Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Setiap jenis makhluk hidup memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenis lainnya.
Oleh karena itu, diperlukan pengelompokkan atau pengklasifikasian agar lebih mudah mempelajarinya. Saat ini terdapat tiga sistem klasifikasi makhluk hidup yaitu klasifikasi artifisial, sistem alami, dan sistem filogenetik.
Kegiatan pengelompokan makhluk hidup dilakukan dengan menggunakan kunci determinasi atau dikotomi. Kunci determinasi adalah cara atau langkah untuk mengenali makhluk hidup dan mengelompokkannya ke dalam takson tertentu.
Berikut merupakan ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi:
Pemberian Nama Ilmiah
Prinsip lain yang perlu diperhatikan dalam sistem klasifikasi yaitu pemberian nama ilmiah pada makhluk hidup. Pemberian nama ilmiah makhluk hidup dikenal dengan nama binomial nomenclature.
Aturan penamaan makhluk hidup dengan sistem binomial nomenclature yaitu Dalam bahasa latin atau dilatinkan, penamaan individu terdiri atas dua kata. Kata pertama menunjukkan nama genus dan penulisannya diawali dengan huruf besar.
Kata kedua menunjukkan penunjuk spesies dan diawali dengan huruf kecil. Kata pertama dan kedua dapat dicetak miring digarisbawahi secara terpisah atau dicetak tebal.
Contoh: Oryza Sativa tumbuhan padi atau Oryza Sativa.
Nama genus: Oryza
Penunjuk spesies: Sativa
Panthera Tigris atau Panthera Tigris.
Nama genus: Panthera
Penunjuk spesies: Tigris