7 Perbedaan Sarkasme dan Satire Beserta Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dinamika kehidupan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan bahasa. Yang tidak lain dan tidak bukan memang dipergunakan untuk wadah mengekspresikan diri.

Tak terlepas dengan penggunaan beberapa jenis kalimat yang ditujukan untuk menyindir seseorang. Adanya dua definisi dan istilah yang tepat mengenai penggunaan bahasa untuk menyindir ini.

Kedua istilah itu adalah sarkasme dan juga satire. Keduanya merupakan jenis dari majas yang memiliki konsep penyampaian pesan yang hampir sama, yakni melalui proses menyindir.

Namun, banyak orang yang menyalahartikan bahwa satire dan sarkasme merupakan dua hal yang sama. Berikut ini merupakan penjelasan yang mendetail mengenai perbedaan yang ada diantara satire dan juga sarkasme.

No.SarkasmeSatire
 1.Sarkasme merupakan penyampaian kata yang cenderung menggunakan kalimat kasar, ejekan, dan olokan.Satire merupakan sastra yang disusun dengan menggunakan kecerdasan berbahasa. Hal ini berkaitan dengan penyampaian penyindirannya yang dibubuhi dengan unsur humor dan disampaikan bahasa yang lebih enak didengar.
2.Penyampaiannya lebih ke arah konotasi yang negatif.Penyampaiannya lebih merangsang seseorang untuk melakukan tindakan positif.
3.Cara penyampaian yang merusak mental seseorang atau merusak cara kerja seseorang.Cara yang konstruktif untuk membuat seseorang menyadari kesalahan yang diperbuatnya sendiri.
4.Sarkasme lebih cocok untuk menjangkau audiens yang jangkauannya sangat dekat, seperti percakapan dari orang ke orang.Metode satire lebih menjangkau banyak audiens dalam hal penyampaiannya.
5.Dari segi penulisannya, sarkasme sangat sulit untuk diketahui, karena kebanyakan penyampaiannya yang sangat dipengaruhi oleh infleksi suara.Dari segi penulisannya, kalimat dengan menggunakan metode satire akan lebih mudah teridentifikasi.
6.Disampaikan dengan menggunakan pernyataan yang langsung yang mana membuat objeknya terintimidasi.Menggunakan pernyataan yang tidak langsung sehingga tidak menimbulkan perasaan terintimidasi.
7.Penyampaiannya lebih kasar dan lebih berani.Lebih menggunakan bahasa yang halus.

Contoh Kalimat Sarkasme

Berikut merupakan beberapa contoh dari penggunaan majas sarkasme dalam sebuah kalimat:

  • Dasar mental tempe, baru dimarahin gitu saja sudah nangis!
  • Lamban sekali jalanmu, seperti siput!
  • Dasar anak tidak tahu diri! Beginikah balasanmu pada ibumu.
  • Aku benar-benar menyesal, pernah menerimamu bekerja disini.
  • Aku sudah tidak peduli padamu, bahkan sampai kau bersujud di depanku aku juga tidak akan pernah memaafkanmu!

Contoh Kalimat Satire

Berikut ini merupakan contoh kalimat yang mengandung kalimat bermakna satire:

  • Menurut saya semua pegawai di sini sangatlah rajin, sampai-sampai sebungkus plastik saja disusun hingga menggunung seperti itu.
  • Tidak usah perhatikan orang-orang yang mengkritikmu, teruslah berjalan dengan kepala mendongak ke atas saja.
  • Sungguh sangatlah berharga waktumu, hingga kau habiskan dengan tidur seharian saja.
  • Daripada meneriakinya seperti itu, bukanlah lebih baik Bapak memecatnya saja?
  • Semua hatters memang detektif yang handal, sampai-sampai kesalahan kecil yang saya tidak sadari saja mereka tahu itu.
fbWhatsappTwitterLinkedIn