Akuntansi

Rasio Utang: Pengertian dan Contoh Soalnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehidupan dan rotasi ekonomi tidak pernah berhenti hadir di titik-titik kebutuhan makhluk hidup, terlebih lagi manusia. Berbicara mengenai ekonomi, salah satu unsur palig istimewa di dalamnya yaitu uang.

Uang dan ekonomi menjadi dua hal yang saling melaju bersamaan tanpa terpisahkan. Uang dan ekonomi pun memegang hal esensial di dalam diri mereka.

Rasio keuangan salah satunya. Rasio keuangan menjadi wadah bagi perbandingan untuk uang serta rotasi ekonomi itu sendiri. Salah satu macam rasio keuangan yaitu diantaranya rasio utang.

Pengertian Rasio Utang

Lahan ekonomi secara tak ada ujungnya. Eksistensi daripada lahan ekonomi memberikan fungsi bagi pemenuhan kebutuhan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Membahas mengenai lahan ekonomi, uang dan utang sangat lekat dengan dunia ekonomi tersebut.

Uang dan utang merupakan hal dasar di dalam lahan ekonomi. Rasanya kedua hal tersebut bagai menghiasi sela-sela indah kehidupan ini. Melihat ke arah uang dan utang, terdapat rasio yang memberikan gambaran mengenai hal tersebut. Rasio tersebut yaitu rasio utang.

Secara umum, utang dapat dimaknai sebagai sesuatu dan atau barang atau benda yang dipinjam melalui orang lain. Utang pula memegang arti sebagai suatu kewajiban yang harus dibayarkan atau dilunasi. Rasio sendiri memiliki arti yaitu sebagai suatu perbandingan.

Jadi, secara umum rasio utang memiliki makna yaitu suatu perbandingan utang. Di dalam rasio keuangan, rasio utang adalah suatu perbandingan yang digunakan untuk melihat kemampuan dari suatu perusahaan dalam melunasi kewajibannya.

Rasio hutang pula memegang pengertian yaitu sebagai tolak ukur mengenai dampak dari kondisi dan atau situasi keuangan yang ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rasio utang merupakan ukuran perbandingan daripada utang dan dampak dari situasi atau kondisi keuangan yang ada.

Fungsi Rasio Utang

Rasio utang hadir di dalam kehidupan ekonomi. Eksistensi daripada salah satu macam rasio solvabilitas ini menjadi wadah bagi utang-utang beserta kewajiban yang ada dan patut dilunasi.

Kehadiran dari rasio utang ini memiliki fungsinya sendiri. Merupakan bagian dari deretan rasio solvabilitas, rasio utang memiliki fungsi utama yaitu mengenai dampak utang atau kewajiban bagi suatu organisai atau perusahaan.

Artinya, utang atau kewajiban yang patut dibayar/dilunasi dapat memberikan dampak bagi perusahaan atau organisasi tersebut. Apabila utang atau kewajiban tak dapat dipenuhi sesuai dengan periode yang telah ditentukan, maka dapat memberikan dampak buruk bagi perusahaan/organisasi.

Selain itu, rasio utang pula memiliki peran sebagai wadah untuk menilai seluruh dana yang didanai oleh utang. Dalam hal ini, rasio utang melihat nilai kekayaan suatu perusahaan yang dibiayai oleh utang. Fungsi rasio utang pula dapat memberikan gambaran mengenai besar utang yang dimiliki terhadap penggunaan dana atau kekayaan.

Artinya, setiap utang yang dimiliki dapat memberikan pengaruh bagi seluruh aktivitas atau kegiatan penggunaan dana/kekayaan. Jadi, rasio utang sangat memegang peran penting dalam rotasi ekonomi suatu organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya rasio utang, penggunaan dari seluruh dana yang ada dapat dilihat perbandingannya dengan utang yang ada. Sehingga, rasio ini dapat dengan mudah memberikan gambaran mengenai titik kuat suatu organisasi/perusahaan terhadap utang yang dimiliki.  

Rumus Rasio Utang

Eksistensi daripada rasio utang sangat penting bagi kelajuan rotasi ekonomi suatu organisasi/perusahaan. Dengan adanya rasio utang, kewajiban-kewajiban yang patut dibayarkan dengan kekayaan yang ada dapat dilihat melalui perbandingan rasio ini.

Rasio utang memiliki rumusnya sendiri. Rumus dari rasio satu ini yaitu melihat perbandingan antara jumlah utang dengan jumlah aset yang ada. Jumlah utang merupakan utang yang dimiliki dan mengandung sifat harus dilunasi, baik dalam periode pendek ataupun panjang.

Jumlah utang dapat bersumber dari pinjaman-pinjaman yang nantinya akan dibayarkan kembali ke pemberi pinjaman. Jumlah aset merupakan seluruh kekayaan atau dana yang ada dan memiliki nilai tukar di dalamnya. Rumus rasio utang sebagai berikut.

            Rasio Utang = Jumlah Utang : Jumlah Aset

Contoh Rasio Utang

Rasio utang menjadi esensial di dalam rasio keuangan dan rotasi ekonomi. Dengan adanya rasio utang, perbandingan mengenai jumlah utang dengan jumlah aset dapat memberikan cerminan bagi kemampuan perusahaan/organisasi untuk melunasi setiap kewajibannya.

Contoh rasio utang yaitu setiap utang yang dimiliki oleh perusahaan/organisasi. Artinya, perusahaan atau organisasi tentunya memiliki utangnya sendiri.

Terlepas dari utang tersebut, perusahaan atau organisasi pula memiliki aset yang dipegangnya. Dari aset yang dipegang tersebut, nantinya terselip pula utang yang harus dibayarkan. Dengan adanya rasio utang, perusahaan atau organisasi dapat melihat perbandingan antara keseluruhan utang dengan keseluruhan dana yang ada. 

Contoh Soal dan Pembahasan Rasio Utang

Rasio utang adalah perbandingan antara total utang dengan total aset yang ada. Berikut diberikan contoh soal mengenai perhitungan rasio utang.

  1. Sebuah perusahaan jasa travel memiliki aset sebesar Rp 150.000.000. Jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut yaitu sebesar Rp 35.750.000. Hitunglah rasio utang yang dimiliki perusahaan tersebut.

Pembahasan:

Jumlah aset            = Rp 150.000.000

Jumlah utang         = Rp 35.750.000

Rasio Utang          = Jumlah Utang   : Jumlah Aset

                              = Rp 35.750.000  : Rp 150.000.000

                              = 0,23

Jadi, rasio utang yang dimiliki oleh perusahaan travel tersebut yaitu sebesar 0,23 kali. Dilihat melalui angka tersebut, rasio utang perusahaan tersebut dapat dikatakan rendah. Dengan angka tersebut pula, perusahaan dapat memenuhi kewajibannya dalam membayar utang.

2. Suatu perusahaan roti memiliki tabungan sebanyak Rp 50.000.000. Aset lain yang dimiliki oleh perusahaan tersebut pula berupa alat-alat dengan jumlah Rp 10.350.000. Perusahaan roti tersebut pula memiliki kewajiban total sebesar Rp 85.000.000. Berapakah rasio utangnya?

Pembahasan:

Jumlah aset            = Rp 50.000.000  + 10.350.000 = Rp 60.350.000

Jumlah utang         = Rp 85.000.000

Rasio Utang          = Jumlah Utang   : Jumlah Aset

                              = Rp 85.000.000 : Rp 60.350.000

                              = 1,40

Jadi, rasio utang perusahaan roti tersebut sebesar 1,40 kali. Angka tersebut cukup tinggi. Hal ini dikarenakan angka tersebut dapat memberikan dampak bagi perusahaan karena utang yang cukup besar.

3. Sebuah pengrajin sepatu memiliki aset dengan jumlah Rp 20.000.000. Utang yang harus dilunasi sebesar Rp 35.000.000. Hitunglah rasio utang pengrajin sepatu tersebut.

Pembahasan:

Jumlah aset            = Rp 20.000.000

Jumlah utang         = Rp 35.000.000

Rasio Utang          = Jumlah Utang   : Jumlah Aset

                              = Rp35.000.000   : Rp 20.000.000

                              = 1,75

Jadi, rasio utang yang dimiliki pengrajin sepatu tersebut adalah 1,75 kali. Angka tersebut dapat dikatakan cukup tinggi.

Kesimpulan Pembahasan

Rasio keuangan menjadi wadah bagi perbandingan untuk uang serta rotasi ekonomi itu sendiri. Salah satu macam rasio keuangan yaitu diantaranya rasio utang. Di dalam rasio keuangan, rasio utang adalah suatu perbandingan yang digunakan untuk melihat kemampuan dari suatu perusahaan dalam melunasi kewajibannya.

Rasio hutang pula memegang pengertian yaitu sebagai tolak ukur mengenai dampak dari kondisi dan atau situasi keuangan yang ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa rasio utang merupakan ukuran perbandingan daripada utang dan dampak dari situasi atau kondisi keuangan yang ada.

Dengan adanya rasio utang, penggunaan dari seluruh dana yang ada dapat dilihat perbandingannya dengan utang yang ada. Sehingga, rasio ini dapat dengan mudah memberikan gambaran mengenai titik kuat suatu organisasi/perusahaan terhadap utang yang dimiliki.  Rumus dari rasio satu ini yaitu melihat perbandingan antara jumlah utang dengan jumlah aset yang ada.