Selama ini kita menyangka bahwa garis selalu berhubungan dengan matematika. Namun, tahukah kalian bahwa garis bisa dijadikan sebuah karya seni? Garis merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam ragam hias yakni ragam hias geometris. Lalu, bagaimana teknik membuatnya dan contoh karya seni ini?
Pengertian Ragam Hias Geometris
Menurut KBBI geometris ialaha hal yang berkaitan dengan geometri. Sedangkan geometri menurur KBBI diartikan sebagai cabang matematika yang menerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang dan ruang. Jadi, ragam hias geometris merupakan ragam hias yang memakai berbagai jenis unsur garis.
Seperti garis lurus, lengkung, zig-zag, ataupun spiral. Unsur-unsur garis tersebut dijadikan sebagai motif dalam karya seni. Bahkan ragam hias geometris merupakan ragam hias tertua karena sudah dikenal sejak zaman pra sejarah. Meskipun begitu, motif tersebut terus mengalami perkembangan dari zaman ke zaman.
Ciri-ciri Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan ragam hias lain. Adapun, ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
Pola tersusun berdasarkan macam-macam unsur garis Seperti yang sudah dijelaskan, ragam hias geometris ini memuat unsur-unsur garis. Meskipun motifnya berupa garis, namun karya yang dihasilkan tidak kaku loh. Penggunaan unsur garis membuat karya seni terlihat lebih rapi dan indah.
Ragam hias ini biasanya disusun secara memanjang dan menyambung Biasanya motif yang dihasilkan dari ragam hias geometris adalah gambar yang diulang-ulang. Hal ini dikarenakan penyusunannya yang dibuat menanjang dan menyambung sehingga menyebabkan gambar seperti diulang-ulang.
Termasuk ke dalam seni rupa dua dimensi atau 3 dimensi Karya seni yang dihasilkan dari ragam hias jenis ini adalah berupa barang dua dimensi dan 3 dimensi. Contohnya bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada kain batik.
Penggabungan bentuk geometri dalam suatu motif Umumnya dalam suatu karya seni yang menerapkan ragam hias geometri menggunakan beberapa motif. Hal ini bertujuan agar karya seni yang dihasilkan lebih variatif dan menarik.
Biasanya digunakan di kaligrafi dan mushaf Ragam hias jenis ini biasanya digunakan sebagai dekorasi pinggiran pada kaligrafi atau mushaf Al-Qur’an. Bentuknya yang simetris membuat karya seni terkesan lebih mewah. Sehingga tak heran jika ragam hias ini digunakan di kaligrafi dan mushaf.
Teknik Ragam Hias Geometris
Teknik Deformasi Teknik ini merupakan cara menggambar yang mengubah bentuk asli sumber objeknya. Biasanya para seniman melihat dari berbagai arah. Biasanya dilakukan dengan cara mengkreasikan dengan berbagai macam bentuk baru. Namun, ciri khas bentuk asli masih terlihat.
Teknik Deformasi Deformasi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk aslinya dan melihatnya dari berbagai arah. Kemudian, disederhanakan bentuknya sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
Distorsi Distorsi merupakan cara menggambar dengan mengubah bentuk aslinya dan melebihkan struktur daru objek gambar. Kemudian, diubahlah proporsinya sehingga terlihat perubahan yang signifikan dengan aslinya.
Jenis Ragam Hias Geometris
Ceplokan Ceplokan merupakan sebuah bulatan untuk hiasan. Motif jenis ini terdiri dari satu motif yang disusun berulang-ulang. Ada beberapa contoh ceplokan yang biasa kita kenal yakni ceplok cakra kusuma, truntum, supit urang dan negosari.
Pilin Ragam hias jenis ini memiliki bentuk seperti huruf S. Bentuk ragam hias ini juga memiliki kemiripan dengan motif parang. Seiring perkembangan zaman, bentuk ragam hias ini beraneka ragam. Ada yang menyerupai spiral, pita, untaian, pusaran dan rumbai. Biasanya ragam hias ini digunakan untuk tambahan hiasan.
Kawung Kawung atau yang lebih dikenal dengan kolang-kaling dalam bahasa Sunda. Hal ini dikarenakan bentuknya yang mirip dengan kolang-kaling (sejenis isian pada sirup pada saat bulan Ramadan). Selain itu, motif ini juga terinspirasi dari binatang yang bernama kawungwung. Pada zaman dahulu, motif kawung biasanya hanya dipakai oleh kerajaan. Motif ini memiliki makna khusus yakni manusia adalah makhluk yang sempurna dan berguna seperti pohon aren yang semuanya dapat dimanfaatkan. Adapula yang menyebutkan motif ini diartikan sebagai satu titik keraton.
Meander Meander atau menadros memiliki arti berkelok-kelok. Jenis ragam hias ini merupakan garist batasan yang terdiri atas garia yang saling berkaitan dan tersusun berulang-ulang. Rupanya ragam hias jenis ini berasal dari Yunani. Bahkan motif ini tidak hanya digunakan di Yunani saja tetapi juga di Romawi dan Cina.
Swastika Motif swastika merupakan motif yang dianggap suci dalam agama Hindu. Hal ini dikarenakan motif ini merupakan warisan sejarah budaya Hindu. Bentuk daaar motif swastika menyerupai huruf z atau zig-zag yang berlawanan. Ada juga motif swastika yang berkaitan dengan motif lain yang disebut dengan motif banji.
Tumpal Ragam hias tumpal memiliki bentuk segitiga sama kaki. Selain itu, ragam hias ini disebuat juga dengan motif pucuk rebung. Motif jenis ini melambangkan hal yang magis. Motif tumpal memiliki motif tersendiri. Biasanya motif ini disusun dengan cara berderetan dengan posisi motif tumpal yang berujung runcing dan dibuat secara terbalik. Selain itu, motif ini juga bisa dibuat dengan polos dan ditambah hiasan di tengahnya seperti bintang, garis, bunga dan lain-lain.
Motif belah ketupat merupakan salah satu motif yang objek utamanya gambar belah ketupat. Biasanya motif ini ditemukan di ornamen-ornamen perabotan rumah tangga, hiasan dinding dan kain.
2. Motif Batik
Motif batik biasanya kita temukan di ornamen-ornamen dinding atau di pakaian yang berbahan dasar kain sulam atau tenun. Motif jenis ini kerap kali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Motif Geometris Busur
Motif jenis ini menggunakan busur sebagai objek utama dalam pembuatannya. Motif ini biasanya dipakai sebagai bentuk kekuatan karena busur kerap diidentikkan dengan kuat.
4. Motif Geometris Bunga
Motif jenis ini memiliki bentuk dasar berupa titik dan garis. Biasanya motif ini digunakan atau dipakai pada pakaian atau gaun perempuan. Motif ini juga kerap ditemukan pada hiasan-hiasan dinding.
5. Motif Geometris Daun
Motif jenis ini merupakan salah satu motif yang memiliki bentuk sederhana. Namun, karena kesederhanaan itulah yang menjadi ciri khas pada motif ini. Motif jenis ini kerap ditemukan pada pakaian.
Setelah membaca pembahasan tadi, dapat kita simpulkan bahwa ragam hias geometri berbeda dengan ragam hias flora dan fauna. Di mana keduanya menggunakan alam sebagai objek gambarnya. Sedangkan ragam hias geometri menggunakan unsur garis sebagai objeknya. Biasanya ragam hias jenis ini lebih tersusun rapi karena menggunakan unsur garis.
Ada banyak jenis ragam hias jenis ini yang sering kita temui seperti kawung, pilin, swastika, ceplokan dan lain sebagainya. Di mana semua itu memiliki ciri khas masing-masing. Ragam hias ini bisa kita temukan pada kehidupan sehari-hari. Contohnya pada batik, kaligrafi, mushaf Al-Quran dan masih banyak lagi. Bagaimana, mudah bukan membuatnya? Tertarik untuk mencoba membuatnya sendiri?