Daftar isi
Peran semantik (semantic role) adalah peran dari participant yang dihubungkan dengan tindakan dan disampaikan melalui frasa (phrase), klausa (clause), atau kalimat (sentence), peran semantik atau semantic role menjelaskan sebuah perbuatan dan keterlibatan participant (people or things) itu sendiri.
Secara sintatik peran semantik ini bersifat gramatikal karena makna nya hanya teridentifikasi setelah peran sintaktik (sebuah kata) diikuti oleh kata lainnya didalam kalimat.
Ada 8 peran semantik, yaitu agent, patient (theme), recipient, experiencer, instrument, location, source dan goal, berikut penjelasannya.
1. Agent
Agent adalah pelaku yang melakukan sebuah tindakan (kata kerja) yang ada didalam kalimat. Contoh :
- Haniya write the letter for her boyfriend.
- The letter was written by Haniya for her boyfriend.
Haniya adalah agent dari kalimat (a) dan (b) karena Haniya melakukan kegiatan menulis. Meskipun kalimat aktive pada kalimat (a) diubah kedalam bentuk passive (b) peran Haniya dalam kalimat tersebut tetaplah sebagai agent.
2. Patient
Peran patient dapat diartikan sebagai peran yang tidak melakukan sebuah tindakan atau yang terlibat dan dipengaruhi oleh tindakan agent. Patient juga biasa disebut dengan theme. Contoh :
- Haniya write the letter for her boyfriend.
- The letter was written by Haniya for her boyfriend.
The Letter merupakan participant yang terlibat oleh tindakan agent, dan peran nya dalam kalimat ini sebagai patient karena the letter dipengaruhi oleh tindakan Haniya yaitu menulis, dan ingat bahwa the letter tidak melakukan tindakan apapun.
3. Recipient
Peran recipient adalah penerima dari tindakan peran agent. Perhatikan contoh berikut:
- Haniya write the letter for her boyfriend.
- The letter was written by Haniya for her boyfriend.
Her boyfriend adalah recipient atau penerima dalam situasi yang dilakukan oleh agent. Karena her boyfriend menerima surat dari Haniya.
4. Experiencer
Experiencer adalah peran dimana kalimat pharase noun tidak memiliki peran agent, namun diganti oleh peran experiencer. Individu yang sedang diidentifikasi oleh Frasa ini mengalami perasaan atau sensasi sesuatu.
Contoh :
- Mr. Yang felt tired and went to sleep.
- The bear was exhausted from walking
- Tania is thirsty after going all day
Mr. Yang berperan sebagai experiencer karena dia felt (merasakan) rasa lelah. Peran agent dan experiencer memang memiliki tempat/posisi yang sama, namun keduanya jelas memiliki peran yang berbeda dalam sebuah kalimat yang berbeda juga.
5. Instrument
Instrumen adalah peran semantik adalah benda mati yang digunakan agen untuk mengimplementasikan suatu peristiwa. Ini adalah rangsangan atau penyebab fisik langsung dari suatu peristiwa. Kata instrumen biasanya kata benda yang muncul dalam frasa kata benda dari klausa. Perhatikan contoh berikut :
Contoh: The boy walks to the market to buy fruit.
Buy fruit berposisi sebagai instrument, karena penyebab dari the boy yang berposisi sebagai agent dan menjadi sebuah alasan the boy melakukan sebuah tindakan pergi ke pasar untuk membeli buah.
Contoh lainnya adalah : Mutiah does her homework on her a leptop, Arisa took a knife and cut the bread.
6. Location/lokasi
Ketika suatu ‘hal’ didalam kalimat menunjukkan sebuah tempat seperti on the table (diatas meja) atau in my room (didalam kamarku) maka phrase tersebut berperan sebagai location.
Contoh :
- I go to school.
- I buy the sushi form, at mall taman anggrek. Samuel goes to the park with his dog to play together. The snake headed for the bathroom and did not come out.
7. Source
Dalam peran semantik, source bisa dikatakan sebagai tempat dan pemilik asal atau sumber penyebab.
Contoh :
Hana fell of the chair
Sam smelled the odor of onions
Tamara obtained an application form from the office.
8. Goal
Goal dalam peran semantik memiliki peran yaitu tempat di mana sesuatu bergerak dan sesuatu yang menjadi tujuan tindakan.
Contoh :
Maya goes to the apartement She threw her ring at me This calls for you