Proses Terbentuknya Perak yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam proses terbentuknya Perak, terdapat 3 tahapan sebelum pemurnian. Yaitu sebagai berikut :

  • Penghancuran
    Penghancuran merupakan suatu proses yang bertujuan untuk memperkecil ukuran ore dari 400 mm menjadi 12,5 mm.
  • Penggerusan
    Penggerusan dilakukan untuk menghasilkan partikel menjadi ukuran 200 mesh sehingga mineral berharga dapat dibebaskan dari batuan induknya.
  • Klasifikasi
    Dalam proses klasifikasi, Mill cyclone dipilih sebagai sebagai alat klasifikasi pada proses klasifikasi. Di mill cyclone terjadi pemisahan antara fraksi kasar (oversize) dan fraksi halus (undersize). Fraksi kasar dari mill cyclone akan dikembalikan ke ball mill, sedangkan fraksi halus akan masuk proses selanjutnya, yaitu pelindian.
  • Pelindian
    Pelindian merupakan sebuah proses pelarutan selektif dimana hanya logam-logam tertentu yang dapat larut, dalam hal ini logam yang dilarutkan adalah Au dan Ag. Pemilihan metode pelindian tergantung pada kandungan logam berharga dalam bijih dan karakteristik bijih, yaitu mudah atau tidaknya bijih di dalam proses pelindian oleh reagen kimia tertentu. Pada proses pelindian terjadi reaksi pelindian antara larutan sianida dengan Au, Ag dan logam-logam pengotor lainnya dan membentuk senyawa kompleks. Setelah proses pelindian selesai, Au dan Ag yang telah terlarut dan membentuk senyawa kompleks harus terkonsentrasi dan dipisahkan dari lumpur. Metode yang dipakai untuk pengambilan logam Au dan Ag dari lumpur adalah dengan adsorpsi oleh karbon aktif atau biasa disebut dengan Carbon In Leach (CIL).
fbWhatsappTwitterLinkedIn