tsunami besar di sepanjang Pantai Pasifik di timur laut Jepang. Gempa itu dikenal dengan Gempa Besar Jepang Timur yang sudah menewaskan sekitar 20.000 orang dan menyebabkan kecelakaan nuklir di pembangkit listrik, Prefektur Fukushima.
Penyebab Terjadinya Gempa di Jepang
Sebagaimana yang kita ketahui, Jepang adalah negara yang letaknya berada di sepanjang daerah yang dikenal Pasific of Fire atau Cincin Api Pasifik. Cincin tersebut sebetulnya adalah zona imajiner berbentuk tapal kuda yang mengikuti tepi Samudera Pasifik. Selain itu, Jepang juga menjadi tempat yang paling banyak terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi aktif di dunia.
Hampir 75% gunung berapi yang terdapat di muka bumi ini berada di Cincin Api Pasifik. Jumlahnya lebih dari 450 berapi dan aktivitas vulkaniknya dapat menjadi pemicu adanya gempa bumi. Selain itu, daerah cincin api pasifik ini adalah pertemuan dari beberapa lempeng bumi yang selalu mengalami pergerakan. Saat lempeng bumi bergerak dan bertabrakan antara satu sama lain maka terjadilah gempa bumi.
Selain itu, Jepang juga berada di atas Lempeng Pasifik dan Lembeng Laut Filipina yang sangat aktif bila dibandingkan dengan lempeng lainnya. Sehingga jepang ini adalah negara kepulauan dan sebagai titik gempa di lepas pantai sehingga dapat memicu timbulnya tsunami.
Namun sangat disayangkan hingga sekarang peneliti masih belum dapat menemukan pola pergerakan lempeng bumi. Sehingga gempa bumi belum dapat diprediksi.
Cara Menanggulangi Gempa di Jepang
Belajar dari berbagai sejarah mengenai gempa yang terjadi dan telah menghancurkan Jepang, kini Jepang sudah menjadi negara yang paling siap dalam menghadapi gempa. Mereka telah memberikan pelatihan-pelatihan mitigasi gempa bumi sejak usianya masih kanak-kanak hingga dewasa secara rutin. Hal itu bertujuan agar mereka memahapi apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.
Selain itu, banyak perusahaan furniture yang menawarkan dengan ukuran yang cukup besar untuk dijadikan sebagai tempat berlindung saat terjadi gempa bumi. Bahkan mereka memperingati 19 November sebagai Hari Pencegahaan Bencana dengan rutin mengisi stok makanan dan tas siaga bencana mereka.
Dapat disimpukan berikut langkah-langkah yang diambil Jepang untuk mempersiapkan diri sebelum gempa terjadi:
- Memiliki bangunan atau rumah yang tahan gempa di mana pembuatannya harus memenuhi dua syarat yakni bangunan tidak akan runtuh selama 100 tahun ke depan akibat gempa bumi dan dijamin tidak akan rusam selama 10 tahun pembangunan.
- Seluruh handphone di Jepang mempunyai sistem peringatan gempa yang sudah dipasang. Sistem ini akan memberikan peringatan sekitar 5-10 detik sebelum bencana terjadi.
- Terdapat sistem darurat saat bencana besar terjadi posko pengungsian dengan menyiapkan ransel darurat.