Apa itu AIDS? Acquired Immune Deficiency Syndrome atau biasa disingkat AIDS merupakan kumpulan dari berbagai gejala penyakit akibat kelemahan ataupun kekurangan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah manusia lahir. AIDS bisa disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus), apabila manusia terkena AIDS kemungkinan juga terinfeksi HIV dan kemudian mengembangkan AIDS.
Hari AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Yang pertama kali mencetuskan hari AIDS sedunia yaitu James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987. Keduanya merupakan pejabat organisasi kesehatan sedunia di Geneva, Swiss. Pada tahun1988 gagasan dari James W. Bunn dan Thomas Netter mengenai berbagai program mengenai pencegahan AIDS dibahas pada pertemuan menteri kesehatan sedunia, kemudian gagasannya disetujui dan kemudian disepakati bahwa peringatan hari AIDS sedunia pertama kali diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 1988.
Presiden Amerika Serikat baru mulai meresmikan hari AIDS pada tahun 1995. Kemudian UNAIDS (United Nations Programme on HIV/AIDS) menjadi penggagas kampanye hari AIDS sedunia pada tahun 2005. Organisasi tersebut mempunyai tugas untuk memilih tema yang akan diangkat pada setiap tahunnya.
Di tahun 2021 peringatan hari AIDS mengusung tema “End Inequalities, End AIDS” dengan fokus menjangkau orang-orang yang tertinggal untuk mendapatkan akses pelayanan HIV/AIDS. Dengan adanya moment peringatan hari AIDS sedunia diharapkan dapat membuat masyarakat di seluruh dunia sadar untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai informasi kesehatan, khususnya AIDS.
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Kasus AIDS pertama kali ditemukan pada tahun 1981 di Amerika Serikat, kemudian menyebar ke seluruh negara di dunia. Hingga akhir tahun 2019 terdapat kurang lebih 38 juta orang yang terkena virus HIV/AIDS di seluruh dunia, data tersebut di dapat dari penelitian yang dilakukan oleh UNAIDS, program kerjasama WHO. Adapun daftar beberapa negara yang memiliki kasus AIDS tertinggi di dunia diantaranya yaitu: Eswatini (Afrika Selatan), Lesotho (Afrika Selatan), Bostwana (Afrika Selatan), Zimbabwe (Afrika Selatan), Namibia (Afrika Selatan), Mozambik (Afrika Selatan), Zambia (Afrika Selatan), Malawi (Afrika Selatan), Guinea Khatulistiwa (Afrika Tengah). Wilayah di Afrika Timur dan Afrika Selatan mempunyai jumlah populasi pengidap HIV/AIDS terbesar di dunia. Walaupun pemerintah sudah menyediakan obat-obatan dan pengobatan secara gratis namun para pengidap HIV/AIDS tidak menjalani pengobatannya secara serius, sehingga angka tertular dan angka kematian terus meningkat.
Kasus AIDS di Indonesia
Berdasarkan data dari kementerian kesehatan kasus AIDS di Indonesia mengalami peningkatan 22,78% dari 7.036 kasus pada tahun 2019 menjadi 8.639 kasus pada tahun 2020. Pemerintah Indonesia sudah mempunyai program untuk dapat menekan laju peningkatan kasus HIV/AIDS lebih tinggi lagi yang memuat empat aspek diantaranya suluh, temukan, obati dan pertahankan atau disingkat STOP. Dengan adanya program tersebut diharapkan kasus di Indonesia dapat berkurang melalui pemberian edukasi dan membantu masyarakat untuk mengetahui HIV/AIDS yang diderita dan kemudian mendapatkan pelayanan kesehatan atau terapi untuk menekan laju kasus.
Salah satu penyebab tingginya kasus di Indonesia yaitu adanya pandemi covid-19, karena dengan adanya pandemi covid-19 penanganan HIV/AIDS bisa dikatakan kurang maksimal karena lebih difokuskan pada penanganan pasien yang terpapar covid-19. Adapun lima provinsi yang mempunyai kasus terbanyak pada tahun 2021 diantaranya yaitu: Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
Manfaat Memperingati Hari AIDS
Memperingati hari AIDS memberikan banyak dampak positif, dengan memperingati hari AIDS diharapkan dapat membuat masyarakat sadar dan peduli mengenai pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Masyarakat juga diharapkan untuk bisa membuang atau menghilangkan stigma-stigma buruk terhadap orang-orang yang terjangkit HIV/AIDS supaya tidak dikucilkan di lingkungan sekitar.
Moment peringatan hari AIDS sedunia sangat penting untuk bisa meningkatkan komitmen masyarakat supaya bersama-sama mengatasi dan mengakhiri penyebaran HIV/AIDS di dunia, khsusunya di Indonesia, karena setiap orang mempunyai akses yang sama untuk pencegahan, pengobatan maupun perawatan AIDS.
Baik pemerintah, komunitas atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), serta pihak lainnya mempunyai peranan dan tanggung jawab yang penting untuk penanggulangan AIDS, supaya bisa mencapai tujuan akhir yaitu tidak adanya lagi kasus AIDS dan kematian yang disebabkan oleh AIDS.
Cara mengobati AIDS
Hingga saat ini masih belum ditemukan obat yang dapat mengobati HIV/AIDS, namun bisa untuk memperlambat terjadinya perkembangan virus. Pengidap harus segera meminum obat tersebut karena apabila tidak segera meminumnya maka resikonya akan semakin besar karena virus akan semakin merusak sistem kekebalan tubuh. Selain itu pencegahan juga menjadi hal yang penting untuk bisa mencegah penularan dan meminimalisir meningkatnya jumlah kasus AIDS.
Cara Memperingati Hari AIDS
- Mengikuti webinar, seminr atau diskusi terkait isu-isu atau pencegahan AIDS
- Membaca buku terkait AIDS supaya bisa menambah pengetahuan dan wawasan agar lebih paham mengenai dampak dari AIDS, pencegahan, langkah awal apabila terpapar dan lain sebagainya
- Meramaikan media sosial dengan hashtag, kampanye dan lainnya
- Mengikuti acara atau penyuluhan terkait pencegahan dan pengobatan AIDS
- Ikut berpartisipasi menjadi relawan
- Menjalani pola hidup sehat
- Memberi dukungan atau semangat kepada orang yang terpapar
- Mengikuti lomba seperti membuat poster dan lain sebagainya untuk memberi edukasi kepada pembaca atau masyarakat mengenai AIDS.