Daftar isi
Ada berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan dan memperbaiki angka perekonomiannya. Selain dengan mengoptimalkan kembali produktivitas dari pengolahan sumber daya alamnya. Masih banyak strategi lainnya yang dapat dilakukan oleh pemerintah guna memperbaiki roda perekonomiannya.
Sebenarnya, sebuah kebijakan yang erat kaitannya dengan perekonomian, harus dapat dibuat jauh sebelum kondisi penurunan ekonomi itu terjadi. Sehingga, dalam penangananya pemerintah akan lebih dipermudah. Salah satu kebijakan yang pernah digalakan oleh pemerintah yang erat kaitannya dengan perbaikan ekonomi adalah kebijakan revaluasi.
Istilah ini mungkin masih awam didengar oleh sebagian orang. Apa sih sebenarnya kebijakan revaluasi itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai revaluasi.
Secara umum, revaluasi merupakan suatu kebijakan pemerintah yang erat hubungannya dengan keuangan serta kondisi perekonomian negara. Kebijakan revaluasi ini digalakan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai mata uang dalam negeri terhadap nilai mata uang negara asing. Kebijakan ini dilakukan semata mata untuk memperbaiki kondisi perekonomian negara yang sedang dalam kondisi tidak baik baik saja.
Tidak hanya itu, penerapan dari kebijakan revaluasi ini dilakukan untuk tetap menjaga serta mengontrol kestabilan dari nilai mata uang dalam negeri. Dengan begitu, semua aspek yang terpengaruh oleh nilai mata uang dalam negeri dapat pula dikendalikan.
Adapun beberapa pihak yang beranggapan bahwa dengan diterapkannya kebijakan revaluasi ini menandakan kondisi perekonomian suatu negara sedang dalam keadaan yang baik.
Namun, nyatanya penerapan dari kebijakan revaluasi ini tidak hanya menimbulkan berbagai dampak positif, melainkan juga dampak negatif bagi perekonomian negara, terutama pada bidang ekspor impor.
Adapun beberapa pengaruh yang ditimbulkan dari penerapan kebijakan revaluasi di suatu negara. Pengaruh ini sangat terlihat di bidang bisnis, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor.
Berikut merupakan contoh revaluasi mata uang.
“Apabila sebelumnya untuk mengimpor bahan baku seorang pengusaha memerlukan dana sebesar $1000 dengan nilai tukar saat itu adalah 12.000 dengan penerapan kebijakan revaluasi ini, seorang pengusaha hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar $1000 untuk nilai tukar uang sebesar 11.000. Sehingga membawa keuntungan bagi pihak pengimpor.”
Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan dari penerapan kebijakan revaluasi mata uang ini, baik dampak negatif maupun dampak positif.
Dampak Positif
Berikut merupakan dampak positif dari penerapan kebijakan revaluasi.
Dampak Negatif
Berikut merupakan dampak negati dari penerapan kebijakan revaluasi.