Sejarah

Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi Kepemudaan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sumpah pemuda merupakan intisari dri isi putusan kerapatan pemuda-pemuda Indonesia atau yang dikenal dengan kongres pemuda I dan kongres pemuda II. Melalui hasil kongres itulah kita bisa mengenal istilah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia yang kemudian dikenal dengan sumpah pemuda.

Kongres Pemuda I

Pelaksanaan dari kongres pemuda I tepatnya pada tangga; 30 April 1926 diselenggarakan di kota Jakarta. kongres pemuda I ini dilaksanakan atas usaha para pelajar yang bersekolah di kota Bandung serta Jakarta. Para pelajar di seluruh Indonesia pada akhirnya bisa bersatu dalam wadah perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia yang disingkat dengan PPPI.

Pelaksanaan kongres pemuda I tersebut memiliki tujuan, yaitu :

  • Pembentukan sebuah badan sentral gabungan organisasi para pemuda dan pemudi seluruh Indonesia.
  • Meningkatkan semangat persatuan kebangsaan
  • Sebagai wahana guna mempererat rasa persaudaraan serta persatuan di antara organisasi pemuda kebangsaan.

Sedangkan hasil dari pelaksaannya yaitu :

  • Telah diakuinya dan berusaha mewujudkan cita-cita persatuan Indonesia
  • Dihilangkannya perbedaan yang kolot serta berbagai pandangan adat dan kedaerahan dan lain sebagainya.

Kongres Pemuda II

Persatuan sejati satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa dalam konteks bangsa Indonesia terwujud dalam kongres pemuda II. Ide awal untuk melaksanakan kongres pemuda II berasal dari inspirasi PPPI. kongres pemuda II diselenggarakan tepatnya pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928. Mengenai susunan pengurus kongres pemuda II diantaranya adalah :

NoNamaJabatanAsal organisasi
1Sugondo JoyopuspitoKetuaPerhimpunan pelajar-pelajar Indonesia
2Joko MasaidWakil ketuaJong Java
3Moh. YaminSekretarisJong Sumatranen Bond
4Amir SyarifudinBendaharaJong Bataks Bond
5 Johan Muh JaiPembantu IJong Islamiten Bond
6KotjosungkonoPembantu IIPemuda Indonesia
7SendukPembantu IIIJong Celebes
8J. LeimenaPembantu IVJong Ambon
9RohjaniPembantu VPemuda kaum betawi

Maksud serta tujuan diselenggaranya kongres pemuda II diantaranya adalah :

  • Mewujudkan cita-cita dari semua organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia.
  • Membahas mengenai problem pergerakan kebangsaan pemuda Indonesia
  • Menguatkan sikap sadar akan kebangsaan serta meningkatkan semangat persatuan bangsa Indonesia

Kongres pemuda II dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, yaitu :

1. Rapat pertama

Rapat pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 1928 bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Tempat tersebut saat ini berubah menjadi lapangan Banteng. Pembicara pada kongres tahap I tersebut adalah Sugondo Joyopuspito, yang memberikan sambutan awal.

Isinya yaitu beliau mengharapkan supaya kongres mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri pemuda. Selanjutnya, dilanjutkan pembicaranya adalah Moh. Yamin, menurut beliau persatuan dan kesatuan harus tercipta karena adanya persamaan sejarah, adat, bahasa, serta kemauan untuk merdeka.

2. Rapat kedua

Rapat kedua diselenggarakan tangga; 28 Oktober 1928. Tempatnya mengambil di gedung Oost-Java Bioscoop sebagai lokasi kongres. Dalam rapat kedua ini pembicarannya adalah Purnomowelan serta Sarmidi Mangunsarkoso.

Inti dari pembicaraan kedua tokoh tersebut adalah anak-anak harus diseimbangkan antara pendidikan di sekolah dan di rumah, mereka perlu dididik secara demokratis supaya menjadi generasi bangsa yang andal.

3. Rapat ketiga

Rapat ketiga bertempat di gedung Indonesiache Clubgebouw. Lokasi gedung saat ini berada di jalan Kramat Raya 106 Jakarta. Dalam kongres pembicaranya adalah 15 orang membahas masalah gerakan kepanduan (kepramukaan). Muhammad Yamin, pemimpin jong Sumatranen bond menyodorkan resolusi yang dihasilkan kongres pemuda II 28 Oktober 1928 sebagai berikut :

  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia