Bahasa Indonesia

4 Perbedaan Drama Tradisional dan Modern yang Harus dipahami

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, drama memiliki beberapa pengertian, antara lain sebagai berikut.

  • Komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan
  • Cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun untuk pertunjukan teater
  • Kejadian yang menyedihkan.

Terdapat beberapa jenis drama, diantaranya adalah drama tradisional dan drama modern. Keduanya memiliki perbedaan antara lain sebagai berikut.

1. Berdasarkan Pengertian

Yang dimaksud dengan drama tradisional adalah drama yang tidak menggunakan naskah dalam pementasannya.

Kalaupun ada naskah yang digunakan, naskah tersebut hanya berupa kerangka cerita dan catatan terkait drama yang dipentaskan.

Adapun yang dimaksud dengan drama modern adalah drama yang menggunakan naskah dalam pementasannya.

2. Berdasarkan Ciri-ciri

Drama tradisonal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  • Tidak menggunakan naskah dalam pementasannya
  • Dialog dan akting yang terjadi didalamnya merupakan hasil improvisasi para pemain
  • Sumber cerita berasal dari tradisi masyarakat
  • Isi cerita umumnya bersifat istana sentris atau berkaitan dengan raja dan/atau keluarga raja
  • Dipentaskan dalam kegiatan agama atau tradisi masyarakat tertentu
  • Pementasan sangat sederhana dalam arti tidak menggunakan peralatan pertunjukan yang modern.

Adapun ciri-ciri drama modern di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan naskah dalam pementasannya
  • Dialog dan akting dilakukan berdasarkan naskah drama
  • Para pemain harus menghafalkan dialog sebelum pementasan
  • Para pemain harus melakukan latihan berulang-ulang sebelum pementasan
  • Sumber cerita umumnya berasal dari kehidupan sehari-hari
  • Dipentaskan tidak dalam kaitan dengan kegiatan keagamaan atau tradisi masyarakat tertentu
  • Pementasannya didukung dengan peralatan pertunjukan yang relatif modern.

3. Berdasarkan Jenis

Drama tradisional dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.

  • Drama tutur yaitu drama tradisional yang bersifat lisan serta belum diperankan, misalnya kentrung dan dalang jemblung
  • Drama rakyat yaitu drama tradisional yang bersifat lisan, spontan, dan cerita bersumber dari daerah tertentu, misalnya randai dan ketoprak
  • Drama wayang yaitu drama tradisional berupa segala macam wayang, misalnya wayang kulit, wayang beber, wayang golek, wayang orang, dan langendriyan
  • Drama bangsawan yaitu drama tradisional yang dipengaruhi konsep teater Barat dan kebudayaan Melayu serta Timur Tengah, misalnya komedi bangsawan dan komedi stambul.

Adapun drama modern dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.

  • Drama konvensional atau sandiwara adalah pertunjukan lakon atau cerita yang dimainkan oleh orang
  • Drama kontemporer atau teater adalah drama yang penuh dengan pembaruan seperti ide dan tata cara penyajian yang baru serta adanya penggabungan konsep Barat-Timur.

4. Berdasarkan Contoh

Contoh drama tradisional di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Ketoprak yang berasal dari Jawa Tengah
  • Ludruk yang berasal dari Jawa Timur
  • Lenong yang berasal dari Betawi
  • Arja yang berasal dari Bali
  • Kondobuleng yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Adapun contoh drama modern di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Drama yang disajikan dalam bentuk film
  • Drama yang dipentaskan di atas panggung
  • Drama yang ditayangkan di televisi.