Sumpah pemuda merupakan intisari dri isi putusan kerapatan pemuda-pemuda Indonesia atau yang dikenal dengan kongres pemuda I dan kongres pemuda II. Melalui hasil kongres itulah kita bisa mengenal istilah satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia yang kemudian dikenal dengan sumpah pemuda.
Pelaksanaan dari kongres pemuda I tepatnya pada tangga; 30 April 1926 diselenggarakan di kota Jakarta. kongres pemuda I ini dilaksanakan atas usaha para pelajar yang bersekolah di kota Bandung serta Jakarta. Para pelajar di seluruh Indonesia pada akhirnya bisa bersatu dalam wadah perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia yang disingkat dengan PPPI.
Pelaksanaan kongres pemuda I tersebut memiliki tujuan, yaitu :
Sedangkan hasil dari pelaksaannya yaitu :
Persatuan sejati satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa dalam konteks bangsa Indonesia terwujud dalam kongres pemuda II. Ide awal untuk melaksanakan kongres pemuda II berasal dari inspirasi PPPI. kongres pemuda II diselenggarakan tepatnya pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928. Mengenai susunan pengurus kongres pemuda II diantaranya adalah :
No | Nama | Jabatan | Asal organisasi |
1 | Sugondo Joyopuspito | Ketua | Perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia |
2 | Joko Masaid | Wakil ketua | Jong Java |
3 | Moh. Yamin | Sekretaris | Jong Sumatranen Bond |
4 | Amir Syarifudin | Bendahara | Jong Bataks Bond |
5 | Johan Muh Jai | Pembantu I | Jong Islamiten Bond |
6 | Kotjosungkono | Pembantu II | Pemuda Indonesia |
7 | Senduk | Pembantu III | Jong Celebes |
8 | J. Leimena | Pembantu IV | Jong Ambon |
9 | Rohjani | Pembantu V | Pemuda kaum betawi |
Maksud serta tujuan diselenggaranya kongres pemuda II diantaranya adalah :
Kongres pemuda II dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, yaitu :
1. Rapat pertama
Rapat pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 1928 bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Tempat tersebut saat ini berubah menjadi lapangan Banteng. Pembicara pada kongres tahap I tersebut adalah Sugondo Joyopuspito, yang memberikan sambutan awal.
Isinya yaitu beliau mengharapkan supaya kongres mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri pemuda. Selanjutnya, dilanjutkan pembicaranya adalah Moh. Yamin, menurut beliau persatuan dan kesatuan harus tercipta karena adanya persamaan sejarah, adat, bahasa, serta kemauan untuk merdeka.
2. Rapat kedua
Rapat kedua diselenggarakan tangga; 28 Oktober 1928. Tempatnya mengambil di gedung Oost-Java Bioscoop sebagai lokasi kongres. Dalam rapat kedua ini pembicarannya adalah Purnomowelan serta Sarmidi Mangunsarkoso.
Inti dari pembicaraan kedua tokoh tersebut adalah anak-anak harus diseimbangkan antara pendidikan di sekolah dan di rumah, mereka perlu dididik secara demokratis supaya menjadi generasi bangsa yang andal.
3. Rapat ketiga
Rapat ketiga bertempat di gedung Indonesiache Clubgebouw. Lokasi gedung saat ini berada di jalan Kramat Raya 106 Jakarta. Dalam kongres pembicaranya adalah 15 orang membahas masalah gerakan kepanduan (kepramukaan). Muhammad Yamin, pemimpin jong Sumatranen bond menyodorkan resolusi yang dihasilkan kongres pemuda II 28 Oktober 1928 sebagai berikut :