Seperti yang kita ketahui di dalam kehidupan dan terbentuknya sosialisasi yang terjadi di masyarakat pasti ada dampak negatif dan positif perubahan sosial.
Hal tersebut bisa juga terdorong oleh sosialisasi tidak sempurna yang beredar di masyarakat. Pengertian sosialisasi tidak sempurna adalah proses ketika nilai sosial mulai di kenali dalam diri suatu individu tersebut yang sering kali menimbulkan pertentangan.
Sebenarnya hal tersebut terjadi di dalam diri semua orang namun selama hal tersebut tidak melanggar aturan dan norma masih bisa terbilang wajar. Namun, jika pertentangan di dalam dirinya karena ia tidak ingin mengikuti aturan dan pengertian norma yang berjalan.
Maka hal tersebut tidaklah baik dan akan berdampak terjadinya sosialisasi tidak sempurna. Contohnya seperti perilaku yang menyimpang baik di sengaja ataupun tidak di sengaja.
Jenis Perilaku Menyimpang
Apa saja perilaku menyimpang itu? kami akan bahas lebih lanjut sosialisasi tidak sempurna berdasarkan dengan jenis perilaku menyimpang di bawah ini.
1. Berdasarkan tujuannya
Perilaku menyimpang yang dilakukan dengan tujuan agar seseorang dapat mengekspresikan keinginannya tanpa berpikir apakah hal terebut membahayakan orang lain atau tidak, ataukah sesuai dengan aturan dan peran nilai dan norma sosial dalam sosialisasi dalam masyarakat atau tidak.
2. Berdasarkan sifatnya
Terdapat dua jenis sifat dari perilaku menyimpang, diantaranya Penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.
- Penyimpangan primer adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu yang tidak berulang – ulang. Sebagai contoh, semisal seseorang tersebut melakukan kebohongan pada teman – temannya karena ia terpaksa. Hal tersebut ia lakukan hanya disaat itu saja karena ia terpaksa.
- Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu secara berulang – ulang dan tidak kapok. Individu tersebut melakukan penyimpangan secara berulang baik di sengaja ataupun tidak di sengaja. Sebagai contoh ada seorang murid yang setiap ujian ia melakukan hal curang yaitu mencontek teman – teman yang berada di sekitar dia.
3. Berdasarkan jumlah pelaku
Penyimpangan perilaku berdasarkan jumlah pelaku terdapat dua hal, yaitu penyimpangan individual dan penyimpangan kolektif. Penyimpangan individual yang sering juga disebut sebagai individual deviation dilakukan oleh seseorang individu dan berdampak pada sekelilingnya.
Sebagai contoh terdapat seorang koruptor yang mengambil uang rakyat, dengan otomatis sistem keuangan di negara akan terganggu dan mengakibatkan tidak berjalannya proses hukum yang benar.
Penyimpangan kolektif atau biasa disebut sebagai group deviation adalah penyimpangan yang di lakukan oleh sekelompok orang ataupun sekelompok masyarakat secara bersama – sama.
Hal tersebut terjadi biasanya di dorong karena mereka memiliki tujuan yang sama. Sebagai contoh sekelompok orang tertangkap sedang mengkonsumsi minuman beralkohol secara bersama – sama di lingkungan kampung yang mereka tempati.
Hal ini otomatis membuat penduduk di sekitar geram dan rugi karena mereka bermabuk – mabukan di tempat umum.
Dampak Perilaku Menyimpang
Bagaimana dampak perilaku menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat? penjelasan lebih lengkap ada di bawah ini.
1. Maraknya kenakalan remaja
Banyak di zaman sekarang kenakalan remaja sudah susah untuk di kendalikan. hal tersebut dipengaruhi oleh salahnya cara mereka dalam bergaul ataupun keinginan mereka untuk mengekspresikan keinginan mereka.
Contohnya seperti yang kita banyak dengar, banyaknya remaja mengikuti suatu kelompok geng motor. Mereka kebanyakan mengikuti geng tersebut karena ingin dianggap keren dan memiliki banyak teman.
Di dalam geng tersebut mereka diajak untuk merusak property atau barang – barang lain dari geng motor lainnya karena suatu alasan yang berujung tawuran antar geng.
2. Penyalahgunaan obat – obatan terlarang
Sudah tidak asing lagi mendengar penggunaan obat – obatan terlarang di era jaman sekarang. Banyaknya bandar – bandar narkoba menarget masyarakat dalam bisnisnya.
Dari pihak kalangan masyarakat pun mengenal barang – barang haram tersebut melalui salahnya pergaulan, ingin coba – coba, ingin melepas stres dan masih banyak lagi alasannya.
3. Banyaknya tidakan kekerasan
Di kehidupan kita pada era sekarang banyak sekali kita mendapatkan informasi ataupun melihat tayangan – tayangan yang tidak sesuai nilai dan norma sosial seperti tindakan kekerasan.
Bagi seorang individu yang bisa dibilang cukup umur akandapat mencerna bahwa hal seperti itu tidak boleh dilakukan, namun berbeda dengan anak – anak yang belum cukup umur, mereka ingin sekali melakukan hal tersebut karena terlihat keren.
Pada akhirnya banyak diantaranya yang memukul temannya sendiri padahal karena masalah sepele.
4. Lunturnya dalam bertata krama
Tata krama saat – saat ini sudah mulai terkikis karena Peran nilai dan norma dalam interaksi sosial yang turun temurun mulai diabaikan. Hal tersebut bisa dikarenakan banyaknya tontonan yang disajikan oleh media sering menampilkan peragaan – peragaan yang menentang orang tuanya.
Contohnya saja seperti membentak, melakukan kekerasan terhadap orang tua, dan masih banyak lainnya. Dan hal tersebut terbukti sudah banyak anak kecil yang jika tidak dituruti keinginannya, ia akan membentak atau memarahi kedua orang tuanya.
Cukup sekian penjelasan dari kami tentang pengertian sosialisasi tidak sempurna dan jenis – jenisnya, sampai jumpa di pembahasan selanjutnya..