9 Prinsip Seni Rupa dan Gambarnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk memenuhi standar agar dapat disebut sebagai karya seni rupa, tentunya ada unsur dan prinsip yang harus terpenuhi. Beberapa unsur yang mendukung terbentuknya karya seni rupa antara lain garis, bidang, bentuk, warna, maupun unsur lainnya.

Sedangkan beberapa prinsip karya seni rupa antara lain kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi, proporsi, kontras, keselarasan, gradasi, dan juga penekanan. Pada artikel kali ini kami akan fokus membahas pada prinsip – prinsip karya seni rupa. Mari kita simak pembahasan berikut ini.

1. Kesatuan

Prinsip Kesatuan Karya Seni Rupa

Prinsip yang pertama dan yang utama adalah kesatuan. Pada prinsip ini, terdapat kombinasi antara seni rupa satu dengan seni rupa lain, yang menyebabkan beberapa unsur tersebut kemudian saling terkait satu sama lain dan menjadi kesatuan sehingga tidak berdiri sendiri.

Prinsip kesatuan menciptakan sebuah karya sendi rupa dengan luar biasa sehingga karya seni menjadi indah, serasi, dan juga menarik.

Adapun beberapa pendekatan di dalam prinsip kesatuan pada pendekatan seni rupa antara lain kesamaan, kemiripan, keselarasan, keterikatan, keterkaitan, serta kerapatan pada masing – masing unsur.

2. Keseimbangan

Prinsip Keseimbangan Seni Rupa

Prinsip yang kedua yakni keseimbangan yang menjadikan karya seni rupa memiliki kesan stabil yang dapat dilihat pada objek – objek yang ada pada seni rupa sehingga menimbulkan daya tarik yang serupa pada masing – masing sisinya.

Prinsip ini mengacu dan berfokus pada berat maupun tumpuan dari sebuah karya seni. Akan tetapi, berat atau tumpuan di sini tidak mengarah suatu bentuk fisik, melainkan berpaku pada kesan visual yang ditampilkan.

Apabila tidak terdapat keseimbangan pada karya seni rupa, menyebabkan karya seni tersebut tidak bisa dinikmati dan mengganggu kenyamanan ketika melihatnya. Dengan begitu, prinsip keseimbangan menjadi prinsip penting yang tidak boleh berat sebelah supaya dapat dinikmati ketika melihatnya.

Adapun beberapa jenis keseimbangan antara lain keseimbangan simetris / symmetrical balance, keseimbangan asimetris / asymetrical balance, keseimbangan memancar / radial balance, dan juga keseimbangan sederajat / obvious balance.

3. Irama

Prinsip Irama Seni Rupa

Prinsip irama merupakan pengulangan dari karya seni secara terus menerus dan teratur yang mengulang unsur satu hingga lebih. Pengulangan ini dapat berupa susunan garis, bentuk, bahkan warna sekalipun.

Pengulangan objek tersebut akan menghasilkan kesan seolah – olah objek sedang bergerak. Efek pengulangan tersebut dapat berupa perbedaan arah motif hingga perbedaan posisi unsur. Supaya irama dapat dihasilkan secara harmonis dan memiliki keestetikan, seniman harus memiliki kreativitas dalam menentukan warna, ukuran, jarak, dan juga tekstur yang bervariasi.

4. Komposisi

Prinsip Komposisi Seni Rupa

Prinsip komposisi berupa penyusunan dari beberapa unsur karya seni rupa agar tersusun sebuah seni yang teratur, serasi, dan juga menarik. Pada dasarnya, seni akan menjadi indah dengan prinsip ini terutama karena adanya unsur yang terhubung menjadi lebih estetis.

Terdapat tiga kelompok prinsip komposisi antara lain pola simetri, pola asimetri, dan juga pola bebas.

5. Proporsi

Prinsip Proporsi Seni Rupa

Prinsip proporsi pada sebuah karya seni rupa menjadi perbandingan porsi pada masing – masing unsur yang terdapat di dalam sebuah objek supaya karya seni menjadi terlihat menarik dengan porsi yang tepat.

Porsi di sini seperti besar kecilnya, panjang pendeknya, luas sempitnya, hingga tinggi rendahnya sebuah karya seni. Penerapan ini misalnya pada saat sedang melukis wajah manusia. Pasalnya, ukuran alis, hidung, dan mulut sekalipun harus dibuat dengan seimbang.

6. Keselarasan

Prinsip Keselarasan Seni Rupa

Prinsip keselarasan di sini berguna dalam menyatukan setiap unsur yang terkandung di dalam sebuah seni rupa supaya tercipta perpaduan dan kombinasi yang selaras. Adanya keselarasan dalam karya seni menciptakan keindahan dan juga menarik.

Dalam menciptakan prinsip ini di dalam sebuah karya seni, setiap seniman dapat menggunakan beragam cara mulai dari mengatur perpaduan warna, pencahayaan, hingga menata bentuk sedemikian rupa sehingga tersusun rapi dan tidak saling mendominasi satu sama lain.

7. Gradasi

Prinsip Gradasi Seni Rupa

Unsur yang ke tujuh adalah gradasi. Gradasi tersusun atas dua hingga lebih unsur warna yang memiliki tingkatan misalnya saja dari terang ke gelap, begitu juga sebaliknya.

Prinsip ini biasanya diterapkan dalam pembuatan lukisan, terutama dengan konsep naturalisme. Pasalnya, penggunaan gradasi dapat membuat sebuah karya seni rupa menjadi lebih hidup kelihatannya.

8. Kontras

Prinsip Kontras Seni Rupa

Berbanding terbalik dengan keselarasan, prinsip kontras lebih mengacu pada ketidakselarasan. Ketidakselarasan pada prinsip kontras memberikan kesan bahwa terdapat dua unsur yang berlawanan satu sama lain.

Prinsip kontras biasanya diterapkan ketika terdapat perbedaan warna, bentuk, hingga ukuran. Kontras dapat diterapkan mulai dari ukuran besar dan kecil, tekstur atau permukaan lembut dan kasar, hingga warna terang dan gelap.

Prinsip ini memberikan nilai tambah pada karya seni rupa, karena suatu karya seni akan menjadi lebih menarik dan terkesan tidak monoton.

9. Penekanan atau Center of Interest

Prinsip Penekanan Seni Rupa

Prinsip penekanan atau center of interest merupakan sebuah prinsip yang mendominasi. Prinsip ini akan menampilkan objek tertentu sehingga objek tersebut menjadi lebih mencolok dan terlihat berbeda dibandingkan objek lainnya yang ada di sekitarnya.

Prinsip penekanan ditujukan untuk memfokuskan dan menarik para pemirsa agar pengelihatan atau pandangannya tertuju hanya pada suatu objek tertentu yang menjadi pusat perhatian. Prinsip ini dapat diterapkan pada berbagai macam unsur pada seni rupa mulai dari pengaturan posisi, warna, hingga ukuran, dan lain sebagainya.

Begitulah 9 prinsip karya seni rupa yang saling berkaitan dengan unsur – unsur di dalamnya, terutama bentuk fisik dari suatu karya, sedangkan bentuk non fisiknya dapat diibaratkan dengan prinsip seni rupa itu sendiri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn