Perbedaan Garuda dan Elang yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Burung merupakan kelompok hewan vertebrata atau bertulang belakang dengan ciri khusus yaitu memiliki bulu dan sebagian besar bisa terbang. Populasi burung tersebar diseluruh dunia bahkan seluruh Indonesia. Jenisnya pun beragam dari yang kecil, besar, burung herbivora hingga burung pemangsa.

Salah satu burung pemangsa terbesar ialah burung elang. Selain ukurannya yang besar, elang juga memiliki keberagaman jenis yang cukup banyak. Elang merupakan burung pemangsa dengan cakar dan paruh yang sangat kuat untuk mengoyak mangsa. Burung ini juga melambangkan keperkasaan dan kegagahan.

Selain elang, kegagahan seekor burung juga menjadi lambang Negara Indonesia, yaitu burung garuda. Namun berbeda dengan burung elang yang merupakan burung asli, garuda merupakan burung mitologi yang berasal dari cerita pewayangan Hindu.

Garuda digambarkan sebagai burung yang gagah dan menjadi musuh terbesar para ular. Jauh sebelum Indonesia merdeka, burung mitologi ini telah dikenal melalui kisah pewayangan Mahabarata yang berawal dari India.

Pertama kali garuda diperkenalkan sebagai lambang negara ialah awal tahun 1950. Setelah mengalami berbagai penyempurnaan oleh tokoh-tokoh kemerdekaan, terciptalah garuda yang dipakai sebagai lambang negara hingga saat ini.

Sebuah keppres yang diterbitkan pada tahun 1993, secara tidak langsung menyatakan bahwa garuda yang dijadikan lambang negara tidak lain merupakan burung elang jawa.

Pada keppres tersebut menyatakan bahwa elang jawa merupakan burung yang dilindungi karena populasinya yang terancam punah. Elang jawa juga dikatakan sebagai simbol garuda dikarenakan warna bulu pada burung garuda sangat mirip dengan warna bulu pada burung elang jawa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn