Majas Oksimoron: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada beragam jenis majas di dalam bahasa Indonesia dan majas tersebut dikelompokan menjadi 4 majas besar, salah satunya majas pertentangan. Ada beberapa macam majas yang tergolong ke dalam majas pertentangan, beberapa di antaranya yakni majas hiperbola, majas antitesis, majas paradoks, majas kontradiksio interminus, majas oksimoron dan lain sebagainya.

Pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu dari majas pertentangan, yaitu majas oksimoron. Mari disimak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian Majas Oksimoron

Kata oksimoron berasal dari bahasa Yunani yakni “Oxus” yang memiliki arti tajam dan “Moros” yang berarti tumpul. Oksimoron adalah suatu bentuk ekspresi dengan frasa yang memiliki makna paradoks.

Majas oksimoron yakni menempatakan dua antonim di dalam suatu hubungan secara sintaksis dan tersusun menjadi sebuah paradoks. Maksud dari majas ini yakni terdapat kalimat-kalimat yang tersusun dari kata-kata saling bertentangan tetapi membentuk makna kias.

Dapat dikatakan jika majas oksimoron hampir mirip dengan majas paradoks, namun untuk majas oksimoron menggunakan kata-kata yang berlawanan dalam satu kata yang sama.

Ciri-Ciri Majas Oksimoron

Adapun ciri-ciri dari majas oksimoron yakni terdapat hal-hal yang tampak kontradiktif saat diungkapkan dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu, majas oksimoron termasuk ke dalam jenis pertentangan.

Selain itu ciri penting dari majas oksimoron yakni bahwa terdapat hal-hal yang kelihatannya bertentangan saat dinyatakan dalam sebuah kalimat.

Teknik Membuat Majas Oksimoron

Teknik pembuatan majas oksimoron tidaklah terlalu sulit dan secara umum sama dengan jenis majas pertentangan lainnya. Hal yang harus dibutuhkan dalam membuat majas oksimoron yakni:

  1. Sebuah ide dan kreativitas dalam menyusun bahasa agar menjadi sebuah kalimat yang efektif.
  2. Jangan lupa untuk memasukkan ciri utama dari majas oksimoron yaitu hal-hal yang bertentangan atau kontradiktif dalam mengungkapkan suatu kalimat.

Contoh Majas Oksimoron

  1. Diah adalah seorang sahabat yang selalu hadir saat senang maupun sedih.
  2. Isak tangis bahagia mewarnai pertemuan ibu dan anak yang terpisah selama puluhan tahun.
  3. Orang bilang antara cinta dan benci itu tidak ada bedanya.
  4. Anehnya anak kecil itu menertawakan rasa sakit di kakinya, padahal dia jatuh cukup keras di tangga itu.
  5. Sebagai orang terdekatnya, Rizal sudah hafal sifat baik dan buruk dari Indra.
  6. Besar kecilnya uang jangan terlalu dihiraukan, yang terpenting adalah bagaimana cara kita memperoleh uang tersebut.
  7. Pasangan suami istri tersebut telah hidup bersama lebih dari tiga puluh tahun menjalani manis pahitnya kehidupan bersama-sama.
  8. Dia selalu senang melihat penderitaan orang lain.
  9. Perang yang terjadi hingga saat ini diawali dengan adanya perang saudara.
  10. Para pahlawan rela berkorban demi kemerdekaan negara Indonesia.
  11. Pasang surut kehidupan akan selalu dialami oleh setiap orang.
  12. Kita tidak boleh berhenti kepada Tuhan agar diberi kemudahan dalam menghadapi kesulitan yang sedang dihadapi.
  13. Meskipun dalam pertandingan kali ini Aku belum dapat memenangkannya, namun Aku percaya jika kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
  14. Semua orang tua tahu apa yang baik dan buruk bagi anak-anaknya.
  15. Setiap masalah pasti ada solusinya, jadi kita jangan pernah berputus asa.
  16. Pertarungan yang terjadi beberapa saat yang lalu membuat Alex diantara dua pilihan yakni bangkit atau menyerah.
  17. Sejak kematian kedua orang tuanya, kakak beradik itu menjalani susah senangnya kehidupan bersama-sama.
  18. Semua orang tahu jika dia selalu tersenyum di atas kesedihannya, sebab dia hanya ingin membuat orang lain bahagia.
  19. Meraka melakukan janji setia untuk hidup bersama baik dalam keadaan suka maupun duka.
  20. Bekerja sebagai artis yang berada di dunia hiburan pasti akan mengalami timbul tenggelam dalam karirnya.
  21. Meskipun panas dan hujan melanda, dia terus membangun rumah kayu ini demi istri tercintanya.
  22. Sedikit banyak aku mengetahui alasan mengapa orang tersebut tega melakukan pembunuhan tersebut.
  23. Seseorang pernah berkata kepadaku bahwa kehidupan itu seperti roda yang berputar, terkadang di atas atau di bawah.
  24. Dia berkata jika rasa rindu dan dendam tidak akan pernah hilang jika memikirkan orang itu.
  25. Kedua saudara kembar tersebut terlihat selalu bertengkar kemudian segera berbaikan lagi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn