Daftar isi
Diantara faktor yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan sebuah perusahaan atau organisasi adalah adanya work engagement dan employee engagement yang dimiliki karyawan atas perusahaan atau organisasi dimana dia berada.
Kedua istilah tersebut pada dasarnya adalah sama-sama terkait dengan keterikatan karyawan akan pekerjaannya, namun ada juga sejumlah perbedaan diantara keduanya.
Lantas, apakah perbedaan-perbedaan antara work engagement dan employee engagement tersebut?
Bila diterjemahkan secara bahasa, work engagement diartikan dengan keterikatan kerja, sementara employee engagement adalah keterikatan karyawan. Adapun pengertian secara istilah dari keduanya adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh sejumlah ahli, sebagai berikut:
Keterikatan Kerja (work engagement)
Keterikatan Karyawan (employee engagement)
Sebagaimana telah disinggung di awal, bahwa penggunaan istilah work engagement dan employee engagement sama-sama menggambarkan engagement atau keterikatan karyawan dengan perusahaan atau pekerjaannya. Namun, ruang lingkup dari work engagement dianggap lebih spesifik dibandingkan dengan employee engagement.
Jika work engagement atau keterikatan kerja mengacu pada hubungan antara karyawan dengan pekerjaannya, maka employee engagement atau keterikatan karyawan lebih mengacu pada hubungan antar karyawan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Dengan kata lain, work engagement adalah keterikatan atau sikap setia seorang karyawan akan pekerjaan yang dilakukannya. Sedangkan employee engagement adalah keterikatan atau kesetiaan seorang karyawan terhadap organisasi atau perusahaan dimana dia bekerja.
Peningkatan motivasi employee engagement dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan melalui pembetukan lingkungan kerja yang kondusif dan membangung komunikasi positif antar karyawannya.
Sementara itu, peningkatan motivasi work engagement berasal dari diri karyawan itu sendiri. Komitmen karyawan yang tinggi akan visi, misi, dan tujuan perusahaan akan mendorong setiap karyawan untuk memberikan kinerja terbaiknya demi tercapainya tujuan perusahaan.
Pada dasarnya, baik employee engagement maupun work engagement memiliki aspek pembentuk dan karakteristik yang sama. Namun, ada sejumlah indikator yang menunjukkan perbedaan dari kedua jenis engagement ini.
Indikator work engagement adalah:
Sementara indikator dari employee engagement, menurut Anita J (dalam Handoyo dan Setiawan 2017:168), adalah sebagai berikut:
Perbedaan selanjutnya adalah pada aspek yang mempengaruhi work engagement dan employee engagement.
Menurut Schaufali, Bakker dan Salanova (2006) aspek-aspek yang terdapat dalam work engagement, yaitu:
Sementara itu, Macey dan Schneider (2008) menyebutkan bahwa employee engagement memiliki tiga aspek, yaitu:
Adapun t Schaufeli & Bakker (2010) menjelaskan bahwa 3 aspek dari employee engagement adalah sama dengan work engagement, yakni vigor, dedication, dan absorbtion.
Selanjutnya, yang membedakan antara work engagement dan employee engagement adalah yang menjadi faktor pendorongnya.
Menurut Demerouti (Puspita, 2012) faktor yang dapat mempengaruhi work engagement atau keterikatan kerja antara lain:
Sementara itu, faktor yang mendorong munculnya employee engagement menurut Marciano (2010), yaitu:
Sedangkan menurut Saks (2006), faktor yang mempengaruhi employee engagement, yaitu: