Daftar isi
Piramida penduduk adalah metode pengelompokan atau klasifikasi penduduk di suatu daerah berdasarkan pada usia, jumlah, dan jenis kelamin. Piramida penduduk terdiri dari diagram batang yang akan dibuat dua bagian yang bersisian kiri dan kanan. Yang mana satu bagian menunjukkan kelompok penduduk laki-laki, dan sebagian lagi menunjukkan penduduk perempuan, dengan interval usia lima tahun. Dengan melihat diagram piramida penduduk ini, kita akan mengetahui jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan dalam rentang usia tertentu di suatu daerah atau negara.
Ada tiga jenis piramida penduduk, yaitu piramida ekspansif, piramida stasioner, dan piramida konstruktif. Namun, pada pembahasan kali ini, hanya akan mengupas tentang piramida ekspansif.
Piramida ekspansif adalah suatu bentuk metode komposisi atau pengelompokan penduduk yang menunjukkan bahwa penduduk usia muda lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tua. Oleh karena itu, piramida ekspansif disebut juga piramida penduduk muda.
Jika digambarkan, maka bentuk piramida ekspansif akan menyerupai bentuk limas. Piramida ini sering dikatakan juga piramida segitiga atau kerucut, karena bentuknya yang semakin ke atas semakin mengerucut. Dengan kata lain, diagramnya akan lebih besar di bagian bawah, dan semakin mengecil di bagian puncaknya. Bagian paling bawah menunjukkan usia penduduk paling muda, dan bagian paling puncak menunjukkan usia penduduk paling tua.
Fungsi atau tujuan dibuatnya piramida ekspansif:
Misalnya kita ingin mengetahui jumlah penduduk laki-laki yang berusia 0-4 tahun, ini bisa diketahui dengan melihat grafik pada piramida ekspansif tersebut.
Dari grafik yang ditunjukkan oleh piramida ekspansif, dapat diketahui sarana dan prasarana apa yang perlu diprioritaskan untuk diadakan. Seperti lebih meningkatkan sarana pendidikan, menyiapkan banyak beasiswa, karena rentang usia muda jumlahnya jauh lebuh banyak dari rentang usia tua. Bisa juga dengan meningkatkan fasilitas kesehatan supaya harapan hidup masyarakat lebih tinggi.
Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan penduduk, pemerintah bisa melakukan langkah-langkah selanjutnya sehingga tidak terjadi ledakan atau bahkan kekurangan penduduk. Contohnya, dengan angka kelahiran tinggi, pemerintah bisa membuat kebijakan untuk menekan angka kelahiran dengan program keluarga berencana.
Jika komposisi penduduk ke depannya sudah terprediksi, maka akan bisa diambil keputusan yang akurat dan lebih spesifik lagi demi membangun kualitas penduduk yang diharapkan lebih baik.
Adapun ciri-ciri piramida ekspansif adalah sebagai berikut:
Di bawah ini adalah contoh piramida penduduk ekspansif. Piramida ini adalah komposisi penduduk Negara Angola pada tahun 2005. Contoh piramida ekspansif Negara Angola ini dipilih sebagai contoh, karena membentuk piramida ekspansif sempurna. Agar pembahasan ini bisa lebih dipahami.
Pada gambar di atas, kita bisa melihat beberapa bagian:
Dari diagram di atas kita bisa mengetahui bahwa penduduk Negara Angola pada tahun 2005, untuk usia 0-4 tahun merupakan usia penduduk paling banyak. Sedangkan usia 80 tahun ke atas adalah usia penduduk yang paling sedikit. Bisa diketahui dari sini bahwa angka kelahiran sangat tinggi, sehingga balita mendominasi penduduk negara ini di tahun tersebut.
Berdasarkan piramida tersebut, apa saja kebijakan yang bisa diambil?
Ini bisa dengan cara imunisasi untuk mencegah terjadinya penurunan kesehatan dari balita, anak-anak, hingga remaja. Mengadakan banyak penyuluhan dan edukasi gizi pada ibu-ibu agar tidak ada anak yang kekurangan gizi yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak.
Banyaknya anak-anak dibandingkan orang dewasa, membuat kebutuhan akan sarana pendidikan meningkat. Oleh karena itu harus ada peningkatan dalam hal jumlah tempat belajar, alat belajar, maupun tenaga pengajarnya.
Dikarenakan penduduk usia muda yang banyak, maka lapangan pekerjaan diperlukan agar penduduk dengan usia produktif tidak menganggur. Sebab, jika pengangguran membludak, akan timbul masalah-masalah sosial yang baru. Pengangguran mengakibatkan angka ketergantungan hidup dari penduduk usia muda terhadap penduduk usia tua semakin tinggi. Dengan adanya lapangan pekerjaan, maka akan menurunkan angka ketergantungan hidup tersebut.
Jumlah penduduk usia tua yang sangat sedikit, terlihat dari puncak piramida yang kecil jika dibanding bagian bawah piramida, menandakan angka harapan hidup usia tua kecil. Sedangkan angka kelahiran tinggi. Sebab itu, supaya terjadi keseimbangan antara penduduk usia muda dan usia tua, selain menekan angka kelahiran, juga memperkecil angka kematian. Meningkatnya kesehatan penduduk usia tua diharapkan akan meningkatkan angka harapan hidup pula.
Piramida ekspansif dapat membantu untuk menentukan berbagai kebijakan supaya tercipta kehidupan yang lebih seimbang. Dapat dijadikan acuan agar kesenjangan dalam berbagai hal pun berkurang. Sehingga akan tercipta kehidupan sosial yang baik.