Bimbingan Konseling

Psikologi Kepribadian: Pengertian dan Manfaatnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Makhluk hidup merupakan penghuni dunia ini. Kehadiran makhluk hidup mengisi ruang-ruang kosong di muka bumi. Dengan kehadirannya, bumi pun terasa lebih berwarna.

Manusia sebagai salah satu bagian daripada makhluk hidup merupakan makhluk yang menduduki kursi terttinggi. Manusia sendri hadir dengan pikiran, perasaan, dan juga emosi di dalam dirinya. Tidak hanya manusia semata.

Hewan dan tumbuhan yang juga masuk dalam daftar makhluk hidup pula dapat dilihat mengenai perasaan serta perilaku mereka. Dilihat melalui kancah kedokteran, hal-hal dan atau sesuatu yang berhubungan dengan perilaku mengarah pada bidang psikologi.

Psikologi secara umum dapat dikaitkan dengan sebuah ilmu pengetahuan yang melihat lebih dalam dan mendetail mengenai tingkah laku serta aktivitas daripada kejiwaan seseorang.

Di bidang psikologi sendiri, terdapat beberapa jenis. Psikologi kepribadian menjadi salah satunya. Berikut dibahas mengenai psikologi kepribadian.  

Pengertian Psikologi Kepribadian

Psikologi hadir di sela-sela kehidupan makhluk hidup tak terkecuali manusia. Sebagai makhluk hidup yang menunjukkan banyak emosi dan juga perilaku, manusia menduduki urutan paling atas. Dengan adanya emosi dan juga perilaku tersebut, emosi dan perilaku tersebut pun dapat dilihat lebih dalam melalui pandangan psikologi.

Dalam bidang psikologi, psikologi kepribadian menjadi salah satu di dalamnya. Kepribadian manusia merupakan salah satu hal yang merujuk pada psikologi kepribadian. Dilihat melalui Kamus Bahasa Indonesia Daring, psikologi mengandung makna sebagai ilmu yang mendasari mengenai pikiran seseorang serta gambaran daripada pikiran tersebut memengaruhi badan dan juga tingkah lakunya.

Psikologi juga mengandung makna sebagai salah satu hal yang meneliti lebih dalam mengenai aktivitas-aktivitas kejiwaan seseorang. Sedangkan, perilaku merupaka suatu hal yang merujuk pada tingkah laku asli dari tiap-tiap individu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa psikologi kepribadian yaitu suatu ilmu kejiwaan yang melihat lebih detail mengenai perilaku dan atau sikap seseorang.

Stern memberikan pendapatnya mengenai makna psikologi kepribadian. Menurut dirinya, tiap-tiap individu memegang gambaran kehidupannya masing-masing serta cara menjalankan kehidupan tersebut demi kehidupan yang ingin dicapainya.

Murray melihat psikologi kepribadian sebagai suatu jejak yang dipegang tiap-tiap individu, mulai dari awal hadir dunia hingga pergi dari dunia. Selama periode tersebut, psikologi kepribadian menghiasi sela-sela aktivitas tiap-tiap individu.

Phares mengungkapkan makna dari pskologi keprbiadian yaitu suatu hal dengan melibatkan isi hati, isi kepala, serta perilaku tiap-tiap orang sehingga satu individu dengan individu memiliki perbedaannya masing-masing. Phares pula mengatakan bahwa psikologi kepribadian dalam tiap individu tak lekang oleh waktu dan selalu ada di dalam diri tiap-tiap individu.

Sejarah Psikologi Kepribadian

Psikologi sangat membantu dalam ememberikan gambaran mengenai tingkal laku dan juga pikiran-pikiran dari seseorang. Dalam psikologi itu sendir, terdapat psikologi kepribadian. Psikologi kepribadian lebih mengarah pada kepribadian tiap-tiap individu, sesuai dengan namanya.

Psikologi satu ini sudah dikenal sejak jaman dahulu. Lahirnya psikologi yang mengarah pada tingkah laku manusia ini dilandasai dengan adanya sebuah perhatian kecil terhadap lakon-lakon pada masa lalu.

Lakon memberikan gambaran mengenai tingkah laku yang dibawakan ke atas pentas. Tingkah laku ketika di atas pentas berbeda dengan tingkah laku yang dimiliki oleh pemain lakon tidaklah sama. Jadi, dari perbedaan-perbedaan tersebut memberikan wawasan secara garis besar bahwa tingkah laku tiap-tiap individu berbeda satu sama lain.

Pada periode Romawi, perbedaan tersebut pula hadir dan dikenal dengan sebutan personality, dimana dengan arti mengenai pembawaan sikap berbeda dari sikap asli yang dimiliki. Dengan adanya perbedaan-perbedaan itu pula menjadi landasan lahirnya dan tumbuhnya psikologi kepribadian.

Teori Psikologi Kepribadian

Psikologi kepribadian hadir di muka bumi ini untuk melihat lebih dalam ke arah perilaku-perilaku makhluk hidup, khususnya manusia. Dalam psikologi kepribadian, tentunya terdapat landasan sebagai dasarnya.

Landasan tersebut yaitu sebuah teori. Selain berfungsi sebagai landasan, nantinya teori digunakan sebagai tolak ukur ketika hendak ingin menggali sesuatu lebih dalam lagi.

Pada psikologi kepribadian, beberapa teori digunakan sebagai landasannya. Teori tersebut diantaranya yaitu Teori Humanistk, Teori Behavioristik, Teori Psikodinamika, serta Teori Belajar Sosial.

  1. Teori Humanistik: teori ini dilambungkan oleh Abraham Maslow. Teori ini mengedepankan kehidupan tiap-tiap individu ditetapkan oleh masing-masing dirinya sendiri. Jadi, teori satu ini melihat manusia sebagai dirinya sendiri dan sebagai seorang makhluk hidup. Tiap-tiap individu hadir dan nyata eksistensinya di dunia ini.
  2. Teori Behavioristik: teori satu ini melihat adanya suatu tata cara sikap dengan menyerap sikap-sikap yang ada sesuai pada sekitarnya. Jadi, Toeri Behavioristik melihat lahirnya perilaku tiap individu berdasarkan hal-hal sekitar masing-masing individu. Teori ini percaya tingkah laku masing-masing individu hadir tidak tanpa alasan.
  3. Teori Psikodinamika: teori satu ini merupakan teori terkenal di kalangan psikologi kepribadian. Teori ini dilambungkan oleh Sigmund Freud. Teori dari Freud ini menjelaskan bahwa tiap individu memegang tingkah laku yang dinamik. Dari tingkah lakuk dinamik tersebut menciptakan tingkah laku yang tak bisa dipisahkan dengan masing-masing individu yang memilikinya.
  4. Teori Belajar Sosial: teori ini menjelaskan mengenai pengaruh sosial terhadap perilaku masing-masing. Sosial tidak hanya sebatas lingkungan. Sosial dapat bersumber dari orang-orang sekitar seperti keluarga dan juga teman.

Ruang Lingkup Psikologi Kepribadian

Psikologi merpakan akses yang digunakan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai sikap-sikap serta sifat-sifat individiu. Dalam bidangnya, psikologi kepribadian memiliki ruang lingkupnya sendiri.

Ruang lingkup dapat dimaknai sebagai suatu hal yang berada di dalam jangkauan hal tersebut. Psikologi kepribadian hadir memegang ruang lingkup di dalam bidangnya. Ruang lingkupnya yaitu ciri khas tiap individu, faktor pembentuk kepribadian, serta alasan perilaku tiap individu.

  1. Ciri khas tiap individu

Individu satu dengan individu lain memiliki perbedaan ciri khas. Maka, tidak ada ciri khas dan atau karakteristik yang sama pada tiap-tiap individu, kembar sekalipun. Dari ruang lingkup ini, nantinya didapatkan gambaran mengenai perbedaan dari masing-masing individu.

2. Faktor pembentuk kepribadian

Ruang lingkup satu ini memberikan gambaran mengenai hal-hal dan atau sesuatu yang dapat dijadikan pembentuk kepribadian masing-masing individu. Faktornya dapat dilihat melalui faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor-faktor tersebut nantinya dapat dilihat pengaruhnya terhadap kepribadian.

3. Alasan perilaku tiap individu

Setiap tindakan dan juga perilaku memiliki alasannya sendiri. Tindakan dan perilaku tersebut dilakukan karena adanya alasan yang melatarbelakanginya. Jadi, kepribadian dapat dilihat melalui alasan dari perilaku yang dilakukan.

Objek Kajian Psikologi Kepribadian

Sesuai dengan namanya yakni psikologi kepribadian, tentunya objek kajian dari bidang psikologi satu ini yaitu adalah kepribadian. Dari kepribadian, tiap-tiap individu tak lepas dari karakter, watak, sifat, temperamen, dan kebiasaan.

Objek kajian dari psikologi kepribadian ini nantinya dapat membantu memberikan ilustrasi mengenai kepribadian tiap-tiap individu.

  • Karakter: merupakan suatu hal yang paling gampang untuk dilihat dari tiap-tiap individu. Karakter biasanya memiliki perbedaan pada masing-masing individu. Dari karakter, tiap-tiap individu menampilkan kesan yang dibawanya ketika berhadapan dengan dirinya sendiri dan atau individu lain
  • Watak: merupakan hal yang bagai mendarah daging pada tiap-tiap diri individu. Watak memberikan efek samping pada setiap isi kepala, tindakan, dan juga tata cara menjalankan kehidpan masing-masing individu
  • Sifat: tidak berbeda dengan watak, sifat pula mengisi kepribadian tiap-tiap individu. Dengan adanya sifat, masing-masing individu melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan sifat yang dibawanya pada setiap kehidupannya
  • Temperamen: dapat dikatakan bahwa objek kajian psikologi kepribadian satu ini memegang efek bagi kepribadian itu sendiri. Dari temperamen, kepribadian sebenarnya dari tiap-tiap individu dapat dilihat secara jelas.
  • Kebiasaan: merupakan suatu hal yang dapat ditanamkan sejak dini hingga tua sekalipun. Kebiasaan sebagai objek kajian psikologi kepribadian biasanya dapat diasah dan dilakukan dalam periode yang lama. Nantinya kebiasaan dapat menggiring suatu kepribadian masuk pada masing-masing diri individu. Jadi, dari kebiasaan dapat dilihat mengenai cara tiap-tiap individu menjalani aktivitasnya, baik terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain

Jenis Psikologi Kepribadian

Kepribadian tak lepas dari masing-masing diri makhluk hidup. Dalam dunia psikologi, kepribadian dapat dilirik lebih dalam. Psikologi kepribadian merupakan akses bagi kepribadian untuk dilirik lebih dalam lagi.

Dalam bidang psikologi satu ini, terdapat beberapa jenis di dalamnya. Jenisnya yaitu berdasarkan metode dan pendekatan yang diaplikasikan.

  1. Pada metode yang diaplikasikan, terdapat dua landasan yang digunakan yakni, pemikiran spekulatif dan penelitian empiris.
  • Pemikiran spekulatif: sesuai dengan namanya yaitu spekulatif, yakni memberikan spekulasi terhadap data-data mengenai kepribadian itu sendiri. Dari pemikiran ini nantinya data-data dilihat secara sementara sebelum dilakukan pendekatan yang lebih dalam lagi
  • Penelitian empiris: dari metode empiris menghasilkan penghlihatan lebih dalam bagi kepribadian-kepribadian tersebut

2. Pada pendekatan yang digunakan, ada dua pendekatan yaitu pendekatan sifat dan pendekatan tipologi

  • Pendekatan sifat: dari pendekatan sifat didapatkan sifat-sifat yang dapat melatarbelakangi kepribadian itu sendiri
  • Pendekatan tipologi: pendekatan ini memfokuskan kepribadian-kepribadian tiap individu berdasarkan watak faktor dari luar diri serta faktor dari dalam diri

Manfaat Psikologi Kepribadian

Kepribadian adalah salah satu pondasi bagi masing-masing diri individu. Dengan adanya kepribadian, individu satu dengan individu lain dapat menjalankan kehidupan selaras dan saling mengerti satu sama lain.

Kepribadian dapat dipelajari dengan psikologi kepribadian. Dengan kehadiran psikologi kepribadian, diri sendiri dapat mengenal kepribadian diri sendiri tentunya.

Selain itu, psikologi kepribadian juga memberikan arahan mengenai kepribadian yang dapat merusak hubungan antar sesama makhluk hidup. Sehingga, kepribadian-kepribadian dalam diri dapat dengan mudah dijaga dan dibentuk dengan baik.

Kesimpulan Pembahasan

Psikologi secara umum dapat dikaitkan dengan sebuah ilmu pengetahuan yang melihat lebih dalam dan mendetail mengenai tingkah laku serta aktivitas daripada kejiwaan seseorang. Psikologi kepribadian menjadi salah satunya. Psikologi kepribadian yaitu suatu ilmu kejiwaan yang melihat lebih detail mengenai perilaku dan atau sikap seseorang.

Pada psikologi kepribadian, beberapa teori digunakan sebagai landasannya. Teori tersebut diantaranya yaitu Teori Humanistk, Teori Behavioristik, Teori Psikodinamika, serta Teori Belajar Sosial. Sedangkan ruang lingkupnya yaitu ciri khas tiap individu, faktor pembentuk kepribadian, serta alasan perilaku tiap individu.

Dari kepribadian, tiap-tiap individu tak lepas dari karakter, watak, sifat, temperamen, dan kebiasaan. Objek kajian dari psikologi kepribadian ini nantinya dapat membantu mmberikan ilustrasi mengenai kepribadian tiap-tiap individu. Dalam bidang psikologi satu ini, terdapat beberapa jenis di dalamnya. Jenisnya yaitu berdasarkan metode dan pendekatan yang diaplikasikan. Pada metode yang diaplikasikan, terdapat dua landasan yang digunakan yakni, pemikiran spekulatif dan penelitian empiris.

Pada pendekatan yang digunakan, ada dua pendekatan yaitu pendekatan sifat dan pendekatan tipologi. Kepribadian dapat dipelajari dengan psikologi kepribadian. Dengan kehadiran psikologi kepribadian, diri sendiri dapat mengenal kepribadian diri sendiri tentunya. Selain itu, psikologi kepribadian juga memberikan arahan mengenai kepribadian yang dapat merusak hubungan antar sesama makhluk hidup.