8 Permainan Tradisional Indonesia yang Mendunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang sudah ada sejak jaman dahulu dan hingga saat ini masih dilestarikan dan dimainkan. Namun seiring dengan perkembangan jaman saat ini, masyarakat sudah banyak yang meninggalkan permainan tradisional, terutama anak anak di jaman modern sekarang.

Permainan tradisional ada beragam jenisnya di Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara yang luas dan ada 33 provinsi yang pastinya memiliki permainan yang berbeda dengan provinsi lainnya. Berikut ini beberapa penjelasan dari jenis atau macam dari permainan tradisional di Indonesia yaitu:

1. Petak Umpet

Petak Umpet

Petak umpet merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Hampir di seluruh provinsi di Indonesia tahu bagaimana melakukan permainan petak umpet ini. Petak umpet dimainkan oleh lebih dari 2 orang.

Satu orang akan menjadi penjaga dengan menghitung hingga 10-20 hitungan dan teman teman yang lainnya akan bersembunyi dimana saja. Seorang penjaga ini nantinya akan mencari keberadaan dari teman temannya yang sedang bersembunyi. Ketika seorang penjaga sudah menemukan salah satu temannya yang bersembunyi, teman tersebut lah yang bergantian menjadi penjaga.

2. Congklak

Congklak

Permainan tradisional selanjutnya yaitu permainan congklak atau juga sering disebut dengan dakon. Permainan ini sudah dimainkan di jaman dahulu yaitu biasanya dimainkan oleh para gadis di daerah Jawa.

Dakon atau congklak ini memiliki tempat yang bentukya lonjong dan terbuat dari berbagai macam benda seperti dari kayu, plastik, logam dan lainnya. Tempat berbentuk lonjong tersebut memiliki 12 lubang. Selain tempat dakon, ada juga yang bernama kecik yang biasanya berasal dari biji buah sawo.

Permainan dakon ini dimainkan hanya 2 orang saja dan secara bergiliran atau bergantian. Seorang yang bermain nantinya akan mengambil kecik pada satu lubang dan akan dibagikan kepada lubang lainnya kecuali lubang milik lawannya. Jika kecik tersebut jatuh pada lubang yang memiliki isi maka permainan akan terus berlanjut.

Namun, jika kecik jatuh kepada lubang yang kosong maka pemain satunya lah yang akan bermain secara gantian. Begitu seterusnya, permainan dakon ini cukup mudah dimainkan dan juga dapat melatih konsentrasi dari anak anak.

3. Engklek

Engklek

Permainan yang satu ini juga sangat terkenal sekali yaitu engklek. Permainan ini dilakukan menggunakan satu kaki saja dan satu kaki lainnya diangkat. Pemain dengan satu kaki akan meloncat loncat pada kotak yang sudah digambarkan.

Sebelum meloncat, pemain harus melemparkan benda yang jika di Jawa disebut dengan “gacuk”. Pada kotak yang terdapat lemparan gacuk tersebut tidak boleh diinjak oleh pemain dan pada saat ia harus kembali ke garis awal ia harus mengambil gacuk tersebut namun tidak boleh jatuh.

4. Egrang

Egrang

Egrang merupakan permainan tradisional yang cukup sulit untuk dilakukan. Egrang ini terbuat dari bambu yang dipotong kemudian dipasang dengan bambu lainnya namun secara melintang sebagai pijakan berdiri.

Meskipun membuat egrang sendiri membutuhkan waktu yang lama, anak anak rela untuk melakukannya demi bisa bermain bersama teman teman lainnya. Hal ini dapat melatih keterampilan, kreatifitas dan kesabaran bagi anak-anak.

Cara memainkan egrang yaitu dengan cara menaiki pijakan bambu tersebut dan berlomba untuk berjalan secara cepat. Egrang merupakan permainan tradisional yang belum punah dan masih dilakukan pada saat perlombaan untuk memperingati hari kemerdekaan RI.

5. Lompat Tali

Lompat Tali

Lompat tali ini juga merupakan permainan tradisional yang cukup populer. Permainan ini bisa dilakukan oleh anak peremuan dan juga anak laki laki. Permainan ini dapat dilakukan dengan lebih dari tiga pemain dan tidak boleh kurang dari tiga pemain.

Cara memainkannya yaitu dua orang bertugas untuk memegang tali dan satu orang lainnya meloncati tali yang sudah disediakan. Permainan lompat tali dimulai dari yang paling pendek talinya yaitu dari lutut hingga kepala.

Apabila seseorang berhasil melalui tali tersebut dengan cara melompat tanpa bagian tubuhnya terkena oleh tali, maka ia akan bermain terus. Namun, jika seseorang tidak berhasil melompati tali tersebut maka ia akan menjadi salah satu dari penjaga tali dan penjaga tali akan bergantian untuk melompat.

6. Layang-layang

Layang-layang

Permainan tradisional selanjutnya yaitu layang layang dan biasanya permainan ini dilakukan oleh anak akan hingga orang dewasa pada musim kemarau. Anak anak akan memainkan atau menerbangkan layangan di tanah yang lapang atau lapangan.

Layang layang ini dapat dibeli di warung yang dijual di sekitar rumah dan bahkan ada beberapa anak anak yang membuat sendiri layang layangnya. Mereka membuat dari bambu yang bentuk menjadi kecil, plastik bekas dan benang.

Permainan layang layang ini juga dapat melatih kesabaran, keuletan dan kreatifitas dari anak anak untuk dapat membuat layang layang yang nantinya akan dimainkan bersama dengan teman yang lainnya. Permainan ini juga belum punah dan masih dimainkan oleh anak anak yang berada di pedesaan.

7. Kelereng

Kelereng

Permainan selanjutnya yaitu menggunakan kelereng. Hal ini menjadi permainan yang disukai oleh anak laki laki. Cara memainkan kelereng ini cukup mudah yaitu membuat kotak lintasan terdahulu dengan cara menggambarnya diatas tanah.

Kemudian, secara bergantian anak anak akan menyentil kelereng masing masing. Jika kelereng keluar dari lintasan maka ia akan menang dan berhak mendapatkan kelereng dari pihak yang kalah.

8. Balap Karung

Balap Karung

Permainan selanjutnya yaitu balap karung dan biasanya sering kita temukan pada saat perlombaan hari kemerdekaan RI. Namun balap karung ini juga termasuk ke dalam permainan tradisional.

Cara memainkan balap karung ini cukup sulit yaitu anak anak harus melompat menggunakan sebuah karung bekas. Barang siapa yang berhasil melompat di dalam karung hingga garis finish yang sudah ditentukan ialah yang menjadi pemenangnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn