Daftar isi
Bahasa adalah bagian dari kebudayaan suatu kelompok yang amat penting dan sangat unik. Tidak ada teori pasti mengenai bagaimana bahasa manusia bermula. Namun para ahli bahasa telah mengelompokkan beberapa bahasa sesuai dengan kesamaan perintisnya. Kelompok bahasa tersebut biasanya terdiri dari beragam bahasa yang digunakan oleh berbagai suku bangsa yang kemudian disebut sebagai rumpun bahasa.
Di dunia ini terdapat beragam rumpun bahasa yang tersebar di seluruh muka Bumi. Rumpun bahasa yang terbesar berdasarkan jumlah bahasanya telah terangkum dalam pembahasan berikut ini.
Rumpun bahasa Niger-Kordofania dikenali juga sebagai Niger-Kongo merupakan rumpun bahasa yang terbesar di dunia. Rumpun bahasa ini juga dianggap sebagai bahasa induk dari seluruh bahasa di dunia. Niger-Kongo terdiri dari 1500 bahasa yang tersebar di seluruh penjuru Afrika.
Rumpun bahasa Niger-Kordofania memang merupakan yang terbesar dari segi jumlah bahasanya. Namun, jika dilihat dari jumlah penuturnya Niger-Kongo berada di urutan ketiga dengan jumlah penutur sebanyak 437 Juta. Rumpun bahasa ini kalah dengan rumpun bahasa Indo-Eropa dan Bahasa Sino-Tibet.
Bahasa yang termasuk ke dalam kelompok bahasa ini adalah Swahili yang merupakan bahasa Niger-Kongo yang paling banyak memiliki penutur. Sementara itu bahasa utama lain dari kelompok ini adalah Zulu (Afrika Selatan), Yoruba (Nigeria, Benin, dan Togo), Hausa (Chad), Igbo (bahasa orang Igbo), Shona (Zimbabwe), dan Fula (Afrika Barat dan Afrika Tengah).
Niger-Kongo dibagi lagi menjadi beberapa sub-rumpun bahasa yakni
Rumpun bahasa Austronesia adalah kelompok bahasa yang terbesar kedua dari segi jumlah bahasanya. Kelompok ini memiliki setidaknya terdiri dari 1.257 bahasa yang artinya menyumbang 17,7 persen total bahasa di dunia. Sedangkan dari segi jumlah penuturnya yakni ada 386 Juta dan menempati posisi ke 4 sebagai rumpun bahasa paling banyak digunakan.
Penutur rumpun bahasa yang memiliki makna “bahasa kepulauan selatan” ini tersebar luas yaitu mencakup Asia Tenggara, Oseania, Madagaskar, Taiwan, Suriname, Tonga, Selandia Baru, Tahiti, dan Hawai. Rumpun bahasa ini memiliki sub-bagian diantaranya adalah Rukai
Tsouik, Puyuma, Formosa Barat Laut, Formosa Dataran Barat, Atayalik, Formosa Timur, Bunun, Paiwan, Melayu-Polinesia.
Rumpun bahasa Austronesia dibedakan menjadi dua golongan besar yakni Austronesia Barat yang disebut sebagai bahasa Nusantara dan Austronesia Timur yang disebut sebagai bahasa Oceania.
Bahasa Nusantara dibagi lagi menjadi dua bagian yakni Nusantara Barat dan bahasa Nusantara Timur.
Bahasa Nusantara Barat terdiri dari bahasa Formosa (bahasa Tavorlang dan bahasa Singkang), bahasa Filipina (bahasa Tagalog, Bisaya, dan Sangir Talaud), bahasa Sumatra (Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, dan Nias), bahasa Jawa (bahasa Jawa, Sunda, dan Madura), bahasa Dayak (bahasa Ngaju dan Kayan Busang), bahasa Bali-Sasak ( Bali, Sasak, dan Sumbawa), bahasa Sulawesi (Bugis, Makasar, Toraja, Gorontalo, dan Buton), bahasa Minahasa (Tombulu, Tonsea, dan Tondano), bahasa Malagasi (Madagaskar), bahasa Cham (Indocina Selatan).
Bahasa Nusantara Timur adalah kelompok bahasa yang terdiri dari bahasa bahasa Sikka (Flores), Tetun (Timor Leste), Solor (Flores Timur), dan Rote (Nusa Tenggara Timur).
Bahasa Oceania adalah kelompok bahasa Austronesia yang mencakup bahasa Polinesia (Maori, Hawaii, dan Tahiti), bahasa Melanesia (New Caledonia, Hybrid, Fiji, Solomon, dan Santa Cruz), bahasa Mikronesia (Kepulauan Gilbert, bahasa di Kepulauan Marshall, dan bahasa di Kepulauan Carolina).
Trans Nugini adalah kelompok bahasa terbanyak ketiga dari segi jumlah bahasanya yaitu ada 482 bahasa. Sementara itu dari segi jumlah penuturnya rumpun bahasa ini hanya beberapa ribu orang saja yakni sekitar 50.000 penutur. Bahasa dari rumpun ini terdistribusikan di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Bahasa utama dari kelompok bahasa ini adalah bahasa-bahasa di Papua. Bahasa-bahasa ini memang hanya memiliki sedikit penutur bahkan hanya ada 4 bahasa saja yang dituturkan oleh lebih dari 100 ribu orang. Bahasa tersebut adalah bahasa Makasae yang digunakan oleh orang di Timor Timur.
Bahasa lainnya adalah Bahasa Melpa (Papua Nugini bagian Gunung Hagen dan Provinsi Dataran Tinggi Barat) Bahasa Enga (Provinsi Enga), Bahasa Dani Barat (Papua Barat), dan Bahasa Ekari ( Kabupaten Paniai).
Adapun sub-bagian dari rumpun bahasa ini adalah:
Sino-Tibet adalah rumpun bahasa yang terdiri dari 455 bahasa sehingga menjadi kelompok terbesar ke 4 dari segi jumlah bahasa. Sedangkan jika mengacu pada jumlah penuturnya, rumpun bahasa ini berada di posisi kedua dengan jumlah penutur sebanyak 1,268 Miliar jiwa. Bahkan salah satu anggota kelompok bahasa ini adalah bahasa terbanyak penuturnya di dunia yakni bahasa Mandarin yang memiliki 918 juta penutur.
Bahasa Sino Tibet yang juga banyak memiliki penutur adalah bahasa Burma dengan 33 juta penutur dan bahasa Tibet dengan 6 Juta penutur. Penutur dari bahasa Sino-Tibet adalah mereka yang berada di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan.
Sub rumpun bahasa dari kelompok ini adalah:
Rumpun bahasa Indo-Eropa adalah kelompok bahasa yang menempati posisi ke lima dari segi jumlah bahasa yakni ada 448 bahasa. Namun jika dilihat dari sudut pandang jumlah penutur maka rumpun bahasa ini ada di urutan pertama dengan 2,910 Miliar. Rumpun bahasa Indo-Eropa tersebar di
Pada masa lampau yakni sebelum abad ke 15 kelompok bahasa ini hanya tersebar di Eropa, Asia Selatan, Asia Tengah, dan Asia Barat Daya. Namun pada masa sekarang persebarannya sudah mencakup seluruh dunia.
Bahasa-bahasa yang termasuk ke dalam kelompok bahasa ini adalah bahasa Spanyol, bahasa Inggris, bahasa Hindi, bahasa Portugis, bahasa Bengali, bahasa Rusia, bahasa Jerman, bahasa Marathi, bahasa Prancis, bahasa Italia, bahasa Punjabi, dan bahasa Urdu.
Sub-bagian dari kelompok bahasa ini antara lain:
Rumpun bahasa Afro-Asiatik adalah kelompok bahasa yang terbesar ke 6 dengan jumlah 377 bahasa. Rumpun bahasa ini setidaknya dituturkan oleh 285 juta jiwa dan menjadi bahasa ke 4 paling banyak penuturnya. Wilayah distribusi rumpun bahasa ini adalah di Afrika Utara, Afrika Timur, Sahel, dan Asia Barat Daya.
Bahasa-bahasa ini dianggap sebagai bahasa purba namun sebagian dari para ahli masih mempertimbangkan pendapatan ini. Anggota dari kelompok bahasa ini terdiri dari dua jenis bahasa yakni berintonasi dan yang tidak berintonasi.
Sementara itu kelompok bahasa ini memiliki 6 bagian yakni :