Bel listrik merupakan peralatan listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi bunyi dengan memanfaatkan induski elektromagnetik. Bunyi atau suara yang dihasilkan oleh bel listrik ini dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti penanda tamu datang, mengirimkan kode atau informasi, ataupun sebagai alarm dalam sistem pengamanan.
Secara umum, prinsip kerja dari sebuah bel listrik adalah dengan memanfaatkan sifat kemagnetan yang bisa diciptakan dan dihilangkan. Dalam hal ini, bel listrik menggunakan arus listrik yang dialirkan pada kumparan dengan inti besi untuk menciptakan medan magnet. Medan magnet dalam elektromagnetik bisa dimunculkan dan dihilangkan dengan cara mengalirkan dan memutus arus listrik sehingga sangat sesuai digunakan untuk bel listrik.
Berikut adalah prinsip kerja dari bel listrik:
Siklus pertama :
- Saat sakelar bel ditekan, maka arus listrik akan mengalir menuju pegas baja dan menuju kumparan melalui interuptor
- Aliran listrik pada kumpatan kemudian membuat inti besi yang berada di dalam kumparan berubah menjadi medan magnet listrik.
- Medan magnet listrik akan menarik pegas baja dan jangkar besi sehingga pemukul akan mengenai lonceng dan menimbulkan getaran atau bunyi.
Siklus kedua :
- Pada saat jangkar besi dan pegas baja ditarik tersebut, interuptor terputus sehingga arus listrik juga terputus.
- Inti besi kemudian kehilangan sifat magnetiknya dan melepaskan kembali jangkar besi dan pegas baja ke posisi semula.
- Pada saat sudah berada di posisi semula, arus listrik akan tersambung kembali dan siklus pertama pun terulang.
Demikian bel listrik bekerja dan menimbulkan bunyi lonceng yang berulang selama sakelar bel ditekan. Bel listrik akan berhenti berbunyi ketika sakelar dilepaskan.