Sosiologi Perkotaan: Pengertian – Ruang Lingkup dan contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kawasan perkotaan atau yang disebut dengan wilayah urban adalah wilayah yang kegiatan perekonomian utamanya bukan pertanian. Kawasan ini biasanya menjadi tempat pemukiman dan pemusatan distribusi pelayanan jasa sosial, pemerintahan dan juga kegiatan ekonomi non agraris.

Pengertian Sosiologi Perkotaan

Secara umum, sosiologi perkotaan merupakan cabang dari ilmu sosiologi yang mempelajari  mengenai gejala-gejala sosial yang terjadi akibat adanya interaksi sosial antar masyarakat yang ada di wilayah perkotaan.

Berikut adalah beberapa pengertian dari sosiologi perkotaan menurut para ahli:

  • Menurut Max Weber, sosiologi perkotaan adalah konsep tentang kota yang di dalamnya terdapat masyarakat yang memenuhi kebutuhan ekonominya pada pasar lokal.
  • Menurut Cristaller, sosiologi perkotaan merupakan kajian yang memiliki fungsi penyelenggaraan jasa-jasa bagi daerah di sekitarnya atau dengan kata lain kota yang merupakan pusat pelayanan dalam masyarakat.
  • Paulus Hariyono mendefinisikan sosiologi perkotaan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia, baik antar individu maupun antar kelompok, yang tinggal di perkotaan yang mempunyai berbagai aspek, seperti ekonomi, hukum, kesehatan, dan yang lainnya
  • Sapari Imam Asy’ari mengatakan bahwa sosisologi perkotaan adalah ilmu sosiologi yang mengkaji dan menganalisis mengenai aspek-aspek kehidupan masyarakat di kawasan perkotaan.
  • Cholil Mansyur menyebutkan sosiologi perkotaan sebagai kajian sosiologi yang membahas mengenai aspek masyarakat kota, baik karena sebab perpindahan maupun akibat revolusi industri.

Ruang Lingkup Sosiologi Perkotaan

Kajian mengenai sosiologi perkotaan mencakup beberapa ruang lingkup berikut:

Masyarakat perkotaan

Beberapa ciri dari masyarakat perkotaan adalah :

  • Cenderung bersifat individualis
  • Merupakan masyarakat yang prural dan majemuk atau heterogen karena biasanya berasal dari berbagai latar belakang, asal, suku, agama, dan ras.
  • Hubungan sosialnya bersifat patembayan atau gesselschaft
  • Cenderung lebih terbuka dan berpikiran rasional

Kawasan kota

Kawasan kota merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk relatif tinggi. Kota sendiri pada asalnya merupakan pengembangan dari desa. Selain sebagai pemukiman, pada umumnya kota juga menjadi pusat ekonomi di bidang jasa, industri, dan perdagangan.

Beberapa permasalahan sosial yang seringkali ditemui di kota adalah:

  • Angka kriminalitas yang tinggi
  • Biaya hidup yang cukup mahal
  • Kemiskinan dan ketergantungan sosial
  • Pencemaran lingkungan

Contoh Sosiologi Perkotaan

Ada banyak aspek yang bisa menjadi kajian sosiologi perkotaan, diantaranya adalah:

  • Ketimpangan pembangunan di perkotaan akibat tidak meratanya penduduk antara satu kota dengan kota lainnya
  • Tingginya angka kemiskinan di kota yang menyebabkan kesenjangan ekonomi yang juga tinggi
  • Banyaknya pengangguran akibat ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan yang tersedia dengan jumlah pencari kerja.
  • Banyaknya masalah sosial seperti pengemis dan gelandangan yang biasanya diakibatkan tarus urbanisasi
  • Masalah lingkungan hidup, seperti munculnya pemukiman kumuh dan pencemaran lingkungan
  • Tingginya tingkat kriminalitas dan kekerasan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn