Rotifera merupakan hewan air yang memiliki ukuran mikroskopis. Rotifera juga organisme multiseluler yang primitif bagian otaknya. Rotifera termasuk jenis hewan yang memiliki mahkota silia yang menarik putaran air ke dalam mulutnya.
Rotifera yang berasal dari bahasa latin ini memiliki arti membawa roda yang dapat dihubungkan dengan morfologi yang dimiliki oleh tubuh Rotifera. Rotifera merupakan bagian dari filum pseudoselomata mikroskopis yang sangat dekat dengan mikroskopis. Rotifera umumnya bertempat tinggal di air tawar dan beberapa spesies tinggal di air asin.
Rotifera merupakan hewan air yang memiliki ukuran mikroskopis ini memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti berikut ini,
Brachionus Plicatilis merupakan jenis spesies B. Plicatilis, yang merupakan organisme dari golongan zooplankton yang memiliki peranan sebagai pakan hidup berbagai jenis ikan yang telah dibudidayakan. Brachionus Plicatilis ini dapat memberikan kelangsungan hidup yang tinggi pada larva atau kepiting sampai pada fase zoeae III.
Dan secara nyata dapat mempercepat proses molting ke dalam fase zoea II. Brachionus Plicatilis merupakan jenis rotifera yang digunakan secara luas sebagai pakan yang ukurannya kecil dan dapat berenang secara lambat sehingga mudah untuk dimangsa oleh larva.
Brachionus Plicatilis memiliki tiga bagian tubuh di antaranya kepala, badan, dan juga kaki. Kepala Brachionus Plicatilis terdapat silia yang seperti spiral yang membuat kepalanya menjadi indah. Hal ini memiliki fungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut.
Penyebaran Brachionus Plicatilis ini menyeluruh di seluruh dunia yang populasinya berasal dari wilayah geografis yang memiliki morfologi, fisiologi, dan perilaku karakteristik yang berbeda-beda. Kelamin yang dimiliki Brachionus Plicatilis terpisah dan dapat bereproduksi secara aseksual.
Reproduksi menghasilkan telur tanpa terjadinya bantuan pembuahan individu yang lain. Brachionus Plicatilis juga dapat bereproduksi secara seksual, selain itu masa hidup hewan air ini juga tergolong tidak lama baik jantan ataupun betina.
2. Bdelloidea
Bdelloidea merupakan rotifera yang banyak ditemukan di perairan tawar yang memiliki 450 spesies yang telah dibedakan berdasarkan morfologinya. Karakteristik yang dimiliki Bdelloidea ialah reproduksinya partenogenesisi dan memiliki kemampuan bertahan hidup di lingkungan yang kering dan keras dengan memasuki keadaan dormansi yang telah diinduksi pada setiap tahap kehidupannya.
Bdelloidea merupakan organisme mikroskopis yang memiliki panjang antara 150 dan 700 m. Bdelloidea merupakan kelompok yang menyerupai cacing dan bereproduksi secara aseksual. Bdelloidea merupakan kelompok organisme yang dapat menghasilkan keturunan subur namun tidak dapat diterapkan . Oleh karena itu, konsep spesies pada Bdelloidea berdasarkan pada campuran data morfologis dan molekuler.
3. Monogononta
Monogononta merupakan jenis rotifera yang memiliki lebih dari 1500 spesies yang didalamnya terdapat B. Plicatilis. Sekitar 95 genera memiliki bentuk bentik, berenang bebas, dan juga sesil. Pada banyak jenis spesies, jantan tidak pernah diamati namun berbeda dengan betina memiliki satu ovarium dengan vitelarium. Monogononta biasanya berkurang secra struktural dengan usus sisa yang hanya berfungsi sebagai penyimpanan energi.
Monogononta jantan, biasanya memiliki sifat sementara dan hadir di plankton hanya beberapa hari atau minggu pada setiap tahun. Monogononta memiliki sifat mikrofag atau raptorial yang terkadang masih memiliki sifat parasit.