3 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ilmu psikologi menjelaskan pertumbuhan sebagai perubahan fisik yang terjadi pada seorang individu, sedangkan perkembangan adalah perubahan individu secara keseluruhan (termasuk mental) yang berlangsung seumur hidup.

Perkembangan juga mencakup memahami bagaimana seseorang mengalami perubahan dalam pertumbuhan fisik, kepandaian, emosional, sosial, dan aspek lain dalam pertumbuhan manusia. Untuk memahami lebih lanjut mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, berikut adalah penjelasan yang bisa kamu simak.

Ada lima perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang bisa kamu ketahui. Berikut adalah kelima perbedaan dari kedua konsep ini.

  1. Pertumbuhan dapat terhenti, perkembangan berlangsung seumur hidup
    Pertumbuhan individu dapat terhenti saat mencapai usia matang. Misalnya, pertumbuhan tulang atau tinggi badan akan selesai di usia akhir remaja. Panjang bulu mata seseorang juga akan berhenti hingga batasan tertentu. Inilah yang menjadi perbedaan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Perkembangan tidak dapat dibatasi dan akan terus berlangsung hingga seumur hidup. Ukuran fisik otak mungkin berhenti hingga mencapai ukuran tertentu, tapi kemampuan otak dalam mempelajari hal baru, menyimpan dan berkreasi dapat terus berkembang. Bahkan setelah mencapai usia 50 tahun, seseorang masih dapat menemukan ide dan keahlian baru.
  2. Pertumbuhan fokus pada peningkatan kuantitatif, perkembangan dikaitkan dengan peningkatan kualitatif dan kuantitatif
    Pertumbuhan adalah hal yang dapat diukur secara kuantitatif (menggunakan angka). Misalnya, pertumbuhan tinggi badan anak, pertambahan berat badan, pertumbuhan panjang rambut, dan sebagainya. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan pertumbuhan dan perkembanganPerkembangan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Jadi, sifat-sifat pada perkembangan berupa kualitas atau ide. Namun, ide-ide tersebut dapat dinilai berdasarkan patokan-patokan tertentu untuk mengukur kemampuan kualitatif. Misalnya, pengujian IQ untuk menghitung kecerdasan diperlihatkan dalam bentuk angka-angka (kuantitatif) untuk menggambarkan kemampuan kognitif atau kecerdasan seseorang (kualitatif). Selain itu, perkembangan kemampuan bahasa asing (kualitatif) ditunjukkan dengan kenaikan level (kuantitatif) di tempat kursus bahasa.  
  3. Pertumbuhan tampak dari luar, perkembangan berlangsung di dalam individu
    Pertumbuhan seseorang dapat langsung terlihat tanpa pengamatan mendalam. Misalnya, saat melihat sepatu anak sudah tidak muat lagi, Anda tahu bahwa kaki mereka mengalami pertumbuhan. Sedangkan, perkembangan tidak bisa dilihat kasat mata, tanpa adanya penilaian menyeluruh terkait keahlian individu. Misalnya, dengan melakukan tes ujian akhir seorang mahasiswa dapat dinilai apakah telah mengalami perkembangan dalam belajar atau tidak.
fbWhatsappTwitterLinkedIn