Kewirausahaan

Product Positioning: Pengertian – Tujuan dan Cara Menggunakannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pemasaran suatu produk adalah product positioning atau penempatan produk, karena hal tersebut bisa memberikan pengaruh pada keberhasilan penjualan sebuah produk di pasaran.

Untuk lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan product positioning, berikut ini akan dibahas secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, dan cara penggunaan product positioning dalam pemasaran.

Pengertian Product Positioning 

Product positioning secara umum diartikan sebagai suatu strategi pemasaran yang menyajikan manfaat produk kepada konsumen target. Product positioning akan menunjukkan dimana penempatan produk yang sesuai dengan target pasar serta akan memengaruhi strategi atau rencana pemasaran kedepannya.

Definisi lain dari product positioning adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli, sebagai berikut:

  • Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah tindakan untuk merancang produk dan bauran pemasaran sehingga tercipta kesan tertentu di dalam ingatan konsumen.
  • Kotler dan Keller menyebutkan positioning sebagai cara untuk mencari posisi yang tepat di dalam pasar setelah menentukan strategi segmentasi yang digunakan.

Tujuan Product Positioning

Menurut Hasan (2008), ada tiga tujuan melakukan product positioning bagi sebuah perusahaan, yakni:

  • Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga produk tersebut tampak berbeda dan terpisah dengan merek produk kompetitor.
  • Menempatkan produk sedemikian rupa agar dapat menyampaikan beberapa keunikan produk kepada konsumen.
  • Mencapai hasil yang ditargetkan oleh perusahaan, diantaranya memenuhi kebutuhan segmen pasar yang spesifik, membatasi kemungkinan terjadinya perubahan mendadak pada penjualan, dan untuk menciptakan keyakinan pelanggan pada merek yang ditawarkan.

Selain itu, product positioning juga bertujuan untuk:

  • Membantu dalam memahami siapa konsumen target serta menentukan fitur produk yang paling menarik bagi mereka.
  • Membantu dalam strategi pemasaran dengan membuat pesan efektif dengan lebih banyak prospek dan penjualan.
  • Membantu memetakan area di mana produk bisa mengungguli produk kompetitor.

Cara Menggunakan Product Positioning dalam Bisnis

Untuk menentukan product positioning, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai berikut:

1. Memahami Pelanggan

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam menggunakan product positioning adalah dengan mengidentifikasi target konsumen dari produk atau layanan yang ditawarkan. Identifikasi tersebut bisa berupa perilaku konsumen, detai demografis, lokasi geografis, maupun psikologis mereka.

Selain itu, perlu juga membuat prediksi bagaimana konsumen target berpindah dari perilaku dan produk satu ke perilaku dan produk lainnya dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam mengambil keputusan tersebut, seperti:

  • Push, yaitu dorongan yang membuat konsumen tidak menyukai suatu produk.
  • Pull, yaitu alasan yang membuat konsumen mencoba hal baru.
  • Kecemasan atau ketakutan konsumen untuk mengubah rutinitas atau gaya hidup mereka.
  • Kebiasaan, yaitu keputusan yang dibuat oleh konsumen apabila produk baru yang dikonsumsinya mengganggu atau justru meningkatkan rutinitas mereka.

2. Analisis Pasar

Setelah mengidentifikasi konsumen target, maka langkah berikutnya adalah dengan mempelajari alternatif yang dimiliki konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini dapat membantu untuk menentukan keunikan produk tersebut.

Selain itu, kita juga perlu meneliti produk pesaing, fitur produk yang menjadi keunggulan mereka, dan bagaimana strategi pemasaran mereka. Dengan memahami hal tersebut, maka kita akan bisa menentukan dan meyakinkan konsumen tentang keunggulan produk yang kita tawarkan dan kebutuhan konsumen terhadap produk kita dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.

3. Menentukan Nilai produk

Berikutnya, gunakan hasil data analisis pasar untuk menentukan nilai produk yang kita tawarkan. Disini bisa digunakan analisis SWOT atau Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Tantangan). Dengan analisis SWOT, kita akan mengetahui apa yang perlu ditingkatkan dan apa yang harus diperbaiki.

4. Buat pernyataan product positioning

Langkah selanjutnya adalah dengan membuat pernyataan product positioning. Gunakan satu kalimat yang bisa menjelaskan kepada konsumen target mengenai apa yang membedakan produk dari produk lain yang sejenis, serta mengapa konsumen harus memilihnya. Pernyataan product positioning ini juga merupakan bagian dari promosi produk.

5. Buat tagline yang berpusat pada konsumen

Setelah menentukan pernyataan product positioning, maka selanjutnya gunakan pernyataan tersebut  untuk membuat tagline yang berfokus pada pelanggan. Tagline yang dibuat sebisa mungkin mampu menjelaskan apa yang dilakukan produk dan mengapa konsumen membutuhkannya. Buat tagline yang sesuai dengan brand personality dari produk, tergantung pada konsumen target yang dituju.

6. Gunakan saluran iklan

Selanjutnya iklankan produk dengan menggunakan analisis product positioning dan tagline yang telah dibuat. Saluran iklan yang dipilih bisa melalui berbagai jenis media sesuai dengan kebutuhan dan budget yang tersedia, seperti media sosial, media elekronik, publikasi cetak, dan selainnya.

Penggunaan saluran iklan ini juga dimaksudkan untuk menguji dan melihat keakuratan analisis product positioning yang telah dilakukan dan apakah diperlukan untuk mengubah strategi pemasaran atau tidak.

Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil paling efektif dari strategi product positioning, diantaranya adalah:

  • Lakukan riset pelanggan
    Buatkan sebuah riset untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan mengenai produk yang kita tawarkan. Riset ini bisa dilakukan secara langsung dengan mewawancarai konsumen maupun melalui survei konsumen. Riset ini dapat membantu untuk mengetahui apakah konsumen target yang disasar sudah tepat atau belum.
  • Gunakan template
    Tidak salah untuk mempertimbangkan penggunaan template untuk mendefinisikan semua elemen strategi product positioning dengan jelas. Beberapa gaya template yang bisa digunakan diantaranya:
  • Matriks Pertumbuhan Ansoff
  • Business Model Canvas
  • Strategi Mapping.