Jurusan Ilmu Perpustakaan merupakan salah satu jurusan yang kurang populer bagi banyak orang.
Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya info tentang jurusan ini dan prospek pekerjaan yang menanti bagi para lulusannya.
Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan yang cocok bagi mereka para sarjana ilmu perpustakaan.
1. Pustakawan
Profesi pertama yang potensial bagi sarjana Ilmu Perpustakaan adalah menjadi seorang pustakawan, baik di sekolah, univesitas, atau lembaga-lembaga negeri dan swasta lainnya.
Seorang pustakawan bertugas untuk melakukan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Ia bertanggungjawab untuk mengelola pengarsipan koleksi perpustakaan, baik itu buku, dokumen, jurnal, majalah, atau yang lainnya.
Seorang pustakawan tentu juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan lain diluar pekerjaannya diperpustakaan, seperti membuat program literasi, membuka taman baca, dan sebagainya.
2. Information Specialist
Berkuliah di jurusan Ilmu Perpustakaan biasanya dibekali dengan keterampilan untuk mengelola database.
Kemampuan ini bisa menjadi bekal bagi seorang sarjana Ilmu Perpustakaan untuk menjadi seorang spesialis informasi.
Namun, selain kemampuan mengelola database, untuk menjadi information specialist juga diperlukan ilmu-ilmu tambahan lain seperti teknologi informasi, analisis sistem, programmer, dan sebagainya.
3. Arsiparis
Sebuah lembaga atau perusahaan tentu memiliki arsip-arsip penting yang membutuhkan pengelolaan dan pengaturan tersendiri agar ketika diperlukan arsip-arsp itu bisa dengan mudah dan cepat untuk ditemukan.
Kegiatan pengarsipan seperti ini sangat cocok dilakukan oleh mereka yang memiliki basic kepustakaan.
4. Pegawai di Instansi Pemerintah
Lulusan Ilmu Perpustakaan juga bisa berkarir di instansi pemerintahan, baik itu sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Beberapa lembaga pemerintahan ada yang membuka lowongan CPNS untuk lulusan ilmu perpustakaan, karena kebutuhan untuk mengurus arsip-arsip.
Beberapa lembaga yang seringkali membutuhkan lulusan ilmu perpustakaan antara lain, Kementerian atau Dinas Komunikasi dan Informatika, Perpustakaan Nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan lainnya.