IPA

Planet Mars : Ciri, Karakteristik, Pembentukan dan Masa Orbit

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Planet Mars merupakan planet yang memiliki ciri khas dari bentukan fisiknya. Planet ini kerap dinamakan dengan planet merah karena warnanya yang terlihat merah. Warna oranye kemerahan pada planet ini disebabkan oleh besi (III) oksida atau yang dinamakan dengan hematit. Planet mars merupakan planet yang memiliki urutan keempat jika dilihat jarak dengan matahari.

Identik dengan warna oranye kemerahan, membuat kesan pertama pada planet ini terlihat gersang. Planet Mars termasuk planet yang diisi dengan bebatuan dan memiliki permukaan atmosfer yang tipis. Pada permukaannya terdapat kawah, gunung berapi, lembah lapisan es serta gurun.

Planet Mars memiliki ukuran setengah dari jari-jari Bumi. Tingkat kepadatan planet ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Bumi yakni hanya 15% dari volume Bumi. Secara ukuran, planet Mars memang lebih besar dari pada Merkurius hanya saja planet ini kurang padat.

Selain dikenal sebagai planet merah, Mars ternyata memiliki dua bulan yakni Phobos dan Deimos. Menurut para ahli, keduanya digolongkan sebagai asteorid karena memiliki bentuk yang tidak beraturan. Masih banyak lagi, hal-hal menarik yang berkaitan dengan planet ini. Berikut ini ciri-ciri, karakteristik serta pembentukan planet Mars.

Ciri-Ciri Planet Mars

  • Planet Merah

Salah satu ciri khas dari Planet Mars adalah warnanya yang oranye kemerahan sehingga kerap dinamakan dengan planet. Warna inilah yang kemudian membedakan antara planet Mars dengan planet lainnya. Warna merah yang terlihat pada planet ini disebabkan karena proses oksidasi besi yang terjadi di permukaannya. Oksidasi besi merupakan senyawa yang sama yang dapat kita lihat saat besi mengalami karat.

Mars merupakan planet yang memiliki ukuran yang kecil dengan gaya gravitasi rendah. Hal itulah yang kemudian menyebabkan planet ini memiliki banyak oksidasi besi pada permukaannya. Saat planet terbentuk, permukaan planet akan terbuat dari batuan cair dan logam termasuk proses oksidasi yang terjadi secara alami.

Ukuran Mars yang lebih kecil dari bumi dan memiliki gravitasi yang rendah, membuat batuan cair tersebut berada di bawah tekanan yang rendah. Hal inilah yang kemudian membuat suhu di sekitar pun sama rendahnya sehingga oksidasi yang terjadi tetap stabil.

Tidak banyak yang tenggelam ke inti planet dan oksidasi tersebut menyebar ke permukaan planet. Ada pula yang mengatakan bahwa warna merah pada Mars disebabkan karena permukaan atmosfer. Terdapat banyak oksidasi besi pada permukaan atmosfer yang tertiup oleh angin badai besar.

Biasanya badai besar terjadi setiap tahun dan beberapa di antaranya terjadi dengan skala yang besar. Bahkan badai tersebut dapat menutup area yang memiliki ukuran sama dengan benua. Badai ini juga dapat berlangsung selama berminggu-minggu.

  • Memiliki 2 Satelit Alami

Mars memiliki 2 satelit alami yakni Phobos dan Deimos. Pada tahun 1977, Asaph Hall menemukan dua satelit ini yang kemudian dinamakan dengan Phobos dan Deimos. Phobos dan Deimos memiliki pergerakan yang berbeda dari bulan di bumi.

Phobos akan terbit di sebelah barat dan tenggelam di timur kemudian 11 jam berikutnya Phobos akan terbit lagi. Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada Deimos, di mana Deimos akan terbit di timur dan tenggelam di barat. Periode orbital pada Deimos memiliki kesamaan dengan periode rotasi planet-planet karena planet ini berada di luar orbit sinkron.

Deimos membutuhkan waktu selama 30 jam untuk melakukan periode orbital sedangkan memerlukan waktu 2,7 hari untuk tenggelam. Kedua satelit alami ini tertutup debu dan batuan lepas dengan bebatuan yang kaya akan karbon yang bercampur dengan es.

Ukuran satelit ini lebih kecil dibandingkan bulan namun memiliki bentuk yang tidak beraturan. Asal usul planet ini lahir belum diketahui oleh para ilmuwan. Menurut Nasa, adanya gravitasi Mars berhasil mendorong satelit ke orbit di sekitar bulan. Kedua satelit ini digolongkan sebagai asteroid karena albed yang rendah dan komposisi kondrit karbon yang memiliki kemiripan dengan asteroid.

  • Ukuran Mars Lebih Kecil dari Bumi

Jari-jari yang dimiliki Mars setengah dari jari-jari bumi. Planet Mars hanya memiliki 15% dari Volume dan 11% dari massa Bumi. Bahkan luas permukaan Mars lebih kecil dari jumlah wilayah kering yang ada di bumi.

Dari segi ukuran Mars lebih besar dari pada Merkurius hanya saja dari segi kepadatan lebih pada Merkurius. Hal tersebut membuat keduanya memiliki tarikan yang sama, sekitar 1% tarikan Mars jauh lebih kuat dibandingkan dengan Merkurius.

Ukuran, massa serta gravitasi Mars berada di tengah-tengah bumi dan bulan. Diameter bulan hanya setengah dari Mars sedangkan diameter Bumi dua kali dari Mars. Ukuran Bumi 9 kali lebih besar dari pada Mars sedangkan Bulan hanya satu per sembilannya.

  • Memiliki Atmosfer yang Tipis

Mars memiliki atmosfer yang jauh tipis dibandingkan dengan Bumi yakni hanya 1% dari atmosfer bumi. Komponen atmosfer Mars terdiri dari 95% karbondioksida, 1,6% argon, 3,% nitrogen dan mengandung bekas oksigen serta air. Permukaan atmosfer Mars cenderung berdebu terdapat partikuluat dengan diameter 1,5 um.

Atmosfer yang tipis ini disebabkan oleh badai matahari yang terjadi pada 4 miliar tahun lalu. Kehilangan magnestofer membuat ion surya langsung berinteraksi dengan angin surya. Hal inilah yang kemudian menyebabkan penurunan kepadatan atmosfer dan terkelupasnya atom dari lapisan luar.

Atmosfer yang tipis membuat manusia tidak dapat langsung ke Mars. Iklim yang tipis membuat Mars memiliki iklim dingin, kering, serta bebas dari oksigen. Gravitasi yang dimilliki Mars hanya 38% dari gravitasi bumi sehingga manusia dapat melompat tiga kali lebih tinggi dibandingkan ketika di bumi.

  • Permukaan dan Iklim Mars

Mars memiliki permukaan yang kering, berbatu dan berdebu. Pada bagian selatan, permukaannya jauh lebih kasar dan dihuni oleh banyak kawah dan daratan tinggi. Sementara itu, pada bagian utara cenderung lebih banyak cekungan datar yang terlihat seperti danau kering.

Planet yang satu ini juga terdapat gunung yang bernama Olympus Mons dengan ketinggian mencapai 16 mil. Gunung ini menjadi gunung tertinggi yang berada di tata surya.

Mars dengan musim yang sama dengan bumi yaitu 4 musim, karena memiliki poros miring. Lamanya musim pada planet mars sesuai dengan orbitnya matahari. Pada bagian utara di planet mars berlangsung sekitar 7 bulan, sementara musim gugur dan musim panas hanya 6 bulan lamanya.

Musim panas menjadi musim terpendek yakni hanya berlangsung selama 4 bulan. Selama musim panas berlangsung, tudung kutub, sebagian besar es kering, bahkan dapat menyusut sampai hilang. Kemudian ketika musim dingin datang, es akan muncul kembali di permukaan.

Karakteristik Planet Mars

  • Memiliki Tudung Es Kutub

Planet Mars memiliki dua tudung es kutub yang di mana ketika musim dingin tiba akan diselimuti kegelapan. Hal inilah yang akan membuat permukaan menjadi dingin dan atmosfer mengembun menjadi es.

Ketika matahari menyinari kutub, karbondioksida akan menyublim kemudian menjadi angin kencang yang menyapu kutub. Tudung es kutub ini terdiri es air yang dilapisi oleh karbondioksida beku. Ketika musim dingin di sebelah utara, karbondioksida akan memiliki ketebalan sekitar satu meter.

Sedangkan di wilayah selatan terdapat tudung es kering yang bersifat permanen dengan ketebalan mencapai 8 meter. Selama musim panas berlangsung, tudung es kutub utara ini memiliki diameter mencapai 1000 kilometer. Sedangkan tudung es kutub selatan memiliki diameter 350 km dengan ketebalan 3 km.

  • Pernah Memiliki Air

Menurut NASA, air pernah mengalir di planet ini. Selama beberapa dekade, para ilmuwan turut memperdebatkan mengenai hal ini. Namun, NASA berhasil membuktikannya dengan menemukan mineral yang hanya terdapat dalam air. Penemuan mineral tersebut menjadi bukti bahwa air pernah ada di Mars.

Meskipun dikatakan sebagai planet gersang, pada lapisan atmosfernya terdapat kutub dan lapisan es beku serta uap air. Keberadaan air ini dilihat dengan adanya bintik hitam pada dinding kawah dan tebing. Pada tahun 2018, para ilmuwan berhasil menemukan danau di bawah lapisan es yang berada di kutub selatan.

  • Terdapat Jurang yang Begitu Dalam

Mars memiliki jurang yang dinamakan dengan Valles Marineris yang menjadi jurang terdalam dan terbesar di tata surya. Berdasarkan penemuan NASA, jurang ini memiliki panjang 3000 km dengan lebar 600 km. Sementara itu, kedalaman jurang ini diketahui sekitar 8 km. Hal inilah yang kemudian menjadikan Valles sebagai ngarai terdalam dengan suguhan pemandangan yang berbeda dari bumi.

Proses Pembentukan Mars

Ketika tata surya terbentuk, terbentuk pula Mars yang berasal dari cakram protoplanet milik matahari. Di mana planet ini memiliki ciri khas kimia yang berbeda dibandingkan dengan planet lainnya. Planet ini memiliki titik didih yang rendah seperti klorin, sulfur dan fosfor yang berjumlah jauh lebih banyak dibandingkan dengan bumi.

Kemudian, setelah terbentuknya planet maka akan melewati pemborbardiran berat akhir. Bekas dari adanya tubrukan dapat kita lihat dari 60% pada permukaan Mars. Sedangkan 40% merupakan bagian dari cekungan yang disebabkan oleh tabrakan benda sebesar pluto sekitar 4 miliar tahun yang lalu.

Di mana cekungan tersebut berada di sebelah utara Mars dengan memiliki panjang 10.600 km. Cekungan tersebut kemudian dinamakan dengan cekungan Borealis. Menurut sejarah terbentuknya Mars, pembentukan Mars dibagi menjadi 3 fase utama yakni sebagai berikut.

  • Masa Noachis

Sekitar 4,5 sampai 3,5 miliar tahun yang lalu, permukaan tertua Mars dibentuk. Pada masa ini, permukaan ini dipenuhi dengan kawah besar yang berasal dari tubrukan. Selain itu, terbentuk pula tonjolan Tharsis dan daratan tinggi vulkanik. Pada akhir periode ini terjadi sebuah banji besar.

  • Masa Hesperia

Masa ini terjadi sekitar 3,5 miliar tahun lalu sampai 2,9-3,3 miliar tahun lalu. Tidak banyak terjadi perubahan pada masa ini. Salah satu perubahan yang terjadi adalah adanya pembentukan daratan lava.

  • Masa Amazonis

Masa ini berlangsung dari 2,9-3,3 miliar tahun lalu bahkan hingga saat ini. Salah satu peristiwa yang terjadi pada masa ini adalah pembentukan gunung tertinggi di tata surya. Mars memiliki sebuah gunung bernama Olympus Mons. Selain itu, pada masa ini pula munculnya aliran lava lain.

Masa Orbit Planet Mars

Terdapat perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan orbit antara Mars dan Bumi. Mars memiliki jarak dengan matahari sekitar 225 km. Dengan jarak tersebut, Mars membutuhkan waktu sekitar 24,6 jam untuk melakukan revolusi.

Sementara itu, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rotasi, 2 kali lebih dari rotasi yang dilakukan Bumi yakni sekitar 687 hari. Dengan begitu, terdapat perbedaan waktu antara Mars dengan bumi yang cukup lama yakni sekitar satu tahun, 320 hari, 18,2 jam. Jika di Mars satu tahun artinya sama dengan 2 tahun berada di bumi.

Sumbu Mars memiliki kemiringan sekitar 25,19 derajat, angka ini hampir sama dengan sumbu kemiringan bumi. Hal ini mengakibatkan Mars dan Bumi memiliki musim yang sama meskipun Mars memiliki waktu yang lebih lama. Orientasi kutub utara Mars saat ini berdekatan dengan Deneb.

Eksentrisitas orbit Mars sekitar 0,09, angka ini jauh lebih dibandingkan nilai eksentrisitas Merkurius. Sekitar 1,35 juta tahu yang lalu, Mars memiliki eksentrisitas sekitar 0,002, angka eksentrisitas yang lebih rendah dibandingkan bumi. Dahulu, Mars memiliki bentuk orbit yang lebih bundar dibandingkan saat ini.

Selain itu, Mars juga pernah memiliki eksentrisitas lebih panjang dengan waktu 2,2 juta tahun bumi. Selama kurun waktu 3.500 tahun terakhir, orbit Mars semakin eksentris. Hal ini dipengaruhi oleh pengaruh gravitasi lainnya. Selama 25.000 tahun, jarak antara Mars dengan matahari semakin dekat.