Prinsip Kerja Anemometer yang Benar

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Prinsip Kerja Anemometer

Diantara instrumen utama yang digunakan dalam meneliti iklim dan cuaca adalah anemometer. Dengan anemometer, arah dan kecepatan angin yang berhembus dapat diketahui dan diukur.

Sebelum membahas mengenai prinsip kerja anemometer, maka ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen yang menyusun sebuah anenometer. Bagian-bagian anemometer berbeda tergantung pada jenis anemometernya. Bagian-bagian dari anemometer analog tentu berbeda dengan anemometer digital dan begitupun cara kerjanya.

Jenis cup anemometer memiliki tiga komponen utama, yaitu:

  • Cup atau mangkuk yang dipasangkan pada baling-baling.
  • Counter yang digunakan sebagai alat untuk menghitung dan menampilkan hasil pengukuran
  • Tiang penyangga

Adapun anemometer digital memiliki bagian-bagian sebagai berikut:

  • Kincir sebagai penerima rangsang berupa gerakan angin
  • Layar digital untuk menampilkan hasil pengukuran.
  • Tombol Max /Min untuk merekam hasil pengukuran.
  • Tombol power untuk menghidupan atau mematikan alat
  • Tombol hold untuk menghentikan pengukuran sementara
  • Tombol unit untuk mengubah satuan.
  • Sensor kapasitansi thin film
  • Rangkaian microprocessor.

Cara kerja anemometer juga berbeda-beda tergantung pada jenis anemometernya.  Secara umum, anemometer bekerja dengan menghitung kecepatan angin berdasar rumus tertentu, yaitu keliling atau panjang putaran dikalikan jumlah putaran dibagi per satuan waktu (detik).

  • Anemometer harus diletakkan di ruangan terbuka dengan posisi vertikal. Selain itu, letakkan penyangga agar anemometer bisa berdiri dengan stabil.
  • Saat angin bertiup, maka baling-baling pada anemometer akan bergerak sesuai dengan arah mata angin.
  • Putaran baling-baling tersebut terhubung dengan dinamo yang kemudian diubah menjadi arus listrik yang besarnya sebanding dengan kecepatan putaran baling-baling.
  • Arus listrik akan diteruskan menuju counter dan sistem pada counter mengubah besaran arus listri menjadi angka yang menunjukkan kecepatan angin.
  • Saat angin bergerak kencang, maka putaran baling-baling akan semakin cepat dan angka yang ditunjukkan pada counter juga semakin meningkat. Sebaliknya ketika laju angin melemah, maka putaran baling-baling akan melambat da angka pada counter juga menurun.

Untuk anemometer digital, pada dasarnya juga memiliki prinsip kerja yang sama. Hanya saja anemometer digital telah dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang diperlukan. Meski demikian baik anemometer digital maupun anemometer analog massing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan serta penggunaan yang berbeda satu sama lain.

fbWhatsappTwitterLinkedIn