Kali ini kita akan membahas perbedaan satelit dan komet dalam tata surya. Berikut penjelasannya.
Perbedaan Berdasarkan Pengertian
Kata satelit berasal dari kata latin satelles yang diartikan pelayan, atau seseorang yang mematuhi atau melayani pihak lain.
Sedangkan secara ilmiah, satelit adalah suatu benda yang bergerak mengitari benda lain biasanya lebih besar dalam jalur yang dapat diprediksi yang disebut orbit,
Atau singkatnya setiap benda angkasa yang bergerak mengitari sebuah planet membentuk jalur lingkaran atau eliptikal.
Satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi Matahari. Satelit juga berotasi mengelilingi sumbunya sendiri.
Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya yaitu dari barat ke timur kecuali satelit planet Neptunus.
Planet yang telah diketahui tidak memiliki satelit adalah Merkurius dan Venus.
Sedangkan Komet merupakan salah satu benda langit. Benda ini juga sering disebut sebagai bintang berekor.
Komet adalah bintang berekor yang bergerak bebas di luar angkasa, sesekali peredaran komet ini melintas di sebelah planet Bumi sehingga dilihat oleh manusia dalam kurun waktu tertentu.
Nama Komet sendiri berasal dari kata bahasa Yunani yaitu “kometes” yang berarti rambut panjang. Suku Jawa menyebut komet sebagai “lintang kemukus” karena memiliki ekor seperti kukusan.
Komet sendiri juga mengelilingi matahari, sama seperti Bumi dengan orbitnya yang berbentuk lonjong.
Perbedaan Berdasarkan Ciri-ciri
Ciri-ciri satelit
- Berputar pada porosnya.
- Bergerak mengelilingi matahari.
- Beredar mengelilingi planet.
Ciri-ciri Komet
- Tersusun atas partikel debu dan es yang telah membeku
- Memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk lonjong atau elips
- Sangat mudah terbakar, terlebih di bagian ekornya
Komet merupakan benda langit yang mirip dengan asteroid. Jadi, julukan bintang berekor untuk komet ini sebenarnya kurang pas karena komet dan bintang benar- benar berbeda.
Apabila dilihat dari dekat mungkin kita bisa tahu betul mengenai perbedaan benda- benda langit ini.
Namun apabila dilihat dari kerak bumi, tempat dimana manusia dan mata telanjangnya berada maka akan sangat sulit membedakan yang mana komet.
Kepala komet berdiameter lebih dari 65.000 km meliputi inti dan koma. Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini ditemukan oleh Edmond Halley.
Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley terjadi setiap 76–79 tahun sekali. Komet Halleyterakhir terlihat pada tahun 1986 dan diperkirakan akan tampak kembali pada tahun 2061.
Inti atau pusat dari komet Halley sangatlah gelap dengan diameter kurang lebih 1.024 km. Selain komet Halley terdapat beberapa nama komet lainnya, seperti komet Hyakutake dan Hale-Bopp.