Daftar isi
Manusia yang hidup pada zaman kuno tak jarang meninggalkan berbagai hasil karya menakjubkan. Baik hasil karya tersebut berupa bangunan maupun pada bentuk seni lainnya. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tentang salah satu kesenian dari zaman kuno yang disebut sebagai petroglif.
Apa itu Petroglif?
Petroglyph atau dalam ejaan bahasa Indonesia disebut dengan petroglif berasal dari bahasa Yunani yakni “petra” dan “glyphein” yang masing-masing artinya “batu” dan “memahat”. Terminologi ini kemudian digunakan dalam ilmu prasejarah untuk mendefinisikan setiap lukisan atau gambaran yang diukir di atas batu.
Ukiran di atas batu tersebut kemudian dikenal sebagai “piktograf”. Cara yang digunakan untuk membuat petroglyph tidak sama dengan lukisan-lukisan pada batu biasa. Untuk membuat petroglyph permukaan batu tersebut harus dibuang baik dengan cara memahat, mengukir, menggores, mencongkel dan lain sebagainya.
Sejarah Petroglif
Seni lukis di atas batu ini diperkirakan sudah ada sejak ratusan ribuan tahun yang lalu sebelum Masehi atau pada masa Paleolitik Bawah. Perkiraan tersebut berdasarkan pada temuan petroglif tertua yaitu Bhimbetka Petroglyphs di gua Auditorium, India dengan usia sekitar 290.000 dan 700.000 SM.
Tidak diketahui secara pasti bangsa mana yang paling awal membuat seni kuno ini. Namun sebagian besar yakni 90 persen dari total petroglyph yang pernah ditemukan merupakan hasil karya dari bangsa Pueblo yakni suku asli yang mendiami Amerika Serikat.
Tujuan Adanya Petroglif
Ada berbagai pendapat yang mencoba untuk menjelaskan tujuan dari petroglyph. Di antara hipotesis tersebut yang paling kuat adalah sebagai berikut.
- Tujuan Agama dan Budaya
Para ilmuwan meyakini tujuan dari pembuatan petroglyph berkaitan erat dengan tujuan budaya dan agama mereka. Gambar-gambar yang menjadi figur dalam seni cadas ini adalah bagian atau simbol dari sistem kebudayaan dan keagamaan yang mereka imani. Sayangnya belum ada manusia modern yang mampu mengartikan atau memaknai simbol tersebut karena terlalu kompleks dan hanya diketahui oleh masyarakat itu sendiri. Kendati demikian tempat untuk membuat seni ini bukanlah tempat sembarangan. - Sarana Komunikasi
Era modern tentu sangat berbeda dengan era kuno dengan salah satu yang paling dirasakan adalah pada sarana komunikasi. Era kuno masih sulit untuk melakukan komunikasi terlebih jika harus dilakukan secara jarak jauh atau meluas. Oleh sebab itu lah hipotesis ini muncul yakni sebagai simbol untuk berkomunikasi dengan individu atau kelompok masyarakat lainnya. Hipotesis ini diperkuat dengan adanya petroglyph yang menunjukkan atau menginformasikan waktu dan jarak tempuh suatu jalan atau rute. - Tujuan Astronomi
Selain ditemukan adanya fungsi komunikasi mengenai informasi waktu dan jarak tempuh, beberapa petroglyph juga menunjukkan informasi yang berkaitan dengan astronomi.
Perbedaan Petroglyph dengan Seni Cadas
Definisi antara petroglyph dan seni cadas atau seni batu mungkin terdengar serupa namun keduanya merupakan hal yang berbeda. Seni cadas atau seni batu adalah istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan seni ukir lainnya seperti petroglyph, piktograf dan dan seni megalitikum lainnya.
Sementara itu petroglyph merujuk kepada seni batu yang lebih sempit lagi yakni tepatnya seni di atas permukaan batu yang tidak dapat dipindah-pindahkan.
Contoh Petroglyph
Berbeda dengan geoglyph yaitu seni lanskap kuno yang hanya dapat ditemukan di lokasi tertentu petroglyph justru dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali benua Antartika. Dari sekian banyaknya petroglyph berikut adalah beberapa contohnya.
- Bhimbetka Petroglyphs
Bhimbetka Petroglyphs ini merupakan petroglyph yang berada di India atau tepatnya berada di gua Auditorium di Madhya Pradesh. Seni petroglyph ini menjadi salah satu yang paling awal sekaligus menjadi yang tertua di dunia.
Bhimbetka yang ditemukan pada akhir abad ke 20 ini diduga merupakan hasil kebudayaan Acheulean era Paleolitik Bawah. Namun bukan para ilmuwan mengatakan bahwa bukan tidak mungkin bhimbetka memiliki usia yang lebih tua dari perkiraan saat ini.
Sebelum ditemukan, Bhimbetka sudah disebutkan sebagai situs Buddha pada tahun 1888. Sementara itu pencarian baru dimulai pada tahun 1970 dan ditemukan tahun 1900 an.
- Daraki-Chattan
Daraki-Chattan merupakan penemuan petroglyph lainnya yang berada di India dan masih berlokasi di Madhya Pradesh. Petroglyph ini juga menjadi seni yang paling tua di dunia dan ditemukan pada tahun 1992 oleh Ramesh Kumar Pancholi, Tehsil Bhanpura, Mandsaur. Cupules dari daraki-chattan yakni berjumlah lebih dari 500 buah.
- Blombos Petroglyph
Di Afrika Tengah juga memiliki seni petroglyph yang ditemukan pada tahun 2002 di kompleks gua Blombos. Petroglyph tersebut diketahui berasal dari 70 ribu tahun Sebelum Masehi. Petroglyph tersebut memiliki gambar atau desain crosshatch abstrak.
Dengan adanya penemuan ini maka menggeser lukisan gua El Castillo sebagai seni tertua di Afrika yang hanya berusia 30 ribu tahun. Oleh karena petroglyph ini jugalah teori manusia modern mengenal seni kreatifitas setelah migrasi keluar dari benua Afrika ke Asia terpatahkan.
- Sanilac Petroglyph
Sanilac Petroglyph merupakan seni cadas yang dapat kita jumpai di Michigan, Amerika Serikat. Seni yang ditemukan pada tahun 1881 ini merupakan yang terbesar di negeri Water-Winter Wonderland tersebut. Di situs suci ini dapat ditemukan sebanyak 100 buah petroglyph.
Sayangnya petroglyph ini sempat dirusak oleh sebagian oknum. Oleh sebab itu Departemen Transportasi Michigan, Kantor Pelestarian Sejarah Negara Bagian, dan Departemen Sumber Daya Alam bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melestarikannya.
- Petroglyph Beach State Historic Park
Negara bagian Alaska juga memiliki situs sejarah petroglif yakni Petroglyph Beach State Historic Park. Situs ini berada di Pantai Wrangell dan dinobatkan sebagai situs petroglyph terbesar di wilayah Amerika Serikat bagian tenggara. Petroglyph yang berjumlah 40 cupules tersebut berada di batuan dasar pantai. Petroglyph ini memiliki usia sekitar 8 ribu tahun sementara itu situs nya baru diresmikan sebagai tempat bersejarah pada tahun 2000.
Fakta Menarik tentang Petroglyph
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai petroglyph:
- Petroglyph lebih awet dari piktograf karena teknik yang digunakan pun berbeda. Petroglyph menghilangkan atau menggores permukaan batu sedangkan piktograf hanya menggunakan mineral atau arang yang dihancurkan sehingga mudah luntur.
- Petroglyph dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali benua Antartika karena pada dasarnya manusia gemar mengekspresikan kreativitas mereka dimanapun tempatnya. Sedangkan Antartika merupakan wilayah yang ekstrim dan kemungkinan manusia pergi ke sana sangat kecil.
- Di wilayah kering seperti gurun lebih mudah ditemukan seni cadas termasuk petroglyph. Hal tersebut karena kondisinya yang gersang sehingga ukiran mereka terhindar dari air yang dapat mengikisnya.